IV

1.8K 125 26
                                    

🔞: mpreg

p.s semua penjelasan medis mengenai male pregnant is totally the author's bullshit, so don't take it seriously (since the author is lazy doing actual research, peace🤘).

⋇⋆✦⋆⋇

IV: Engaged

You, In my soul.

⋇⋆✦⋆⋇

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⋇⋆✦⋆⋇

Mark akhirnya tidak bisa bersabar untuk menunggu. Sudah hampir setengah hari terlewati namun tidak ada kabar dari Jaemin. Ini memang bukan urusannya tetapi rasa ingin tahunya begitu besar jadi tanpa dia sadari dia sudah berdiri di depan penthouse Chenle.

Seperti kebiasaan yang sudah-sudah, Mark dengan santainya menekan password penthouse Chenle lalu nyelonong masuk tanpa salam.

Ketika dia hendak berjalan ke lantai dua, dia melewati pantry. Lalu dia mendadak berhenti, hampir tersandung kakinya sendiri.

"Jaemin...?"

Jaemin berputar badan, bersedekap seraya menaikkan alisnya.

"Apa yang lo lakuin disini?" tanya Jaemin.

Mark melongo. Apalagi saat melihat Jaemin yang memakai kemeja putih lengan pendek tanpa dikancingkan sama sekali sehingga tampaklah pemandangan dadanya yang penuh dengan ruam.

Tunggu.

Itu kissmark?!

"Mark?"

Mark tersenyum canggung dan langsung menolehkan kepalanya seraya menggaruk pelipisnya. "Ya itu gue mau nemuin Chenle."

Jaemin menyipitkan matanya.

Sebelum dia bisa berkomentar lebih jauh, Chenle menuruni tangga.

"Lah lo ngapain disini?" tanya Chenle dengan nada heran. Dia melewati Mark begitu saja dan berjalan menuju Jaemin lalu merangkul pinggang pria itu untuk memberikan kecupan di pipi.

"Kenapa gak tidur lebih lama," tanya Chenle pada Jaemin.

Jaemin tersenyum tipis. Dia menata rambut Chenle yang berantakan dengan jari-jarinya.

"Sudah waktunya makan siang. I want to make something to eat."

Chenle mengerutkan kening. "Tidak perlu repot-repot."

Jaemin menggelengkan kepalanya sebelum mendorong Chenle pelan, kembali melanjutkan memotong sayur untuk memberikan topping pada hidangan terakhir.

Mark terlalu speechless. Tidak ketika melihat Chenle tanpa atasan dengan pemandangan punggung yang penuh dengan bekas cakaran.

GORGEOUS | CHENJAEMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang