Love Story💙💫

Sweet story (end)

Perjalanan manis, gak berakhir manis juga sering terjadikan?

~•~

Daniel berjalan di koridor sekolah pagi ini bersama Faris, Daniel berjalan melewati kelas Rara. Daniel sedikit kepo, apakah perempuan itu sekolah atau tidak,
"Riss, kekelas duluan aja gua ada urusan bentar" Ucap Daniel, Faris hanya menganggukan kepalanya dan pergi  kekelasnya sedangkan Daniel pergi ke kelas Rara dan menanyakan keberadaan Rara

Ketika Daniel ke kelas Rara kebetulan Marsya sedang duduk didepan kelas,

"Ca, Rara ada gak??" Tanya Daniel
"Rara? Hari ini dia gak kesekolah, dia sakit kemarin aja pucet banget lo liat sendirikan? Kemarin dia pulang bareng lo, sepucet apa?"Ucap Marsya yang cukup membuat Daniel semakin khawatir, ia tak melihat Rara sepucat apa kemarin.
"Okey deh, makasi ya ca"Ucap Daniel lalu pergi ke kelasnya, Daniel berpapasan dengan Salwa, Salwa sedikit melirik Daniel dan berjalan kearah Marsya

"Caa, ngapain si Daniel kesini? Abis nganter Rara?"Tanya Salwa
"Lah Rara kan dah bilang kalau dia gak bakal masuk hari ini sakit gimana si, Daniel kesini nyariin Rara"Ucap Marsya
"Oh ya? Rara gak bakal masuk? Yaaa, aku gak buka Wa gak tau, nanti deh kalau ada Sarah aku minta hospot" Ucap Salwa

Seharian ini, Daniel benar-benar kepikiran Rara, padahal sudah beberapakali ia tepis tapi tetap saja pikiran itu datang kembali ditambah Rara dari tadi pagi tak menjawab pesan darinya.

"Kenapa gue sekhawatir itu ya? Apa gue udah suka ama Rara?  Seharusnya kemarin gue gak nganter Hana pulang.. mana kemarin seharian gue gak ketemu Rara lagi"Batin Daniel
"Ya tuhaaann kenapa kepikiran Rara muluu siiii, jadi inii rasanya suka ama orang anjirrr baru pertama kali gue beginiii"Gumam Daniel mengacak rambutnya membuat teman sekelasnya heran, Mereka semua yang sedang di rooftop saat itu pun saling menatap dan menatap Daniel Aneh

"Lah si Daniel kesurupan.. niell?? Niieell lo kenapa dah??"Ucap Mario menggoyangkan bahu Daniel
"AKHH ANJEEENGG"Teriak Daniel membuat Teman-temannya kaget
"Lah lu kenapa begoo??! Teriak teriak tolol ngagetin aja"Ucap Hildan
"Kenapa sii niell, cerita laahh jangan dipendamm kita tau kamu pasti punya begitu banyak masalah.. ayo cerita, mamak akan selalu mendengarkan mu" Ucap Farrel membuat yang lain meliriknya sinis

"Dih najiss bangsat, yang satu kesurupan yang satu lagi casting sinetron azab"Ucap Hildan
"Lo kenapa si niell, cerita lah"Ucap Adit
"Gak, gapapa gue lagi banyak pikiran aja.. gue balik kekelas duluan ye bye"Ucap Daniel bangkit

"Dih gak jelas tu anak, Dasar kudanill, kudanill"Ucap Jino lalu kembali memainkan Ponselnya
"Emang tu anak gak cerita ama lu ditt, biasanya suka cerita"Ucap Mario bertanya pada Radit
"Tau akhir² ini jarang dia cerita ama gua, biarin aja lah"Ucap Radit

Bell pulang sekolah berbunyi, begitu Guru di kelas Daniel keluar Daniel dengan segera keluar kelas sampai ia tak mendengarkan teman sekelasnya yang memanggilnya. Daniel berjalan menuju parkiran dan menaiki motornya meninggalkan sekolah, di perjalanan.

"Pokoknya gue harus jenguk Rara, gue bakal kerumah Rara dan jelasin semuanya"Batin Daniel, dengan cepat ia pergi kesupermarket, tak lupa ia mampir ke toko bunga didekat supermarket ia ingin membawakan bunga untuk Rara dan pergi kerumah Rara yang kebetulan ia sudah tau rumahnya.

Sesampai di rumah Rara, Daniel yang membawa buah tangan itu mengetuk pintu rumah, tak lama pintu itu terbuka  dan terlihatlah Perempuan yang sudah lumayan tua membukakan pintu,

"Cari siapa ya??" Tanya Perempuan itu
"Halo Tante, Saya Daniel temannya Rara. Saya kesini mau jenguk Rara, Rara nya ada??" Tanya Daniel sesopan mungkin

"Ahh Daniell, Yang waktu itu di pesta ulang tahunnya Rara kan??"Tanya perempuan itu, yang merupakan Mamanya Rara.
"Ahh iya tante..."Senyum Daniel
"Sini masukk masukk, Raranya ada dikamarnyaa" Mama Rara mempersilahkan Daniel masuk, dan mengantarkan Daniel kedepan kamar Rara
"Ini kamar Rara, masuk aja gihh Rara ada didalem tante ke dapur dulu ya"Senyum Mama Rara dan pergi meninggalkan Daniel didepan pintu kamar Rara