Author pov."Hai mbul" Lisa tersenyum menyapa Jennie yang barusan masuk kedalam kelas.
"Iyah" Jennie tersenyum.
"Kamu cantik" kata Lisa.
"Makasih" Jennie malu-malu.
Teman-teman Jennie tentu kaget melihat Jennie membalas sapaan Lisa dengan lembut, tidak biasanya pikir mereka.
"Aneh banget tu kucing gembul ngebalas sapaan Lisa gue" kata Joy mulai membuka percakapan.
"Iya, biasanya juga di jutekin" kata Rosé.
"Apa jangan-jangan Jennie udah mulai kesemsem sama kecantikan Lisa? Omg gue punya saingan" kata Naya.
"Yuk tanyain langsung yuk" kata Irene. Ketiganya mengangguk lalu menepuk pundak Jennie.
"Jennie" panggil Joy.
Jennie menoleh kebelakang, dia mengerutkan keningnya menatap keempatnya.
"Apa?"
"Tumben banget lo balas sapaan dari Lisa, ga biasanya tuh" kata Rosé.
"Iya tuh. Mulai suka ya lo sama Lisa gue?" Tuduh Joy.
"Jangan jadi saingan gue plis, gue ga tega kalo lo di tolak mentah-mentah sama Lisa gue. Huhuu" drama Naya
"Lo udah baikan sama Lisa?" Tanya Irene.
Jennie mengigit bibirnya, dia menatap keempatnya lalu menganggukkan kepalanya.
"Iya, gue udah baikan sama Lisa. Itu karena kemaren dia nolongin gue dari Jackson sama Jojo. Dan yah kita baik-baik aja sekarang" jelas Jennie.
"Apa tadi? Jackson sama Jojo gangguin lo lagi? Waaaah ga bisa nih, ga biasa di biarin gitu aja, gue mesti hajar tu dua bocah lembek" Joy berdiri dengan emosinya yang memuncak.
"Joy-"
"Jangan tahan-tahan gue nay" potong Joy.
"Tapi Joy itu-"
"Gue bilang jangan tahan gue nyaik" Joy menatap Irene dengan kesal.
"Joy, tapi itu ro-"
"Cukup mawar, lepasin rok gue atau gue berubah jadi hulk sekarang. Rrrrwww" Joy meraung membuat keempatnya menahan tawa.
"Udah Joy mending lo duduk aja lagi. Jackson sama Jojo udah di hajar habis-abisan sama Lisa" kata Jennie.
"Ga ada yang bisa larang gue, jangan hentiin gue lagi. Gue mau bales dendam!" Joy hendak pergi tapi dia merasa ada yang menahan rok nya.
"Jangan larang gue woi!" Joy mendelik tajam ke arah teman-temannya.
"Huh, liat rok lo deh Joy" kata Irene dengan wajah flat nya.
Joy melihat apa yang di katakan Irene, matanya membulat dan alangkah malunya dia melihat rok nya tersangkut di belakang kursi.
"Anjing! Aaaak malu banget huhuuu, pengen ngilang aja detik ini juga" batin Joy merengek malu.
"Pffftt bwahaha ngakak banget woi, g-gue ga bisa nahan lagi bwahahah hahaha kinderjoy kinderjoy" tawa Naya.
"Hahahaha makanya dengerin dulu kalo kita ngomong, jangan main potong potong aja. Pffftt- bwahaha ngakak banget lo Joy" tawa Rosé.
"Batu si lo" kata Irene.
"Malu ga Joy?" Jennie menyeringai.
Joy meremas roknya, dia memejamkan matanya lalu kembali duduk di bangkunya.
"Aaaaaaak! Malu banget anjing!" Teriak Joy membuat seisi kelas menoleh memperhatikannya.
"Eh kambing kambing bertelur" kaget Irene menegang dadanya.
"Pagi anak-anak" guru masuk.
"Pagi Bu"
"Ga lagi gue main potong pembicaraan orang, trauma Joy seksi" batin Joy menghela nafas panjang.
-
"Mbul, nih eskrim buat kamu" Lisa menghampiri Jennie dan memberikannya eskrim.
Teman-teman Jennie berdehem, mereka berbisik-bisik menggoda Jennie.
"Ah ga perlu repot-repot Lisa" Jennie malu.
"Aku ga ngerasa di repotin, aku sendiri yang mau ngasih ke kamu. Mau yah" lembut Lisa.
"Aaaww aww sweet banget Lisa gue" Naya menatap Lisa dengan binaran di matanya.
"Iiih Jennie sok jual mahal deh, jual murah juga belum tentu laku" kata Joy si mulut ember.
"Sst diem lo" Jennie menutup mulut Joy.
"Yaudah kalo Jennie ga mau buat gue aja sa, mayan gratis" kata Rosé.
"Sama gue juga boleh lah" Irene ikut-ikutan.
Lisa hanya tersenyum mendengar perkataan teman-teman Jennie.
"Maaf, tapi gue belinya cuman satu, dan ini spesial buat Jennie" kata Lisa membuat Rosé dan Irene berpura-pura kecewa.
"Lisa ga asik deh, buat Naya kok ga ada sih. Naya ngambek nih" Naya cemberut.
"Dih dih najis banget kelinci" Joy menyapu wajah Naya.
"Tapi ada benarnya juga si. Buat gue mana sa, kok cuman Jennie doang yang di beliin? Selir mu ini juga mau loh" kata Joy.
Lisa menggaruk tengkuknya, niat hati hanya ingin mendekatkan diri dan menarik perhatian dari Jennie. Dia menjadi tidak enak sekarang.
Jennie yang melihat Lisa terpojok pun langsung membuka suaranya.
"Jangan dengerin mereka, mereka cuman iseng aja kok. Ayo ikut gue" Jenner menarik Lisa menjauh dari teman-temannya.
"Jennie! Mau di bawa kemana Lisa gue!" Teriak Joy dan Naya.
"Gila banget tuh orang" batin Jennie menggelengkan kepalanya.
Lisa tersenyum, dia menatap tangannya yang kini di genggam erat oleh si gadis gembul.
"Lucu, tangan Jennie mungil banget. Mana halus banget lagi" batin Lisa mengelus punggung tangan Jennie.
•••
Tbc
24/02/23
Temen-temen Jennie ga ada yang bener 😭
Dingin ei, hujan hujan gini enak banget tiduran.
Vote komen lanjut.
KAMU SEDANG MEMBACA
musuh [Jenlisa]√
Fanfiction"Woi cebol, mau kemana nih" "Bukan urusan lo!" "Yaela sensi amat sih mbaknya, palang merah ya mbul?" "Mbul mbul pala bapak mu!" Dilarang plagiat cok! Start : 18/02/23 End : 15/03/23 Hanya halu gak usah bawa ke dunia nyata! CERITA KE 18.