A TALE of 1000 crane
Odin x NicholNichol OC dari naiwajovi
Nichol x Odin
'Jika aku bisa terlahir kembali, aku akan mencintaimu lagi...'
Dalam timeline ke xx pada kehidupan Odin.
''Nichol! Aku pulang!!" panggil Odin sambil melepas jaket dan sepatunya.
''Huaa!!! Aku lelah banget!! Ahh nichol, hari ini kamu masak apa? Aku pengen makan Kare,'' Odin masih bergumam sembari menggantung jaketnya.
''.....'' hanya terdengar suara rebusan dari Sayuran dan suara potongan sayur.
''Nee.. Nichol, apa, kau marah?" menyadari Nichol yang terdiam dan tak ada Respon, Odin berjalan ke arah dapur mencari Nichol.
''Nic? Kamu ma—'' Odin menatap dengan terkejut, ini memang aura dari jiwa Nichol, tapi sosok di depannya, bukan Nichol.
''Oh.. Kau sudah balik rupanya, Castiel bilang ia ingin menghabiskan waktu bersama diriku yang lain, jadi aku menggantikan posisinya..'' ucap sosok yang mirip nichol itu.
''... Siapa kau?!" Odin mengeluarkan Gungir dan mengangkatnya di depan wajah sosok itu.
''hm... Siapa ya? Orang sekitarku memanggilku Lucifer, tapi kau bisa memanggilku 'Nichol', seperti yang kaulakukan pada diriku yang lain,'' sosok bernama Lucifer itu tersenyum.
''Enyahlah!" tanpa babibu Odin melempar Gungnir ke arah Lucifer dan menyebabkan ledakan besar yang menghancurkan apartemen mereka.
'Grueux Undeux!' Odin mengepalkan tangannya dan muncul rantai yang mengikat lucifer.
''Wah wah... Jago juga kau, Odin ya? Menarik sekali..'' Lucifer terkekeh menatap Odin, dengan pakaian yang hancur, tapi tanpa luka ia tersenyum.
Odin mengernyitkan dahinya, 'Ini lawan yang tangguh... Haruskan aku menggunakan Skill ultima ku?'
.
''Kak, Ehe kau harus coba ini rasanya lezat sekali..'' di tempat lain, Castiel sedang mengajak Nichol, berjalan jalan, dan menikmati berbagai kuliner es krim.
''Es Krim rasa apa lagi ini?" tanya Nichol.
''Rasa Nasi padang!"
''Aneh aneh saja..'' gumam Nichol tapi mencobanya.
'Sudah jam berapa ini, odin sudah pulang belum ya..' Nichol menatap jamnya.
'Masih jam 3, dua jam lagi..'
''Kak ayo ke atraksi itu!" Castiel menarik tangan Nichol.
.
''Oi oi, jangan bilang itu semua kemampuanmu?" tanya Lucifer, tubuh nya tidak ada luka sedikit pun, sedangkan Odin sudah kelelahan.
''Haa... Haa... Serangan fisik tidak mempan maka.. Al-Azif!" Odin mengeluarkan buku sihirnya dan rambutnya mulai memanjang.
''Fiuh~ trik apa lagi ini, kau cantik juga rupanya kalau berambut panjang..'' Komen Lucifer sembari bersiul.
''Sofcrate Esteria!" beberapa lingkaran sihir muncul dari berbagai sisi Lucifer dan menembakkan sinar yang melukainya.
''Hoo.. Menarik juga, Skill mu... Odin kan? Jadilah milikku,'' Lucifer tersenyum semakin lebar.
''Hmph... Bermimpilah di neraka..'' Odin melemparkan Kitab sihirnya ke langit.
''Akulah sang Ayah dari segalanya, pencipta ke tujuh alam lain dari Nordik, Sang eksekutor raksasa pertama Ymir, yang akan tewas di tangan sang serigala Jotun, Fenriri, dengan ini menawarkan jiwaku dan tubuhku kepadamu sang penghancur, Gunakan lah jiwaku sebagai Anak panahmu, dan tubuhku sebagai busurmu, hancurkanlah lawan di depanku..'' Sebuah sinar dari langit turun dan menyelimuti Odin.
''Hee.. Trik apa lagi ini..''
Tubuh Odin menjadi bola cahaya yang terangkat ke langit dan sosok besar muncuk dari kepulan awan, tangannya meraih Odin yang telah menjadi bola cahaya dan merubahnya menjadi senjata lalu menembakkannya ke lucifer.
''Gilaaaa!!! Kau sangat sempurna Odinn!! Aku semakin gila padamuu!!"
[Granditio Deux]
.
''Ah.. Sudha mau jam 5, aku harus pulang Castiel..'' ujar Nichol.
'Apa Lucifer berhasil menyingkirkan nya? Waktunya sudah bergerak artinya berhasil kan?' batin Castiel.
''Oke deh.. Padahal mau main lagi denganmu kak, tapi pastri Suami tercintamu menunggu, jaa.. Bye bye,''Castiel pun ikut menghilang.
Bersamaan dengan Nichol yang keluar dari taman bermain dan merasakan sesuatu yang membuatnya Lemas.
''Aku tidak... Merasakan Aura Odin..''
.
''Hakkh.. Gakhh—..'' dengan terbata-bata, dan tubuh penuh Luka dan koyak Odin berjalan ke arah Lucifer, penutup yang mata yang rusak menunjukkan luka matanya.
''Hkhehe hehe.. Guahk—'' masih dengan terkekeh meski memuntahkan darah dan sebagian tubuh nya hilang, Lucifer menatap Odin.
''Ahh.. Aku benar benar ingin memiliki mu... Odin..'' dan Lucifer pun menghilang.
'Haa.. Apa aku berhasil... Dengan jiwaku sebagai gantinya..'
''Odinn!!" suara Nichol dari kejauhan membuat Odin menoleh.
Menatap Nichol berlari ke arahnya Idin tersenyum, dan berbisik.
''Kau pulang? Maaf, aku merusak... Rumah..'' tubuh Odin retak dan runtuh diatas reruntuhan bangunan.
Dan itulah, akhir hidup sang raja para dewa nordik yang ke 75, apakah ia bisa lepas dari takdir nya, mati di tangan orang yang ia cintai, mati karena melindungi orang yang ia cintai, mati dikhianati orang yang dia cintai, tidak ada yang tahu.
.
Kehidupan ke 125
Odin terkapar di tanah, pria berambut abu-abu itu memakan jantungnya, Pria yang mengakui mencintainya.
Kehidupan ke 154
Odin terbangun di sebuah penjara dan ia diikat pria berambut hitam, anaknya dengan pria itu kini yang tersisa hanya kepala nya di dalam tabung.
Kehidupan ke 345
Kehidupan ke 654
Kehidupan ke 478
Kehidupan ke XXX
Kehidup–
"Odinn!!!!"
Odin terbangun dari tidur nya, di depannya pria berambut hitam, itu Nichol, membangunkannya.
Ah.. Ini kehidupan nya yang ke sekian ya.. Tapi entah kenapa Odin merasa ini kehidupan terakhir dan akan menjadi kehidupan terbahagianya.
"Kau kenapa?" Nichol bertanya.
"tidak, hanya mimpi buruk kecil.." jawab Odin.
Ya, Harus, karena ia tak sendiri lagi melawan takdir pohon dunia, ia memiliki Saint di sisinya dan cinta sejatinya dan juga kandungan di perutnya.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshot Mainstory
FantasyCerita 1-shot yang berhubungan dengan kisah masing masing karakter dalam Universe cerita saya