Terakhir kali, Boboiboy, lumine, Venti dan paimon hendak meminta pada biarawati untuk meminjam Holy Lyre Der Himmel. Akan tetapi, ditolak mentah mentah oleh biarawati karena suatu alasan. Karena tidak bisa meminjamnya dengan cara yang baik, Venti mempunyai usulan untuk mencurinya. Boboiboy dan lumine yang mendengarnya terkejut dan tidak mau mencari masalah.
Tapi mau gimana lagi, untuk menyelamatkan kota Mondstadt, mereka setuju dengan rencana Venti. Apa yang akan terjadi selanjutnya?
_________________________________________(Jam 21.00)
Boboiboy, Lumine, Paimon, dan Venti berada di luar katedral, yang telah bersiap untuk mencurinya. Tetapi Venti akan menjaga di luar
"Baik, apakah kalian semua sudah siap?" Kata Venti dan mereka bertiga mengangguk siap. "Oke, semoga beruntung!"
Lumine, Boboiboy dan paimon mulai memasuki ke dalam katedral berjalan ke ruang tengah katedral dan memasuki ke ruangan bawah tanah. Sesampainya mereka di sana, mereka melihat banyak sekali penjaga yang sedang berjaga di area bawah tanah tersebut dan didepan jauh dari mereka, terlihat benda berharga milik Mondstadt tersebut Holy Lyre Der Himmel
"Cih! Venti membohongi kita" kata lumine
"Tenang lumine, kita akan mengendap ngendap di pojok kanan situ, agar tidak terlihat oleh penjaganya" Boboiboy menunjuk ke arah pojok kanan tersebut saat lumine dan paimon mengangguk setuju
Mereka mulai mengendap ngendap ke pojok kanan. sesuai dengan rencana Boboiboy, mereka berhasil menyusup ke ruangan yang ada Holy Lyre nya. Akan tetapi, tiba tiba seseorang muncul dari depan mereka dan mengambilnya
Dia memakai sebuah topeng dan memakai jubah ungu kehitaman
"Oh, siapa kamu!" Tanya paimon
Wanita itu tidak menjawab, dia hanya meletakkan jari telunjuk ke mulutnya untuk menyuruh mereka diam
"Berikan itu pada kami!" Boboiboy dan lumine berlari ke arahnya namun sudah terlambat dan menghilang begitu saja. Mereka melihat sekeliling dengan bingung
"Di.. dia menghilang!?" Paimon berkata saat penjaga muncul dan berkata. "Berhenti! Siapa kalian?!"
"Gawat! Lari cepat!" Kata paimon dan mereka mulai kabur dari ruang bawah tanah
(Di luar katedral)
Venti sedang duduk di depan pagar katedral, melihat langit dan patung dewa angin sambil menunggu Boboiboy, lumine dan paimon keluar.
"TIDAKKK! Venti! Lari! Kita TERTANGKAP!!!" Kata paimon memanggil Venti untuk kabur dari sini. "Apa?! Cepat Ikuti aku!" Kata Venti dan melompat dari pagar yang dia duduki
Mereka mengikutinya saat angin mulai mengalir. Mereka mulai mengunakan Wind Glider untuk mengikuti arus angin
"Kemana kita akan pergi!?" Tanya Boboiboy. "Menuju ke Angel Share!" Teriak Venti dan mereka terus meluncur sampai menemukan Angel Share. Mereka turun dan memasuki Angel Share dengan cepat
(Di dalam Angel Share...)
Terlihat dua pria yang sedang berbicara
"Tuan Diluc, ini adalah pembukuan Minggu ini" bartender menyerahkan kertas itu kepada Diluc. "Bencana kali ini, berdampak besar bagi bisnis kita"
"Yah.. semoga masalah ini cepat berlalu" kata bartender itu saat pintu terbuka dan terlihat 4 sosok
"Bos, apakah ada... Tempat yang lebih tertutup?" Kata Venti gugup
"Hmm.... Lantai dua pelanggannya lebih sedikit, jadi tidak terlihat terlalu mencurigakan" Diluc memberitahu mereka. "Tapi, bukankah kamu seorang penyair? Bukankah seharusnya kalian menjadi pusat perhatian?" Tanya Diluc menyilang kan tangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Journey of Elemental Hero in Teyvat (Boboiboy X Genshin Impact)
Fanfiction"Dimana aku?" Boboiboy berkata pada dirinya sendiri. Dia telah terdampar di dunia lain setelah melawan musuh terkuatnya, Retak'ka. Dia tidak sendiri, dia bersama seorang gadis pirang dan peri mungil yang akan menemaninya berpetualang menempuh perjal...