01. misi

17 4 1
                                    

Bel pulang sekolah telah berbunyi, Keira dan Kaina tengah berjalan menuju parkiran dengan inti Veodra di samping mereka berdua.

Keira melirik ke arah kevlo yang sedang fokus bermain handphone saat berjalan seperti mengirim pesan.

Kevlo yang dilirik pun menaik alis sebelah bingung, "apa?" Tanya nya singkat.

"Gapapa" balas Keira menggelengkan kepalanya

Kevlo mengangguk sebagai jawaban, "yaudah dek, abang mau ke markas dulu" ucap nya menaiki motor sport nya

"Bilang ke bunda abang pulang malem" lanjutnya

"Yoi bang, santai" ujar kaina yang sejak tadi memakan seblak nya.

.
.
.
.

Di dalam sebuah ruangan, terdapat tiga remaja yang saling pandang satu sama lain.

Tiga remaja itu adalah Keira, Kaina dan Keno.

"Lo berdua punya misi," Ucap Keno.

"Misi apaan?"

"Tenang misi nya mudah kok, lo berdua harus meretas sebuah perusahaan yaitu perusahaan Fanderest" ujar Keno tersenyum meyakinkan

"Duh nyusahin aja nih misi" ucap kaina kesal

Keira memutar bola matanya malas, "Diem deh, mending sekarang aja..." Ujar Keira mengambil laptop nya.

"Iya, tapi gue cuma bantu dikit ya!"

"Hem."

Beberapa menit kemudian, kaina hanya membantu sedikit dan Keira lah melanjutkan nya.

Jari Keira bergerak lincah Di keyboard, mencari informasi tentang perusahaan Fanderest, dan....

Tingg

Tingg

Gotcha... Dengan waktu 1 menit Ia dapat semua informasi tentang perusahaan Fanderest dan data keluarga Fanderest.

"Wahh hebat lo ra"

"Ga salah gue punya kembaran modelan kek lo." Takjub Kaina

"Dih, dulu aja lo ngatain dia tembok, kek monyet, sok kull, dan banyak lagi" Timpal Keno.

"Dihh enggak ya!"

Keira menatap datar mereka berdua lalu menyerahkan laptop nya, "noh udah, gue mau tidur" ucapnya

"Yee dasar kebo" ucap mereka berdua bersamaan sembari memutar bola mata malas.

Selanjutnya mereka berbincang mengenai keluarga Fanderest kecuali Keira yang sedang kebo tentunya.

Jam 19.00 malam

"Bang mau ikutt..."

"Gak."

Saat ini abang adik itu berdebat, kaina ingin ikut balapan tapi tak diizinkan kevlo membuat pertengkaran ini terjadi.

"Pleaseee... Janji gue turutin permintaan lo asalkan jangan yang aneh aneh" ucap kaina dengan mata memohon.

Kevlo berfikir, "oke." Jawab nya singkat

Keira dan keno sedari tadi pun menghela nafas lega, "akhirnya" batin mereka bersamaan.

Mereka berempat pun berjalan menuju motor masing-masing lalu menjalankan nya dengan kecepatan diatas rata-rata.

Sesampainya di arena balapan yang sangat ramai ada yang pengunjung dan ada juga yang ingin balapan.

"Woahh rame ya"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Netws (TAK DILANJUTKAN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang