Sejak kecil aku selalu ingin memiliki sihir luar biasa yang bisa aku gunakan untuk membakar kaki anjing liar berkepala tiga yang hampir tiap malam mampir hanya untuk sekadar menginjak bunga di pekarangan rumahku.
Sialnya, entah mengapa dari ribuan anak di kota ini, satu-satunya anak yang tidak memiliki sihir hingga menginjak usia 20 tahun adalah aku. Putri tunggal dari Arthur Cornor, salah satu dewan di Kementrian Sihir Kota Neiva yang memiliki kekuatan sihir tingkat 4.
Sialnya lagi, aku malah harus memakan apel beracun yang dibawa oleh bocah ingusan, oke mungkin dia bukan bocah karena dia nampak seusiaku tapi sifatnya menyebalkan seperti bocah kurang ajar dengan gaya serampangan.
Dan lebih sialnya lagi, aku terbangun di negeri antah berantah yang selalu diselimuti salju sepanjang tahun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dongeng Putri Salju dan Penyihir Abad 21
FantasyAku tidak pernah bermimpi berada di tempat antah berantah dan bermain kejar-kejaran dengan laki-laki bertampang songong yang rasanya ingin aku umpankan pada anjing gila berkepala tiga yang sering menginjak bunga di pekarangan rumahku. Secara harfiah...