[02] Alasannya Melukaimu

117 9 6
                                    

.

Netherlands dan Monaco saat ini sedang berhadap hadapan di toilet laki laki yang kosong, dengan posisi Indo sedang terkulai pingsan karena kaget dengan Monaco yang membawa pisau lipat.

" Ish, Neth, berani beraninya lu menghalangi gua?! " dengus Monaco kesal karena rencananya untk membully Indo gagal. 

"  Napa emang, masalah buat lu? Gua sahabatnya Indo, kewajiban gua dong untuk melindungi dia " balas Neth dengan nada kesal sambil menaikkan alisnya. 

" Pffft..,  AHAHAHA !  " tawa Monaco jahat sampai menggema di seluruh ruang toilet, membuat Neth yang bahkan berbadan besar dan tinggi pun menelan ludahnya.

" Permainan ini semakin menarik saja.., mau ikut kedalam permainanku? " tanya Monaco dengan poker face. 

" Gak mau . " jawab Neth datar, lalu memutar bola mata biru lautnya sambil berpura pura memasang ekspresi mau muntah melihat Monaco yang sok keren. 

Neth pun menggendong Indo dan berlari secepat yang ia bisa ke ruang UKS dengan gaya ala ala bridal style.  Monaco hanya teertawa cekikikan melihat mereka. 





" Dengan Neth...,




permainan ini akan semakin menyenangkan! " 






.


BRAK!!

WHO  yang sedang mengatur obat obatan yang baru dibelinya di rak obat UKS pun tercengang kaget. Salah satu botol obat jatuh ke tanah, untungnya botol itu bermaterial plastik sehingga tidak pecah ke lantai.

" Aduh, Netherlands!! Membuatku kaget saja! " seru WHO sambil mengambil botol obat yang jatuh.

" So sorry to interupt you, Pak. Aku harus memberi tahu anda sesuatu " jawab Neth tegang sambil menaruh Indo di kasur UKS.

" Apa itu? " tanya WHO singkat.

" Monaco.. dia bukan anak baik baik.. " lanjut Neth sambil mengelus ngelus kepala Indo.

WHO pun cekikikan. "Monaco? Hei, jangan salah ya, dia baik kok! Populer, ketua band, suka menolong orang, nilainya bagus bagus.., itu sih yang bapak tahu. " Ujar WHO.

" Yang bapak dengar? " Neth lalu mendecih. " Bapak gak pernah interaksi kah sama dia? "

" Tidak. " kata WHO sambil menyiapkan perban untuk Indo. " Dia hampir tak pernah masuk UKS sekolah ini, kalau kau tahu, Neth. Dia selalu fit setiap harinya. "

Neth pun ber-hmm saja mendengar reaksi WHO. 

" Memang ada apa dengannya? " Tanya WHO penasaran sambil membalutkan perban paka tangan Indo yang teruka.

" Apakah bapak tahu siapa orang yang sudah membuat  Indo terluka di lengannya sampai sebesar itu?  "  kata Neth lagi. 

" Sekali lagi tidak, memangnya siapa? Siapapun itu, dia sangat keterlaluan ! " WHO menjawab dengan nada marah. 

" Beneran bapak bilang begitu, kan?  " kata Neth. 

" Iya, emang siapa? "  WHO pun menggunting perban yang kepanjangan di tangan Indo. 

Look The Same [CountryHumans]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang