pesona Kakak Ipar

bab awal

Hai kawan, salam kenal dari aku Rahma_wati..

Semoga kalian menikmati cerita yang aku buat, percayalah jika ceita PESONA KAKAK IPAR ini hanya cerita fiktif belaka. Mohon dimaklumi jika ada kesamaan nama dan tempat. Cerita ini murni dari pemikiran sendiri.

Terimakasih sebelumnya dan selamat membaca, semoga kalian bisa menikmati semua karyaku.

Jangan lupa tinggalkan pesan jika ingin lanjut ya😁
** **

HAI...
nama aku Teresia, usia ku kisaran dua puluh dua tahun. semester akhir disalah satu universitas ternama dipulau dewata dan masalah jurusan tidak usah kalian tanyakan karena bagi aku kuliah hanya sekedar formalitas mencari gelar dan sisanya aku hanya wanita panggilan disalah satu clab malam ternama. Aku "Teresia" merasa happy dengan apa yang aku geluti selama itu tidak merugikan orang lain.

Terserah mereka mau berkata apa tentang ku, yang aku pikirkan hanya isi perut dan kebahagiaan mama. Jujur! Tidak ada keinginan lain dalam hidupku kecuali kebahagiaan ibuku, karena dia adalah satu-satunya keluargaku meski kini dia-- wanita itu mengaku sebagai saudara kembarku aku tidak perduli!

Saat ini aku terjebak dalam perjanjian kontrak dengan ayah kandungku. "Ya ayah yang selama ini melupakan keberadaanku dan ibuku!"

Dia bernama bend Robert, yang katanya pria berkebangsaan asing kaya raya.

tidak banyak yang tau tapi banyak yang kenal dengan sosok Angela Tiara anak dari ayahku, dia adalah kembaranku, kami satu rahim tapi tidak tinggal bersama, aku akui dia wanita hebat. Selain menjadi model dia juga salah satu pemilik brand lokal ternama di indonesia.

Ah persetan dengan itu semua! Dia hebat dengan gayanya dan aku hebat dengan gayaku.

kali ini aku berdiri ditengah-tengah keluarga besar kak Angela, mereka menawarkan kebahagiaan yang belum pernah aku miliki. dapat tawaran dari salah satu wanita kaya raya yang menyebut dirinya kakak perempuanku. "ish! kemana saja dia saat aku dan ibuku lagi membutuhkan bantuannya?" heh, sayang aku hanya bisa menggumam dalam hati tetapi tetap tidak bisa lari dari kenyataan,jika dia memang wanita cantik dan anggun meski berbalut baju ramah sakit.

"kamu maukan bantu kakak Tere?" Ucapnya sambil menggenggam tanganku erat.

lagi-lagi dia merengek, mau tidak mau aku bilang "oke, baiklah" meski jujur jauh didalam lubuk hatiku bukan merasa iba tapi merasa bahagia karena aku dan ibu akan merubah nasib dalam sekejap.

Maaf aku tidak selemah ibuku. Aku adalah Teresia, wanita tangguh yang tak kenal iba.

"Syukurlah! Ahirnya kamu bisa menggantikan kakakmu selama dia berobat keluar negri tanpa Ethan tau."

Cuih! Ingin rasanya aku meludahi pria bule yang katanya adalah ayahku,sebrengsek itu dia sampai rela mengorbankan anaknya demi anak kesayangannya.

"Besok orang suruhan kakak akan menjemputmu, dan tolong jaga rahasia kakak."

Dan aku hanya bisa mengangguk pasrah.

Detik berikutnya aku sudah memulai drama yang mereka atur, hingga ibuku benar-benar tidak mengenaliku.

------

Aku Jonathan fernandes biasa dipanggil dengan sebutan Ethan..
Aku hanya seorang suami dan seorang ayah yang harus rela menerima takdir. Lagi-lagi menikah tanpa cinta itu tidak mudah meski ditengah-tengah pernikahanku dan istriku hadir jagoan kecil bernama Juan, aku tetap tidak bisa menerima istriku sepenuhnya.

Ya! Demi keluargaku dan kebesaran perusahaan aku rela menjadi boneka untuk mereka,dengan iming-iming tetap menjadi ahli waris.

Oh sial! Bahkan aku harus rela memadu kekasih hatiku demi bisa mendapatkan tempat layak dihati keluargaku dan beruntung Amira tidak protes akan hal itu dan dia menerimaku dengan segala kekurangan ku.

"Maaf!" Hanya kata maaf yang bisa aku ucapkan kepada istri siriku, aku mencintainya meski pernikahan siri kami belum mendapat buah hati ditengah-tengahnya.

Yang aku lakukan setiap hari hanya berdoa agar Angel bisa secepatnya menyusul kakekku, dengan begitu warisanku akan terselamatkan dan aku akan hidup bahagia dengan Almira.

Maaf,meski terkesan jahat tapi itulah yang aku harapkan sedari dulu. Siksaan batin untuknya tidak mampu membuatnya pergi.

Ah sialan! Bahkan orang suruhanku saja tidak mampu membunuhnya dalam sekali hunusan.

Aku hanya berharap tuhan kali ini bisa menyelematkanku dan berpihak kepadaku.

Entah kenapa aku sangat bahagia saat melihat surat hasil lab yang menyatakan jika dia mengidap kangker. Meski ada harapan hidup tetapi kecil kemungkinan untuk selamat.