𝐜𝐮𝐦𝐚 𝐬𝐞𝐬𝐢𝐦𝐩𝐞𝐥 ❞𝐠𝐚 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐮𝐧𝐲𝐚 𝐡𝐚𝐫𝐢 𝐞𝐬𝐨𝐤❞
"𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐥𝐨, 𝐢𝐭𝐮 𝐬𝐢𝐦𝐩𝐞𝐥?!"
"𝐚𝐫𝐞𝐧'𝐭 𝐢𝐭?"
°• potongan kisah antara Jeff dan Ran yang tak abadi adanya.
_____
hi, it's aalver!
cerita ini mengandung...
Hm.. hai, gua Rania akan ambil alih point of view cerita, dan mungkin selamanya akan jadi pov gue :) It's hard to tell you 'bout cerita yang satu ini dan terjadi dalam hidup gue, but here we are.. .
*༄ؘ *༄ؘ .
Today, di perjalanan menuju gedung utama sekolah. Gue dan dua temen gue, Elena dan Freya ngobrol kayak biasanya..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Elena ⛓🖤💢 & Freya💫🦩💘
. .
"Hai girls" ucap seorang cowok. Sebelum jalan menjauh dia sempet senyum ke arah kita. Sedangkan temen di sebelahnya cuma mandang kita datar dan gendong tasnya.
"Jijik banget" kata Freya yang di kanan gue dengan wajah kegelian liat punggung cowok yang tadi nyapa kita.
"Gitu-gitu dia mantan lo" celetuk Elena yang ada di kiri gue sambil ngelirik Freya.
"Oh iya.. Daniel mantan lo, 'kan?" Tanya gue.
"Amit-amit. Ga gue akui!" Ujar Freya.
Denger itu Elena langsung ketawa ngakak tiba-tiba aja. "Ada yang lupa siapa yang dulu ngejar-ngejar tuh cebol" katanya.
"Yaudah sih! Lupain!" Ucap Freya sampai akhirnya dia jalan ngedahuluin gue sama Elena.
"Dasar ngambekkan" kata Elena.
Tapi selang beberapa detik Freya berhentiin langkahnya.
"Kenapa?" Tanya gue, pas gue sama Elena udah jalan sebelahan lagi sama Freya.
"Cowok yang di sebelah Daniel siapa namanya?" Tanya Freya.
"Si culun itu? Dia Jeff" jawab gue.
"Perasaan dulu tu anak ga sekeren sekarang, ternyata dia cakep juga. Terus.. kayaknya dia tambah tinggi, badannya jadi lebih bagus" kata Freya.
Ga heran, karena dia anak ekskul renang. Pasti tingginya nambah 5 cm dalam sebulan. Batin gue.
"Kenapa? Lo mau deketin dia?" Tanya Elena.
Freya langsung manyun dengan wajah keselnya ngeliat ke gue sama Elena. "Enggak!" Jawab dia.
"Ya karena lo doyannya yang berduit" celetuk gue disambung tawa keras banget dari Elena,
"HAHAHA benerr banget!" Ujar Elena sambil tepuk tangan saking ngakaknya.
"Hei, gurls! Kita itu jadi cewek harus realistis. Jujur aja deh, ga ada duit ga bakalan bahagia. Right? Think about it!" celoteh Freya dengan mata melotot sesekali sembari jelasin.
