chapter II

26 3 0
                                    

"uhhh jagoan ayah" dekapan hangat yang mereka rasakan hampir dua bulan mereka tidak bertemu dengan sang ayah karna ada pekerjaan di luar kota dan akhirnya rasa rindu mereka terobati

"Abang kangen ayah" lirih si sulung di dekapan ayah nya
"Ayah juga kangen kalian berdua" ucap sang ayah sambil mencium rambut renja dan rendra lalu menggeratkan pelukannya

"Heii udah dong acara pelukannya biarin ayah duduk dulu" ucap sang bunda berjalan dari arah dapur menuju ruang tamu sambil membawa teh panas dan susu coklat

Akhirnya mereka berdua melepaskan pelukannya lalu berjalan menuju sang bunda lalu di ikuti oleh ayah mereka

Mereka berempat berkumpul di ruang keluarga sambil berbincang kecil dan menanyakan bagaimana sekolah kedua putranya

Sesekali bunda dan ayah tertawa melihat kelakuan kedua putranya yang berebutan remot

"Bun tauu gak tadi rendra menang lomba badminton loh"
Ucap rendra

"Wahhh juara berapa sayang?" Tanya bunda

"Juara 1 dong Bun, dan Abang juga juara olimpiade matematika" ucap ny dengan bangga

"Anak-anak ayah sama bunda emang pinter" bangga sang ayah yang melihat kedua putranya juara

"Abang juara berapa olimpiade nya?" Tanya sang ayah
Renja menoleh kebelakang

"Juara 1 ayah" lengkap dengan senyuman manisnya
"Kalian berdua mau hadiah apa" tanya bunda

"Rendra mau mainan bis tayo Bun" ucap rendra

"Loh sayang kamu dah punya banyak mainan tayonya loh" ucap sang bunda sambil mengelus kepala rendra

"Emmmm,,, yaudah rendra mau boneka bis tayo" ucap rendra

"Si bucin tayo" ejek renja

"Biarin lahh Abang juga bucin tuh ama moomin" ucap rendra tidak mau kalah

Terjadilah saling mengejek antara renja dan rendra

"Udah-udah nanti kita beli boneka bis tayo nya" lerai sang bunda

"Abang mau hadiah apa?" Tanya ayah

"Abang mau boneka moomin yahh" ucap rendra

"Baiklah jagoan ayah nanti kita pergi untuk beli hadiah buat jagoan ayah" ucap ayah kepada kedua putranya

"Ayo kalian mandi bentar lagi udah sore dan jangan lupa sholat okeyy" titah sang bunda kepada ketiganya

"Siapppp bunda" ucap serempak ayah dan kedua putranya

Akhirnya mereka melakukan nya mandi lalu sholat magrib
Dan saat ini mereka berada di meja makan untuk makan malam bersama

"Nahh selamat makan jangan lupa baca doa makan Abang adek" ucap sang bunda di balas anggukan oleh mereka berdua

Setelah makan malam selesai mereka bersiap-siap untuk pergi membeli hadiah untuk renja dan rendra

Skip mereka telah sampai di toko boneka
"Abang adek sana cari boneka kalian" titah sang ayah
"Baik yah" ucap renja dan rendra

Dan mereka telah menemukan boneka yang mereka inginkan lalu mereka pergi ke kasir dan membayarnya

Di dalam mobil
"Kalian seneng?" Tanya sang bunda yang di balas anggukan semangat dari renja dan rendra

Kini mereka telah sampai di rumah dan sedang duduk di ruang tamu menikmati kebersamaan sambil menonton tv

"Tuhan tolong jaga anak-anakku jika aku tidak berada di samping mereka lagi" batin bunda sambil melihat kedua putranya

"Tuhan terimakasih semoga kehangatan ini selalu rendra dapati dari mereka" doa Rendra di dalam hati

"Tuhan semoga keluarga kami selalu seperti ini, tuhan aku sangat bahagia terimakasih tuhan karna telah menghadirkan mereka di hidup ku tolong jangan cepat-cepat engkau ambil mereka dari hidupku tuhan" batin sang ayah sambil menatap sang istri dan kedua putranya bergantian

"Tuhan terimakasih aku bahagia bisa memiliki mereka Tuhan tolong beri mereka kebahagiaan terutama rendra" batin renja




















Haloo terimakasih sudah mau membacanya
ATOPU♡

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

bang renja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang