Dunia terlalu sempit untuk Alicia dan Loey. Pernah dipertemukan sebagai sepasang kekasih, berpisah dengan menyakitkan, dan pada akhirnya kembali dipertemukan untuk menjemput takdir masing-masing.
-
AU Hunlisa & Chanrose
(Fake Medsos)
-
"Aku benci da...
Jackson : kalian semua benar-benar ingin mati ya? Jackson : cepat hapus semua komentar kalian di instagram adikku!
Ken : kenapa?😂 Ken : wanita di postingannya memang cantik
Mark : siapa dia? Mark : somi masih belum membalas pertanyaan kita Mark : apa dia teman kuliah somi?
Loey: ada apa? Loey: siapa yang cantik? Loey: siapa yang di posting somi? Loey: aku masih di blokir oleh remaja puber itu
Bobby : aku juga Bobby : apa aku melewatkan sesuatu? Bobby : @jackson suruh adikmu membuka blokirannya kepadaku Bobby : apa dia masih kesal hanya karena aku bercanda mengatakan rambutnya seperti sapu ijuk?
Jackson : berhenti kalian semua Jackson : @ken @mark cepat hapus sebelum alice atau somi melihatnya
Loey: alice?
Ken : ohhh jadi namanya alice? Ken : apa kau tahu nama akunnya juga? Ken : pelit sekali somi tidak mau menandainya di instagram
Jackson : hapus dulu komentar kalian nanti aku beri tahu Jackson : cepat
Mark : oke Mark : sudah Mark : jadi siapa dia?
Ken : selesai Ken : sekarang katakan apa nama akunnya
Bobby : ya!! Kalian belum memberitahuku bagaimana wajahnya Bobby : aku juga penasaran
Ken :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ken : cantik kan?
Bobby : terlihat galak Bobby : bukan tipeku
Ken : 😂😂 Ken : kau belum tahu slide kedua dari postingan somi Ken : dia menari dengan wanita ini disana Ken : dan dia sangat panas🥵
Bobby : siapa yang panas? Bobby : somi? Bobby : kau mau dibunuh jackson?
Ken : tentu saja wanita yang aku kirim fotonya barusan bodoh
Mark : bisa-bisanya ken memotong fotonya😂 Mark : jika somi tau kau akan di blokir juga😂
Ken : masalahnya kan dia tidak tahu😛
Bobby : sialan, aku juga mau lihat videonya
Jackson : dasar pria pria mesum Jackson : alice sudah milikku
Mark : dia pacarmu? Mark : sungguh? Mark : kenapa tidak pernah bilang?
