10

238 25 1
                                    

"Kakak, awas!"

BRAKK!

"Akh- Sejun!" Teriak Sehun histeris ketika melihat sang adik sudah terkapar di tengah jalan setelah tertabrak sebuah mobil.

"Sejun!" Sehun yang tersungkur ke pinggir jalan segera bangkit dan menghampiri Sejun yang bersimbah darah, "Apa yang sudah kau lakukan? Tidak seharusnya kau mengorbankan dirimu demi menyelamatkanku."

Sehun menangis melihat Sejun tak berdaya dengan luka parah di kepalanya, "Maafkan aku, Sejun. Kumohon bertahanlah!"

"Tolong maafkan saya. Saya sungguh tidak sengaja menabraknya."

Sehun menoleh ketika seorang pria menghampirinya dan Sejun yang hampir tidak sadarkan diri di tengah jalan. Melihat wajah pria itu membuat Sehun sejenak berhenti menangis, ia jelas masih mengingat sosok pria itu. Mark, Asisten pribadinya Kai.

"Sehun?"

Seorang pria lainnya yang keluar mobil bersama Mark tampak baru menyadari bahwa wanita yang membelakanginya adalah Sehun.

"Kai?" Sehun menunjukkan raut terkejutnya ketika menoleh ke belakang. Tatapan matanya menatap tak percaya pada sosok pria yang berdiri menjulang di belakangnya.

"Kita harus segera membawanya ke rumah sakit."

Suara Mark seketika memutus kontak mata antara Kai dan Sehun. Untuk sejenak Sehun melupakan kondisi adiknya karena terlalu terkejut bertemu kembali dengan Kai setelah sepuluh hari berlalu.

"Kalian minggir. Aku akan mengangkat tubuhnya." Kai berucap.

Mendengar perkataan Kai, Sehun maupun Mark beranjak dan memberi ruang untuk Kai yang berinisiatif mengangkat tubuh Sejun.

"Biar saya bantu__"

"Tidak perlu. Kau buka saja pintu mobilnya." Kai menyela, lalu dengan hati-hati mengangkat tubuh Sejun yang masih setengah sadar.

Mark segera bergerak membuka pintu belakang mobil Kai.

"Masuk ke mobilku. Kita akan membawanya ke rumah sakit." Suara Kai menyadarkan Sehun yang terdiam karena masih syok.

Sehun mengangguk cepat dan mengikuti Kai yang dengan mudahnya membawa tubuh Sejun seorang diri.

~

"Saya sungguh minta maaf karena sudah menabrak adik anda, Nona Oh. Saya benar-benar tidak sengaja menabraknya." Ucap Mark di depan Sehun yang tampak pucat dan lemas karena terus menangis.

Kai yang duduk di samping Sehun bahkan tidak mampu menenangkannya.

Sehun mengusap wajahnya yang penuh air mata, lalu menatap Mark yang tampak merasa bersalah, "Sebenarnya ... Saya juga ingin minta maaf, mungkin kecelakaan ini karena kami juga tidak berhati-hati saat menyebrang jalan."

"Apa yang sebenarnya terjadi pada kalian?" Tanya Kai penasaran. Pertanyaan itu muncul sebelum mereka tiba di rumah sakit, namun Kai menunggu waktu yang tepat.

Sehun tidak langsung menjawab, ia justru kembali menangis.

"Dan kenapa wajahmu memar-memar seperti ini, Sehun?" Kai bahkan baru menyadari pipi Sehun lebam dengan sudut bibir yang terluka dan mengeluarkan darah setelah berada di ruang tunggu IGD.

"Katakan apa yang terjadi?" Desak Kai dengan menyentuh bahu Sehun.

"Akh!"

Namun ternyata sentuhan tangan Kai menyebabkan rasa sakit, membuatnya segera menjauhkan tangannya dari bahu Sehun.

"Apa yang terjadi, ha?! Katakan, Oh Sehun!" Kai yang panik setelah mendengar Sehun kesakitan, justru menunjukkan kekhawatirannya dengan cara membentak Sehun.

MY ONLY LOVE | KAIHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang