Chapter 7.

58 6 1
                                    

Ting...

Joohyun yang baru saja menyelesaikan riasannya langsung menoleh ke benda pipih yang berada di atas kasur, ia pun melihat sebuah pesan masuk dari nomor yang tak ia kenal. Setelah membuka pesan tersebut tertera nama Sooyoung, "Kemarin menjemput dikantor, sekarang ia ingin menjemput ku lagi dan mengantarkan ku? Tidak habis pikir mengapa ia rela melakukan ini." Gumam Joohyun sembari ia membalas pesan Sooyoung.

Setelah membalas pesan Sooyoung, Joohyun pun langsung merapikan diri kembali dan bersiap untuk turun menyapa Dad dan Mom serta si bungsu yang sudah menunggu di meja makan.

"Morning, Dad, Mom."

Mendengar namanya tak disapa oleh sang kakak, Yeri langsung menoleh dan menatap kakaknya dengan sengit, "Hanya Dad dan Mom yang di sapa!? Aku tidak??"

Bo-A yang mendengar protes si bungsu langsung menggelengkan kepalanya

"Seperti ada yang bersuara tapi tidak ada orangnya." Ujar Joohyun yang langsung duduk disamping Bo-A.

"Kakak ih nyebelin banget." Protes Yerim yang di ledek oleh Joohyun, "Mom, kakak tuh." Adu nya lagi.

"Joohyun, jangan iseng sama adik nya ah, udah ayo sarapan dulu."

Joohyun yang mendengar teguran Bo-A hanya terkekeh pelan, dan menoleh kearah Yunho, "Dad, ko diem aja sih?"

Yunho yang merasa di panggil oleh Joohyun pun langsung menengok ke arah sulung dan tersenyum, "Dad sedang berpikir saja, sebentar lagi anak Dad yang manja ini akan segera hidup bersama orang lain yang akan menjadi pasanganmu seumur hidup."

Joohyun yang mendengar penuturan Yunho tersebut pun hanya memutarkan matanya dengan malas dan mempout kan bibirnya, layaknya anak kecil yang sedang marah pada orang tua nya.

"Mengapa harus diingatkan si, Dad. Akupun sengaja untuk tidak mengingatnya karena pagi ini Sooyoung akan menjemputku. Argh! Mengingat betapa menjengkelkan nya dia saat kuliah saja sudah membuatku kesal, bagaimana bisa aku menjadi pasangannya nanti."

Gerutu yang Joohyun keluarkan menjadi perhatian yang sangat menggelitik bagi sosok ketiga orang yang berada di sekitarnya.

"Lihat saja, Mom, nanti juga akan jatuh cinta kepada Kak Uyoung." Ujar Yerim.

Joohyun yang mendengar pun langsung memicingkan matanya.

Tak lama berselang mereka melanjutkan sarapan, suara bell berbunyi menandakan adanya tamu yang hadir ditengah-tengah dentingan piring, sendok dan garpu.

Mendengar suara tersebut, Joohyun sudah tau siapa yang datang dengan cepat ia segera mengambil tas dan berdiri dari kursinya. Yunho dan Bo-A terheran melihat anak sulungnya yang tiba-tiba berdiri, "Tuan, Nona Sooyoung sudah di ruang tamu," suara Bibi mengintrupsi keheranan Yunho dan Bo-A, "Oh, pantas saja Hyun langsung berdiri, rupa nya calonnya sudah didepan toh." Ledek Yunho, dan di sambung tawa dari Bo-A dan Yerim.

Joohyun yang mendengar hanya memutar matanya dengan malas, "Itulah mengapa aku tidak mau bila Sooyoung harus kesini, pasti akan diledek habis-habisan oleh Dad, Mom, dan bocah rese itu." Ujar Joohyun.

"KAK UYOUNG, SINI MASUK KERUANG MAKAN SAJA, KAKAK SUDAH MENUNGGU." Teriak Yerim.

"Yerimie!" Tegur Joohyun. Yerim yang mendengar protes sang kakak hanya menjulurkan lidahnya untuk meledek.

Sooyoung yang mendengar namanya dipanggil pun langsung menghampiri ke sumber suara, "Selamat pagi, Dad, Mom, Yerimie...." Sooyoung menggantungkan ucapannya dan menoleh kearah Joohyun, "...dan Joohyun." Ucapnya sembari membungkukkan badannya.

"Pagi, Kak Uyoung," sapaan dengan ceria dari si bungsu, "Kakak sudah makan?" Ujarnya lagi.

Mendengar sang adik sangat ceria dan perhatian membuat Joohyun sangat malas mendengarkan basa-basi tersebut.

"Sudah Yerimie, Kakak sudah makan dirumah tadi." Ucap Sooyoung.

"Soo," Tegur Joohyun, "Berangkat sekarang saja, nanti yang ada kita terjebak macet." Ucapnya lagi.

"Berkemaslah kalau begitu," Ucap Sooyoung, "Dad, Mom, Yerim. Saya berangkat dulu ya."

Joohyun menghampiri Yunho, Bo-A dan Yerim, untuk berpamitan dan sekedar cipika-cipiki (ini maksudnya cium pipi kanan kiri ya guys).

"Hati-hati kalian." Ucap Yunho dan Bo-A secara berbarengan.

"Hati-hati kakak." Disusul ucapan sang bungsu.

Sooyoung dan Joohyun hanya menggangguk dan tersenyum mendengarnya. Dan langsung bergegas menuju pintu keluar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ROMANTIC ENEMY [ PSY & BJH ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang