Chapter 8

843 56 2
                                    

Freen menyelitkan rambutnya. Dia sedang mengancing bajunya, Freen Becky habis melakukan ekhm ekhm.

Karna sudah jam 12, Freen memutuskan untuk pulang ke apartmentnya. Sebelum pulang dia berpamitan dengan pacarnya (Becky).

Sekarang ia berada di dalam mobil, dia memegang setir. Tiba-tiba handphonenta berdering.

"napa"

"Freen, papa di rumah sakit." Kata Win

"terus? gua harus ngapain"

"Freen. Serius, dia papa kamu loh"

"males mati aja sana"

Freen mengakhiri panggilan telefon itu. Dia tidak perduli dengan apa yang terjadi sekarang. Freen menyetir mobilnya dengan kecepatan tinggi ke apartmentnya.

_________

Rumah Sakit

"huh.. mau sampai kapan dia bersikap seperti itu.."

"yang sabar aja ma"

"eum.. permisi"

"bagaimana dok??" tanya Natcha

"kondisi beliau sangatlah buruk, tapi ibu jangan khawatir, kami masih bisa menyembuhkan pasien."

"boleh jenguk ke dalam ga dok??" tanya Natcha lagi

"boleh, minimal dua orang aja ya bu"

"ouh, iya dok makasih"

Win dan Natcha masuk ke ruangan. Terlihat Bian terbaring tak berdaya di ranjang rumah sakit. Natcha duduk disebelah ranjang Bian lalu menggenggam tangan Bian.

Bian membuka matanya lalu melihat ke arah Natcha. Tiba-tiba Bian mengucapkan sesuatu.

"saya mau Freen dijodohkan dengan anaknya temen saya, Jackson."

Win kaget. Win langsung memikirkan Becky, karna Win tau jika Freen menyukai Becky. Win mengetahui kalau Freen sudah berpacaran dengan Becky.

_________

Skip, beberapa hari kemudian

Freen sedang menyetir mobilnya. Tiba-tiba hpnya berdering, dia mengambilnya.

"apa"

"Freen. kerumah sebentar, ini penting" ucap Win

"ga"

"Freen"

"ck, iya"

_________

Sesampainya di rumah milik marga Chankimha, Freen berdiri tepat di halaman rumah. Dia bingung dengan sebuah kereta Alphard hitam terparkir disana.

Sebelum masuk, dia mengetok pintu. Lalu membukanya.

"akhirnya, sampai juga. ayo sini duduk" kata Bian

"cantik sekali, apakah ini yang namanya Freen?.. "

"y"

"Freen, bersikap dengan sopan" tegur Natcha

Freen memutarkan bola matanya malas.

"eum.. langsung ke intinya ya. Ini namanya Jackson Alan, dia adalah anak saya. Kami ingin menjodohkan kalian berdua."

_________

Jackson Alan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jackson Alan

_________

"Win, bukannya gua udah ngasih tau lu" kata Freen sambil menatap Win

"maaf"

"sudahlah, ayo kita makan bersama" ajak Bian

mereka pun pergi ke meja makan. Tertapi Freen tidak ikut, dia memilih untuk keluar ke taman dibelakang rumahnya. Dia melihat langit-langit yang cerah.

"hey, sendirian?" tiba-tiba Jackson muncul

"y"

"eum.. my name is Jackson, you?"

"lu budeg? ga dengar tadi?"

"nama kamu Freen, right?"

"y"

"ah, nice to meet you"

Keadaan hening, Freen bangun lalu pergi meninggalkan Jackson sendiri. Freen keluar dari rumah milik marga Chankimha itu.

Dia masuk ke mobilnya lalu menyetir dengan kecepatan tinggi. Dia melajukan mobilnya ke rumah milik marga Armstrong.

Freen sudah sampai, dia mengetok pintu. Tidak ada jawaban.

"ck" kesalnya

Freen pun kembali masuk ke mobilnya lalu menyetirnya dengan kecepatan tinggi ke rumah Jane.

_________

Tok.. tok.. tok..

"eh, tumben sekalii.. ada apa Freen? muka lu gitu amat dah"

"panggil Vina dong, biar ikut sekalian. gua mau cerita" suruh Freen

"Vina ada di dalam, yaudah ayok masuk" ajak Jane

Mereka bertiga berkumpul di ruang tamu.

"cerita apa banh" tanya Vina

"huaaaaaaaa, gua mau dijodohin ancrit" ucap Freen

"WHATTTTTTT!!"

"terus??? Becky gimana???????" tanya Jane

"ya itu masalahnya, gua ga tau mau bilang gimanaa"

"yaudah, sekarang lu tenang, biar gua sama Vina aja yang bantu lu, okeh??" kata Jane menenangkan Freen

_________

TBC

maaf cuyy pendekk  🙇🙇

Pacar KakelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang