𝐂𝐇A𝐏. 𝐈

2.9K 296 19
                                    

✦

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Belajar dan belajar, itu adalah hal paling membosankan bagi Ji Y/n. Dia adalah siswi pintar dan selalu mendapatkan peringkat ketiga di seluruh sekolah, tapi di balik prestasi tersebut, nyatanya Y/n adalah seorang pemalas dan paling benci belajar. Ironis, bukan?

Selain belajar, Y/n sering mengunjungi tiap klub untuk menawarkan bantuan. Berhubung ia adalah ketua dari tim medis sekolah, cedera dan luka ringan akan segera di tangani olehnya.

Pekerjaan para siswa yang membersihkan ruang kesehatan telah selesai, mereka kembali ke kelas masing-masing dan berisap untuk pulang. "Kamu sudah banyak membantu, terima kasih banyak Y/n." Kata perawat, "Sama-sama, kalau begitu aku akan menyusul yang lain." Dia pamit dan keluar dari ruang kesehatan.

"Yah! Y/n!"

Seseorang memanggil, membuatnya menoleh kearah suara tersebut. "Kamu baru selesai?" Lelaki itu bertanya, "Ya, aku baru selesai mengisi ulang persediaan." Jawabnya. "Apa Hyeon-ju kebetulan pergi ke ruang kesehatan? Aku belum melihatnya semenjak kami selesai membersihkan lab sains." Jelasnya, itu membuat Y/n mengangkat alisnya dengan bingung.

"Tidak ada siswa-siswi lain yang datang ke ruang kesehatan selama pembersihan." Katanya, "Mungkin dia pulang lebih awal?" Mereka berdua mengambil tas masing-masing di kelas, lalu bersiap untuk meninggalkan sekolah. "Mungkin saja." Joon-yeong mengangkat bahunya.

"Kau suka Hyeon-ju, ya?" Y/n menggodanya, dia mendapatkan pukulan ringan di kepalanya, "Aduh!"

"Jangan sembarangan." Balasnya, "Oh, jadi kau suka orang lain? Apakah itu anak kelas dua belas? Apa aku kenal dia? Apa dia pintar? Tipemu pasti gadis pintar, bukan? Kau harus mengenalkanku padanya." Y/n menyeringai nakal. Joon-yeong hampir kehabisan kesabarannya karena pertanyaan yang berturut-turut, "Kau ini- Yah!" Y/n berlari mendahuluinya sebelum Joon-yeong bisa melakukan sesuatu padanya.

Saat sampai di pintu keluar gedung, Y/n melihat sosok familiar menunggu, dia segera berteriak "Wu-Jin! Wu-Jin! Joon-yeong memukulku!!"

"Pengadu!"

Y/n menjulurkan lidahnya dari balik tubuh Wu-Jin, gadis itu diam diam menyelipkan sesuatu ke tangannya. "Joon-yeong, minta maaflah kepada Y/n sekarang!" Katanya, padahal sama sekali tidak tahu akar masalah mereka.

"Kenapa kau malah membelanya?"

"Aku di suap permen." Remaja itu mengangkat permen yang ada di telapak tangannya dengan wajah polos, dan tampaknya perempatan muncul di dahi Joon-yeong. "Lari?" Bisik Y/n, "Lari." Wu-Jin mengangguk setuju.

"Ssi- kembali ke sini kalian berdua!"

Y/n dan Wu-Jin kabur menuju gerbang sekolah, Joon-yeong ada tak jauh di belakang mereka. Dia berusaha mengimbangi kecepatan kedua temannya. "Jika tertangkap, mati kalian!" Dia berseru, "Kalau begitu, coba tangkap kami!" Y/n memancingnya. Wu-Jin mendengus, mereka bahkan tidak memperdulikan siswa-siswi lain yang lewat.

𝐕É𝐑𝐄𝐒 ) all of us are dead x reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang