Pagi itu salju mulai turun di depan rumah seorang gadis berambut ikal dengan poni yang menghiasi wajahnya. Matanya menatap sebuah jendela kaca besar di dalam kamarnya. Perlahan membukanya dan mengeluarkan tangan kanannya keluar jendela sembari berusaha menggapai salju yang indah itu. Gadis itu tersenyum gembira sambil memainkan salju yang turun. Namanya adalah Kim Yuna. Ia lahir di Daegu, Korea. Keluarganya memiliki kekayaan yang lumayan banyak. Karena ayahnya memiliki sebuah bisnis kuliner di Gangnam. Namun akhir-akhir ini bisnis ayahnya tidak berjalan dengan lancar. Akhirnya pendapatan keluarga Yuna pun mulai menurun dan sekarang mereka hidup dengan sederhana. Sang ayah mulai mengelola bisnis kecil-kecilan toko kue di depan rumahnya. Appa Yuna memang jago memasak, ia di kandidatkan sebagai chef di rumah keluarga Yuna. Sementara sang eomma melakukan pekerjaan rumah tangga. Yuna juga memiliki kakak yang sedikit menyebalkan ia kelas 3 SMA satu sekolah dengan Yuna dan hanya beda 1 tahun. Walau begitu hubungan mereka bisa dibilang masih wajar sebagai adik dan kakak.
Yuna sangat menyukai Idol, terutama BTS. Biasnya adalah Kim Taehyung yang super duper tampan yang sering melemahkan hati wanita. Setiap BTS comeback ia pasti akan berusaha untuk mendapatkan album dan menonton konser mereka. Tapi kali ini karena hidupnya sederhana dan tidak semudah dulu, ia harus banting tulang untuk membeli berbagai merchandise kpop dan juga tiket konser yang tentu saja tidak murah. Eomma selalu memarahi Yuna tiap kali Yuna menonton kpop dan hanya menikmati rebahan di ranjang sambil memakan cemilan, seperti tidak punya beban hidup.
"Yuuunaaaaaaa, kerjaanmu hanya seperti ini setiap libur sekolah, bukannya bantu appa mu di toko, malah asik nonton beginian yang jelas engga berguna" Omel Eomma gregetan.
Yuna hanya nyengir ketakutan. "Eo...mma, maafin Yuna, tapi eomma bisa geser dikit ga? Yuna gabisa liat bias Yuna di tv" celetuk Yuna menunjuk Tv yang telah di halangi oleh badan eommanya.
Eomma tampak sangat emosi setiap lihat Yuna yang seperti tidak punya masa depan. "Dasar anak nakal, jangan harap eomma bakal ngebiarin kamu membeli lagi barang-barang kpop itu" eomma menunjuk merchandise yang Yuna pajang di dinding kamar.
Yuna terdiam kaku menatap kepergian eommanya yang memarahinya dengan mengerikan.
Seperti itulah kehidupan keluarga Yuna, namun Yuna tetap menyayangi keluarganya mau semengerikan apa juga, keluarga tetaplah keluarga.
'Besok udah masuk sekolah lagi' batinnya sedih. Padahal ia masih mau libur dan rebah-rebahan dikamar sambil menonton drama korea kesukaannya.
Yuna pun kembali menatap salju yang baru saja turun di jendela kamarnya.
"Oppa, ini beneran salju?" Tanya Yuna meyakinkan kakaknya yang bernama Kim Yohan yang tengah sibuk bermain game di kamar Yuna. Sejujurnya Yuna tidak suka jika kamarnya dipakai oppa nya yang selalu numpang ngegame di kamarnya. Padahal Yuna selalu menyuruhnya untuk membawa gamenya kekamarnya, tapi oppa tidak pernah mau. Hobinya mengganggu ketenangan adiknya itu. Cukup menyebalkan memang.
"Apa kau bilang?" Tanya oppa tidak mendengarkan karena sibuk berkutat pada gamenya.
Yuna mendesah. "Gajadi" jawab Yuna malas. Yuna berjalan menuju tempat tidurnya dan membuka gadget nya. 'Hari ini ada info apa ya' batinnya menerka-nerka.
"Oh My God" Yuna loncat dari tempat tidurnya membuat Oppa terkejut. "Heyy, ada apa sih?" tanyanya kesal karena menganggu ketenangannya.
"Oppa oppa" teriak Yuna masih lompat diatas ranjangnya. "Apaan" Tanya oppa kesal.
"Lihat, please" pinta Yuna menunjukkan gadgetnya. "Apaan sih?" Tanya oppa lagi.
"BTS bakal mengeluarkan album baru, Huuaaaaaaaa senang banget, aku harus beli pokoknya" jelas Yuna bertekad sembari mengangkat tangan kanannya keatas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is an Idol
RomanceYuna adalah gadis periang yang sangat menyukai kpop idol terutama BTS, setiap BTS comeback ia pasti langsung membeli album dan berbagai merchandise lainnya. Kini karena hidupnya berubah tidak seperti dulu ia harus bekerja paruh waktu demi membeli ba...