Prolog

9 7 0
                                    

Halo 💐
Selamat membaca semoga suka!
.
.

Awal mula kisah ini dimulai.
Kisah anak bungsu yang kehilangan masa jaya orang tuanya.

Dia kehilangan Ayahnya saat dia masih duduk di bangku SD dan saat itu pula adik sepupu satu-satunya ikut kehilangan kedua orang tuanya. Ayah, Paman dan Bibi nya meninggal diwaktu yang sama. Tragedi yang tidak akan pernah bisa terlupakan, kejadian yang selalu menghantui dirinya dikala mengingat sang Ayah.

Sandra Putri Pradipta, anak bungsu dari 2 bersaudara. Kakaknya Nalisya Putri Pradipta sudah menikah dan ikut suaminya dikota sana. Sandra sekarang sudah berumur 17 tahun dan kejadian kehilangan Ayah, Paman dan Bibi nya itu sewaktu Sandra berumur 11 tahun. Dan Adik sepupunya Layla Naqita Wirdaya masih berumur 9 tahun.

Kini Sandra sudah duduk dibangku SMA dan Layla baru saja masuk SMP.
Setelah kejadian itu Layla tinggal bersama Sandra dan Bundanya.

Kayna Sandrina adalah Bunda Sandra. Sayangnya seorang Kayna tidak mempunyai sodara lagi selain Ibu dari Layla. Jadi setelah kejadian itu Kayna alami sendiri, dia berjuang untuk putri tercintanya dan ponakanya.

Sandra Anak yang di dewasakan oleh keadaan, dia juga berjuang untuk Bunda dan Adik nya sekarang. Sandra berusaha agar bisa mendapatkan beasiswa untuk meringankan biaya yang dikeluarkan oleh Bundanya. Kayna bukan orang kaya, dia hanya pekerja biasa. Dia bekerja sebagai penjaga toko, yang mungkin gajinya hanya bisa untuk makan sehari-hari.

Beruntung Sandra di terima di sekolah yang terbilang sangat bagus dan Sandra dikelilingi oleh teman teman yang baik. Dia berharap kelak nanti dia bisa menggantikan posisi Ayahnya untuk menghidupi Bunda dan adiknya.

Sandra'nTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang