17. Perkelahian

1K 159 83
                                    

~ cuma fiksi
~publish tanpa revisi
~typo bertebaran

"Terkadang, diabaikan dan mengabaikan menjadi sifat alami manusia"

_Weezer Trisson_

_ HAPPY READING _

Pertengkaran atau keributan yang bersumber dari Deo seperti menjadi tontonan rutin sekolah tersebut, dan inti SPARTA selalu menjadi minyak yang membuat kobaran api pertikaian semakin besar.

Kadang Roxy merasa jengah, apa mereka semua itu benar-benar bodoh sampai tidak bisa membedakan mana yang real dan mana yang pura-pura. Ia juga sepertinya harus memberi penghargaan pada Deo sebagai aktor dengan bakat akting menangis dan tersakiti terbaik.

Berbeda dengan Joan yang selalu ikut campur dan akhirnya terseret dalam drama buatan Deo, padahal Roxy sering sekali memperingatkan dirinya untuk diam dan ikut mengamati saja.

Seperti sekarang, Joan lagi-lagi baku hantam dengan Putra, inti SPARTA yang paling tolol menurut Roxy. Padahal masalahnya sangat sepele, kecemburuan Deo yang melihat Farel memberikan bekal buatan kakak perempuannya untuk Zian.

Flashback

Roxy dan Zian memasuki area kantin, Sandra dan teman-temannya yang melihat mereka langsung melambaikan tangan.

"Roxy, Zian sini." panggil Sandra semangat sambil melambaikan tangannya.

Mereka berdua langsung menghampiri Sandra dan kedua temannya, sedangkan Joan tengah memesan makanan mereka ber enam.

Asik menikmati makan siang dengan obrolan santai, entah ada angin apa Farel yang baru sampai kantin langsung menghampiri Zian.

Sandra hendak berdiri namun tangannya di pegang joan, gadis itu pun duduk kembali. Membuat Viona dan Eline ikut bertanya-tanya, mereka juga terkejut saat Farel meletakkan kotak makan berukuran sedang di hadapan Zian.

"Dari kak Anna, dia minta gw kasih sama Lo." ujar Farel, terdengar sangat kaku.

Zian hanya diam, menatap kotak makan berwajah biru itu. Roxy mengangkat kepalanya, menatap wajah Farel yang terlihat tegang.

Namun belum sempat berkata, Deo muncul dan mengambil kotak makan tersebut. Semua orang yang ada di meja tersebut jelas terkejut, Sandra bahkan sudah berdiri dengan kedua telapak tangan terkepal.

"Ini buatan kak Anna ya bang, punya Deo mana?" tanya Deo dengan binar wajah polosnya.

"Gak ada, kak Anna cuma buatin buat Zian aja soalnya tadi pagi Zian gak sempat sarapan." ujar Farel yang membuat Deo menundukkan wajahnya.

Roxy tersenyum miring, menatap jijik pada Deo. Drama di mulai, itu lah yang di pikirkan olehnya.

"Heh, babi sialan. Lo gak denger itu buat Zian bukan punya Lo, jadi balikin sekarang." titah Sandra merebut kotak makan yang ada di tangan Deo.

Seperti tidak rela, Deo memegang kuat kotak makan tersebut. Aksi tarik menarik pun terjadi, sampai akhirnya kotak makan tersebut jatuh dengan isi berserakan.

Sandra langsung menatap Zian, ia tersenyum kikuk. Berbeda dengan Deo yang mulai terisak membuat Weez dkk yang sedari tadi memperhatikan langsung menghampiri Deo.

"Sorry ya Zian." cicit Sandra.

Zian hanya mengangguk, dari tadi ia sibuk dengan makanannya. Jadi tidak memperdulikan Deo, masalah kotak makan juga ia masa bodo, toh sekarang ia sedang menikmati nasi goreng seafood, tidak lupa adegan di suapi oleh Roxy.

PERUSAK ALURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang