BERTRANSMIGRASI SEBAGAI PUTRI PEMIMPIN WANITA YANG DISIKSA

Bab 41: Skandal (1)

Saat fajar menyingsing, Lin Xiaozhou akhirnya bangun. Bai Yiyi telah mengungkap apa yang disebut "pelecehan verbal" di Weibo. Lin Xiaozhou ingin membela diri, tetapi asistennya, Xiao Fang, dan staf internal Orange Streaming menonjol lagi, bersumpah untuk mengatakan yang sebenarnya bahwa "Lin Xiaozhou telah melecehkan Bai Yiyi.".

"Kakak Lin Xiaozhou, jangan khawatir, aku akan segera pergi dan mencari seseorang." Mata hitam Gu Chu berputar dan dia menyeringai. Tunggu saja, aku akan membantumu membersihkan namamu.

Asisten Xiao Fang, Bai Yiyi, keluarga Zhao, Orange Streaming... Mereka semua pasti akan membayar harganya!

Lin Xiaozhou sudah pingsan karena kesakitan.

Saat ini, konferensi siaran langsung tahunan hampir berakhir. Lin Xiaozhou telah menghilang namun tidak ada yang peduli. Mereka semua mengira dia pergi lebih awal.

Gu Chu berlari keluar ruangan. Dengan tujuan yang jelas, dia berlari menuju ruang peristirahatan keluarga Cheng di bagian terdalam gedung.

Sebelum dia datang, dia diam-diam telah menyelidiki tata letak ruangan di belakang panggung. Ruang istirahat mewah di bagian terdalam bangunan milik tuan rumah, tuan muda dari keluarga Cheng, Cheng Qi.

Dia harus berurusan dengan pertemuan tahunan, jadi dia tidak pergi.

Gu Chu bergegas ke kamar dengan tergesa-gesa. Dia tidak peduli berapa banyak orang di ruangan itu. Dia berkedip dan air mata langsung muncul di matanya. "Apakah... apakah ada dokter? Boohoo... saudaraku akan mati. Tolong carikan Dokter..."

Gu Chu mengagumi kemampuan aktingnya sendiri.

Lounge mewah itu terdiam sesaat.

Ruang tunggu dipenuhi dengan bau darah yang samar dan lampu redup.

Tuan Muda Cheng dengan cepat menendang sesuatu ke sudut. Asisten di sebelahnya dengan cepat mengambil selimut dan menutupinya.

"Saudara Cheng, Saudara Xiaozhou sedang sekarat. Boohoo, selamatkan dia." Gu Chu terisak dan air mata jatuh dari pipinya.

Dia mencium bau darah di kamar, tapi dia tidak mengatakan apa-apa.

Gadis kecil berusia lima tahun itu tidak tahu apa-apa. Dia hanya meminta bantuan.

Tentu saja, Cheng Qi mengenali Gu Chu. Dia adalah putri Gu Manxi. Terakhir kali mereka bertemu, anak ini menangis; kali ini, dia menerobos masuk dan menangis lagi.

Apakah anak ini terbuat dari air mata?

Demi Gu Manxi, Cheng Qi mengambil handuk hitam dan dengan sabar menyeka jarinya. "Apa yang telah terjadi?"

"Saudara Xiaozhou pingsan. Dia sakit perut." Mata Gu Chu merah dan dia terisak. "Saya tidak dapat menemukan siapa pun untuk membantu. Huu huu..."

Cheng Qi membungkuk dan bibir tipisnya sedikit melengkung. "Jangan menangis. Aku akan pergi membantu."

Gu Chu mengangkat kelopak matanya. "Aku butuh... aku butuh dokter."

"Jangan khawatir, serahkan padaku. Cheng Tua, selesaikan masalah ini." Chengqi tersenyum. Gu Chu merasa bahwa senyum orang ini sangat palsu. Cheng Qi meraih kaki kecil Gu Chu dan segera meninggalkan ruang tunggu.

Asisten itu diam-diam tetap tinggal. Setelah Cheng Qi pergi, asisten itu mengangkat selimut dan menatap pemuda yang tidak sadarkan diri di tanah.

Asisten itu menggelengkan kepalanya dan menghela nafas. "Mereka sebenarnya datang untuk menyerang Tuan Muda Cheng. Tentunya mereka akan lebih menghargai nilai-nilai mereka?" Kelompok anak haram dari keluarga Cheng yang tidak tahu lebih baik ini selalu ingin menggantikan posisi Cheng Qi.

Sungguh sekelompok orang yang menyedihkan.

Kali ini, anak haram lainnya dari keluarga Cheng akan dirawat di ICU.

...

Gu Chu khawatir. Dia meraih tangan Cheng Qi dan berlari ke lounge Lin Xiaozhou.

Lin Xiaozhou sudah pingsan karena kesakitan.

Cheng Qi memindai seluruh ruangan tanpa meninggalkan jejak. Dia membungkuk dan membantu Lin Xiaozhou berdiri. "Kirim dia ke rumah sakit keluargaku."

Gu Chu mengendus dan berkata dengan suara teredam, "Terima kasih, kakak."

Cheng Qi membawa Lin Xiaozhou yang tidak sadarkan diri keluar dari ruang tunggu dan pergi melalui pintu keluar terdekat. Di pintu keluar yang jauh, ada tim medis yang disiapkan untuk pertemuan tahunan. Cheng Qi membantu Lin Xiaozhou masuk ke ambulans..