Pulanglah Bersamaku [END]

41

 Di masa lalu, ketika dia masih bangun jam tiga pagi, kecuali ciptaan yang penuh gairah, sisanya adalah karena Duan Zhuo.

    Begitu dia kembali dari kompetisi asing dan pulang pada dini hari, dia tertidur saat itu, dan dia merasa dipeluk dari belakang, tubuhnya hangat dan panas.

    Kerinduan dan kantuk saling terkait, dan pada akhirnya dia tidak bisa menahan pikirannya yang sangat buruk, jadi dia menelanjanginya dan menjeratnya.

    Ada musim semi di rumah.

    Malam itu, Zhimian ditahan di dekat jendela dari lantai ke langit-langit, dan dia melihat bulan pada pukul tiga pagi di luar jendela, cerah dan cerah.

    Mimpi yang konyol, tapi itu saja.

    Pada saat ini, malam di luar jendela pekat, dan suara lelaki itu jatuh di atas kepalanya disertai dengan suara napas yang dangkal, seolah-olah setiap malam sebelumnya, dia memeluknya di telinganya dan mengucapkan kata-kata cinta yang membuat orang tersipu. .

    Wajah Zhimian menjadi panas, dan saat berikutnya, pria itu menopang dirinya dan berdiri.

    Hormon pria yang kuat akhirnya ditarik, dan Zhimian merasa seolah-olah akhirnya menghirup udara segar.

    Dia dengan cepat duduk, dengan wajahnya yang memerah terkulai, dan berbisik: "Maaf ..."

    Duan Zhuo menatap pipinya yang memerah, jakunnya berguling, dan setelah beberapa detik, dia menjawab dengan suara serak: "Tidak apa-apa." Ada keheningan

    di dalam ruangan Beberapa detik kemudian, Zhimian melihat Duan Zhuo pergi ke jendela dan menutup separuh jendela: "Jangan masuk angin, jika kamu masih merasakan angin, tutup semuanya ."

    Jawab Zhimian.

    "Aku akan mandi dulu," katanya.

    Duan Zhuo pergi ke kamar mandi, Zhimian akhirnya menghela nafas lega, menepuk pipi hangat yang tersisa, dan jatuh tak berdaya di tempat tidur.

    Kenapa dia selalu berpikir liar dalam pikirannya akhir-akhir ini!

    Sungguh ...

    Dia melihat sweter di tubuhnya, ketika dia melepasnya, itu adalah suspender putih kecil, yang hampir tidak bisa digunakan sebagai piyama, tapi masih ada api di ruangan itu, jadi itu tidak mungkin baginya untuk melepasnya dan tidur hanya dengan ikat pinggang Tidak nyaman untuk tidur, dan saya tidak bisa melepas bra saya ...

    Lupakan saja, saya hanya bisa puas dengan itu.

    Hanya berbaring di sini dan menyipitkan mata sebentar, bangun di pagi hari dan kembali ke homestay asalnya.

    Zhimian menyelesaikan pelatihan psikologisnya, dan segera setelah itu, Duan Zhuo juga keluar dari kamar mandi.

    Melihatnya mendekat, Zhimian berdiri.

    "Cuci dulu, nanti aku tidur lagi di mobil." Ucapnya lembut.

    "Hah?" Zhimian tertegun.

    "Ini juga sangat nyaman di dalam mobil." Dia mengangkat tangannya dan menyentuh kepalanya dengan ringan. "Tidurlah lebih awal, ini sudah jam tiga, jangan terlihat seperti panda dan rekam pertunjukan besok." Sebelum dia bisa jawab, dia mengambil tempat tidur di tempat tidur

    .mantel, berbalik dan berjalan menuju pintu, lalu berbalik untuk menatapnya, "Jam berapa kamu bangun besok?"

    "Seharusnya jam enam."