Perubahan

11.5K 105 0
                                    

Shabila POV

Kenapa aku sampai mengucapkan hal itu. Bodoh.


Dengan sigap kak Alvino langsung membungkam mulutku dengan ciuman2nya.

Manis, dan aku tidak bisa berhenti. Ini terlalu memabukkan.


He's good kisser.


Lidahnya mencoba membuka mulutku, dan aku pun langsung menurutinya.

Lidah kami saling bertautan, Tuhan, ini nikmat.


Jemariku mencengkeram rambutnya, menarik dirinya agar semakin memperdalam ciumannya.


"Ah.."


Aku baru sadar , bajuku sudah terlempar dilantai, dan dia topless.

Otot lengannya terbentuk sempurna, dada bidang dan eight pack itu sangat ingin kusentuh.


"Sentuhlah baby " Kak Alvino menarik tanganku dan aku menyentuh tubuh itu.


Dia mengerang, aku tersenyum, baru kali ini aku melihat dia menunjukkak ekspresi selain cuek dan dingin. Refleks aku mencium dadanya, ya, detak jantungnya saat ini sangat keras sekali, sama sepertiku.


"baby jangan menyiksaku"

Tuhan, suaranya menjadi parau, dan itu seksi sekali.

Tangannya membuka kaitan bra ku, dan terpampang sudah payudaraku yang aku akui lebih besar dari ukuran normal tubuhku. 36B.


"Mine"


Dia mengulum payudaraku, seperti bayi yang menghisap air susu. Aku hanya bisa melenguh dengan kelakuannya. Kak Vino yang stay cool seakan berubah menjadi pria yang agresif. Tangan kak vino meremas satu payudaraku sementara yang lain mencoba melepas cd ku. Aku tidak bisa berontak, meskipun ini bukan hal yang benar, kami tidak pernah bertegur sapa, tetapi kami melakukan hal ini.


Tapi ini benar2 nikmat.


1 jari kak vino masuk kedalam liang wanitaku dan mengocoknya. Ini nikmat.


"Achh kakak... ah ah.." aku mulai meracau tapi berusaha untuk tidak berteriak lebih keras. Aku taku suaraku bisa membangunkan seisi rumah.


"Teriak lah baby, kamarku kedap suara, kamu bisa teriak sepuasmu"


Kak vino menambah 1 jarinya memasuki liang kewanitaanku dan mengocoknya dengan cepat.


Sementara mulutnya menghisap putingku dengan keras.


"Ah ah ah ka kak,, ini enak " Aku merasa seakan terbang kelagit ketujuh dan tubuhku menegang.


"Kakak... aaaarghh!" Aku teriak, pelepasanku benar2 nikmat.


My hot babyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang