Terlihat angin sedang membuat cerita
Menerbangkan kupu-kupu yang berguguran
Angin mendapatkan makna
Bahkan sang nabastala pun, tak tahu akan perasaan sang anginAngin kembali berkepala batu
Memaksa masuk ke dalam api
Terbanglah angin
Menangislah angin...Ditoreh oleh Shie; pada hari ke-6 bulan ke-2. Kepada, General Alatus.
Notes: Sebenernya puisi ini tugas bahasa Indonesia *wkwkw*. Disuruh bikin puisi yang multitafsir, tidak boros diksi, mengandung majas, konotasi, dan lain-lain.
Tadinya juga bingung, mau bikin puisi kayak apa. Eh, malah bikin tentang Xiao *hahah* (tapi ini lebih ke Venti sih, kalau tentang 'angin'nya doang. Tapi gapapa deh 😔).
Karena sebelumnya emang udah disuruh bikin contoh puisi di jenis-jenis majas, jadi ya udah beberapa kalimat ada yang tinggal dimasukin aja.
Dann.. ini tadinya mau aku post di write_as, cuma hp ku nggak bisa download write_as (huhu sedih). Dan udah nyoba juga di Medium, tapi di Medium jarak enter nya agak lumayan gede. Ya udah, opsi terakhir adalah.. wattpad. Dan berakhir ini aku post di sini.
Hehehe terima kasih 💗.