Chapter 20 : Hati yang terbelenggu

963 45 40
                                    

(kilas balik)

"kamu sampah!"

"Siapa yang melahirkan mu!?"

"Dasar tidak berguna!"
















"..."





















Suara suara itu terus merasuki dirinya sampai ke ujung hatinya yang telah hancur berkeping keping oleh komentar tak manusiawi itu

Sejak dia masih kecil dan terlahir ke dunia ini, dia telah kehilangan apa yang dia sebut ayah dan ibunya, orang yang dia sayangi, orang yang dia cintai dan orang yang dia anggap sebagai satu satunya cahaya hidupnya

Kehilangan kedua orang tuanya bukan diakibatkan secara alami, melainkan dibunuh secara brutal tergeletak di lantai dengan bersimbah darah membanjiri lantai tersebut

Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri, dia tidak percaya jika kejadian malang tersebut menimpa dirinya sampai sekarang

Kedua orang tuanya telah dibunuh oleh seseorang yang tidak dia ketahui. Seorang pria jangkung berdiri melihat kedua mayat itu dengan tatapan kosong saat dia melihat anak yang telah menyaksikan seluruhnya

Dia tidak mampu bergerak sama sekali, seluruh badannya bergetar hebat dan matanya yang menatap pria tak dikenal itu

Di dalam hatinya memperingatkan dia untuk berlari sejauh jauhnya, tapi kakinya pun bahkan tidak bergerak satu inci pun seolah olah dunia telah berhenti

Dia ingin menangis, berteriak memanggil kedua orang tuanya bahkan ingin sekali meraih dan memeluk ayah dan ibunya yang telah mati namun tidak bisa... Tidak bisa... Tidak bisa sama sekali

Pria misterius kemudian beranjak pergi melewati anak yang tidak bersalah sesaat sebelum dia menatap bocah itu lalu pergi begitu saja

Anak itu juga bisa melihat sekilas wajahnya yang tertutupi oleh benda aneh seperti topeng dengan kaca transparan sebagai penglihatannya

Dia juga bisa melihat warna rambutnya yang berwarna hitam pekat, sampai dia melihat helaian putih walaupun sedikit terlihat karena minimnya cahaya menerangi ruangan itu

Suara hentakan langkah kaki yang berat lalu perlahan mengecil sampai tidak terdengar lagi olehnya. Dia segera berlari menuju kedua orang tua nya yang telah meninggalkan dirinya seorang diri

Dia mengguncang ibunya berharap ibunya bisa membuka matanya namun tidak ada jawaban sama sekali. Ketika dia memegang tangan ibunya, tangannya sangat dingin, tidak bergerak sedikitpun

Dia percaya jika dirinya mungkin halusinasi karena mentalnya yang telah menurun akibat penindasan anak anak lain

Tapi, ini sangatlah nyata. Ini bukanlah halusinasi yang dia inginkan, ini adalah halusinasi terburuk dalam hidupnya, melebih perundungannya

Saat itu juga, cahaya biru menerangi pintu depan dan ketika dia melihat belakang, pria itu berdiri diterangi cahaya biru lalu perlahan lahan melayang ke atas

Dia segara melangkah diri keluar pintu untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi. Matanya kemudian membelalak, sebuah pesawat terbang yang besar ingin mengambil kembali pria tersebut saat cahaya biru meredup

Beberapa detik kemudian, pesawat terbang itu terbang dengan sangat cepat ke langit malam sampai tak terlihat lagi

Anak anak maupun orang dewasa sekalipun membencinya tanpa ampun sebab ________________________. Dia telah dicap sebagai sampah yang harus diasingkan dan sekarang Seorang pria baru saja membunuh ayah dan ibunya yang berharga

Journey of Elemental Hero in Teyvat (Boboiboy X Genshin Impact)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang