✔ Ibu tiri pahlawan yang cantik, kuat, dan tragis [70]

Bab 91-95

kembali

Ibu tiri pahlawan yang cantik, kuat, dan tragis [70]

简体

mempersiapkan

Matikan lampu

besar

tengah

Kecil

Bab 91

    Tang Wensheng-lah yang menerima surat dari kampung halamannya. Dia pergi ke kantor pos untuk menandatangani pembayaran naskah. Saat staf sedang memilah surat-surat dari gang, Tang Wensheng melihat sekilas surat darinya kampung halaman, jadi dia membawanya pulang.

    Feng Yingyue sedang mencuci sayuran dan bersiap untuk membuat makan malam.

    Tang Wensheng pertama kali memberinya biaya manuskrip, "Bulan lalu, total dua belas yuan." "

    Ini akun lain," Feng Yingyue menyeka tangannya, dan memasukkannya ke saku sambil tersenyum, "Apa ini?

    " akan membacakan surat dari kampung halamanku?"

    Melihat dia sedang mencuci sayuran lagi, Tang Wensheng bertanya.

    "Oke, ayo nyalakan apinya juga."

    Jadi Tang Wensheng membaca isi surat itu sambil menyalakan api kompor. Setelah membaca, dia mengerutkan kening, dan Feng Yingyue berbalik.

    "Apakah menurutmu dia akan pergi mencari Ayah Yuandan?"

    "Itu bajingan, seseorang tanpa keluarga, sulit ditemukan."

    Feng Yingyue berpikir bahwa Qiao Siyu dapat melakukannya, "Dengarkan dia terakhir kali dengan Apa yang dikatakan Yuan Dan , Saya pikir kemungkinan besar saya pergi untuk mencari orang itu, tetapi saya tidak mengeluarkan surat pengantar, dan saya tidak punya banyak uang, jadi jika saya tidak dapat menemukan seseorang untuk mengatakan sesuatu yang lain, saya' aku takut sesuatu akan terjadi padanya."

   Tang Wensheng mengangkat bahu, "Terserah aku."

    Mengetahui bahwa dia tidak ingin melihat keluarga Qiao, Feng Yingyue tidak mengatakan apa-apa lagi tentang itu, "Balas surat kepada orang tuaku , dan mengirim kembali pakaian musim panas yang saya buat untuk Yuandan, dan membeli beberapa untuk ibu saya dan saudara ipar kedua Wenhui. "

    Tang Wensheng mengangguk, mendengar suara pintu halaman didorong terbuka , dia mengira Paman Liu yang telah kembali, tetapi ternyata Yongping yang memegang roti jagung.

    “Bibi Feng, Paman Tang, nenek memintaku membawakan ini untukmu untuk dicicipi.”

    Total ada enam roti kukus.

    Feng Yingyue mengambilnya sambil tersenyum, mengganti piring untuknya, dan kemudian mengambil beberapa kue rambut gula merah dari lemari dan memasukkannya ke dalam, "Kalau begitu tolong coba kue rambutku, dan jika rasanya tidak enak, kamu harus memberi tahu saya, saya akan mengubahnya lain kali."

    Yongping berterima kasih padanya dengan tersipu, dan kembali dengan kue gula merah Setelah mendengarkan kata-katanya, Nenek Lin tersenyum dan mengukus kue gula merah dan memakannya bersama.

    Ketika Paman Lin kembali, dia melihat roti jagung dan kue gula merah di atas meja makan, "Kamu membelinya di toko milik negara No. 3?"

  "Tidak, itu dibuat oleh Bibi Feng Yongping di sebelah. Tersenyum, dia duduk di samping Paman Lin dan berkata.