chp 12

92 5 1
                                    

mina heran, otaknya hari ini dipenuhi oleh momen kebersamaan nya dengan mingyu di depan minimarket kemarin

gara gara mingyu, humor mina yang tingginya selangit tiba tiba aja bisa turun dan menembus kerak bumi

mingyu pake pelet apa??

"min, serius dikit" senggol jihyo yang duduk di sebelah mina karena melihat mina mulai melamun lagi

"iya hyo" mina membalikkan halaman di bukunya, bagaimana bisa dia sudah mengoret oret satu halaman full di salah satu halaman buku bagian belakangnya

mata mina terfokus ke papan tulis, rupanya dia ketinggalan banyak catatan

tapi lagi lagi matanya menoleh ke arah mingyu duduk, jarak kursi mina dan mingyu itu berdekatan. jadi mina gak perlu mengeluarkan effort sebesar lisa kalo mau mencuri curi pandangan ke mingyu

"amina, kalau kamu gak fokus kamu saya persilahkan keluar dari kelas ini" pak suho menunjuk ke arah pintu kelas, mina tahu kalau itu adalah usiran halus kepadanya

tanpa berlama lama mina keluar kelas pak suho, tak lupa juga membawa buku sketchbook kesayangan nya

mina mengarah ke lapangan basket outdoor, lalu rencana nya dia bakal duduk di tribun atas disitu supaya bisa mencuri pandang ke mingyu yang duduk di dekat jendela

mina memulia kegiatan nya, tak lupa untuk sesekali menengok ke mingyu juga

kenapa gue malah nggambar mingyu? - mina

mina mendengus, tapi apa boleh buat..ia suka atas hasil gambaran nya sendiri yang menampilkan wajah dari seorang mingga yuda

"mina"

mina otomatis menengok, rasanya tak asing dengan suara itu.

dan benar aja, ternyata itu mingyu..iya mingyu. sosok yang baru saja ia selesaikan gambarannya itu

mina gak tau harus apa, apakah dia harus tunjukkin gambaran nya atau dia simpan untuk dirinya sendiri

"ngapain min?" mingyu berjalan ke arah tribun, kemudian dia mengambil tempat duduk di sebelah mina persis

"gapapa.." mina menutup bukunya, ah sial. dirinya sendiri terus memaksanya untuk menyembunyikan gambaran itu

"nggambar lagi ya? gambar apa? liat dong?" tangan mingyu hendak menyomot buku gambar mina

"eh sebentar..nih" mina gak akan membiarkan mingyu membuka sketchbook nya, terlalu beresiko untuk mingyu bisa melihat gambaran dirinya sendiri tadi

jadi instead of showing him her drawing of him mina lebih memilih untuk menunjukkan gambar wajah bambam yang ia gambar beberapa tahun lalu sewaktu dia menyukai bambam

"ini siapa? kok kayaknya kenal" mingyu memperhatikan wajah itu baik baik

"itu bambam" jawab mina, senyumnya menyimpul tipis tipis. kadang dia suka banget waktu dejavu sama disaat saat waktu dia bucinin bambam

"ohh" mingyu menjawab seadanya, tiba tiba aja hatinya agak gak enak melihat ada gambar bambam di dalam buku gambar mina

apalagi bambam kan..laki laki

menurut mingyu sih..apa mungkin, ada alasan lain seorang cewek menggambar wajah seorang laki laki kalau bukan karena perasaan suka?

yang belum mingyu tahu adalah fakta kalau gambaran itu digambar bertahun tahun yang lalu sebelum adanya kehadiran mingyu di kelas 12

"bagus gak?" ini pertama kalinya mina nanya ke orang lain seolah olah meminta nilai. karena biasanya mina gasuka dikomentari apalagi di nilai nilai

"bagus, tapi kenapa harus bambam?" mingyu kini berganti menatap lekat mata mina, mina tuh biasanya bisa banget eye contact lama sampe lawan nya risih sendiri

SCHOOL 2023 || 97L ft. 99L ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang