Pulanglah Bersamaku [END]

33

   Pada akhir Maret, Zhimian mengambil cuti seminggu dari sekolah dan pergi ke Provinsi H untuk berpartisipasi dalam KTT Pertukaran Komik China ke-9.

    Di konferensi tersebut, Zhimian bertemu dengan banyak kartunis senior terkenal, dia tiba-tiba berenang ke laut seperti ikan di kolam, dan merasa semakin kekanak-kanakan dan kecil.

    Zhimian mendengarkan dengan seksama setiap ceramah, membuat banyak catatan, dan bekerja keras untuk mempelajari ilmu.

    Di sebelah kamar hotel yang dia atur adalah Mu Mu'an, seorang pelukis terkenal dari perusahaan yang sama. Mu Mu'an telah berada di bawah tangan Lin Ling selama bertahun-tahun, dan dia bekerja dengan mantap. Dia memiliki basis penggemar tetap, menjual beberapa hak penerbitan, dan bahkan membuat ulang drama radio.

    Suatu hari, Zhimian akan makan di kafetaria di lantai bawah, dan kebetulan bertemu dengan Mu Mu'an saat keluar. Keduanya memasuki lift di lantai yang sama, dan mengobrol karena mereka telah mendengar satu sama lain.

    Mu Mu'an kira-kira seumuran dengan Lin Ling, dan sudah menjadi ibu dari seorang anak, tapi dia berpakaian seperti saudara perempuan kerajaan, penuh aura ratu.

    Keduanya sarapan di meja yang sama. Mu Muan bertanya kepada Zhimian beberapa kata tentang pekerjaannya. Gadis itu berbicara dengan lembut dan sederhana. Saya memiliki beberapa kesan yang baik.

    “Tinggalkan informasi kontak, toh kita adalah rekan kerja.”

    Sebelum pergi, Mu Mu'an menawarkan untuk mengatakan.

    Zhimian tidak berani memintanya pada awalnya, tetapi mengangguk setelah mendengar kata-kata, "Oke."

    Keduanya meninggalkan informasi kontak mereka. Ada resepsi pada malam terakhir pertemuan puncak, dan Zhimian bukanlah tamu yang diundang secara resmi Di malam hari, Mu Muan mengetuk pintu Zhimian, "Bolehkah saya meminjam pengering rambut, yang ada di kamar saya sepertinya rusak." "

    Ya." Zhimian mengundangnya masuk.

    Setelah meniup rambutnya, Mu Muan dan Zhimian mengobrol sebentar, dan akhirnya pihak lain bertanya padanya: "Apakah kamu ingin pergi ke resepsi denganku besok malam?" Jadi keesokan harinya, karena undangan Mu Muan, Zhimian

    , Kemudian Anda bisa masuk.

    Di resepsi, wangi pakaian, benturan gelas anggur, dan musik band klasik yang merdu dan panjang.

    Tempat ini seperti tempat sosial kecil, bukan hanya untuk minum dan mengobrol, tetapi lebih banyak orang menggunakannya untuk menjalin kontak dan bersenang-senang.

    Meskipun Zhimian memiliki manga yang sangat populer saat ini, dia hanyalah orang yang tidak dikenal yang berjalan di dalamnya.Ketika dia memperkenalkan dirinya di sebelah Mu Muan, kebanyakan dari mereka belum pernah mendengar namanya, jadi tentu saja tidak akan ada terlalu banyak Ikuti dia .

    Belakangan, Mu Mu'an ingin berbicara dengan seseorang tentang sesuatu yang serius, tetapi Zhimian dengan sopan tidak mengikuti.

    Memegang segelas sampanye, Zhimian merasa dia tidak bisa masuk ke aura para bos, dan merasa tidak nyaman, jadi dia hanya bisa pergi ke sudut resepsi untuk minum dalam diam.

    Dalam pantulan jendela dari lantai ke langit-langit di depannya, dia mengenakan rok panjang berwarna hijau muda dengan dedaunan acak-acakan, dan rambut hitamnya yang sedikit keriting tersebar di belakang bahunya seperti rumput laut. leher angsa sedikit terangkat.

    Di sini, dia seperti bunga teratai yang mekar di sudut, ketika tidak ada yang memperhatikan, jika mata seseorang tertuju padanya, mereka akan tinggal untuk sementara waktu.