Bagaimana kabarmu?
Apakah masih digelayuti awan mendung?
Ataukah telah kau temukan awan bersih yang selalu membawa ketenangan bagimu?
Sepanjang perjalanan pulang,terus kumainkan musik keras.
Kututupi alat pendengaranku.
Kualihkan pikiranku.
Kusingkirkan perasaanku.
Kusibukan hatiku.
Tapi,tetap saja,yang kudengar adalah suaramu.
Perasaanku dihantam rasa bersalah.
Hatiku sibuk mengeja namamu.
Berulang kali tapi pasti.
Sampai kapan akan seperti ini?

KAMU SEDANG MEMBACA
Senjalara
Romancelangit masih menyampaikan jingga yang satu,yang tak pernah berubah,yang tetap sampai ke rumahmu walau harus menembus lapisan langit yang tak ada batasnya itu