kisah perjodohan anak orang kaya dengan CEO berkedok mafia.
(Cerita ini sudah end, Untuk sementara ceritanya aku mau edit dulu cerita masih ada banyak hal yang mau diperbaiki)
(mpreg, kekerasan, action, pembunuhan, romantis,bl, homoseksual)
cerita n...
!! Semua gambar dibawah ini diambil dari pinterest, bukan editan saya !!
W H O
A R E
Y O U
* Masih diruang kerja bright, win di sini berdiri berhadapan dengan wajah win yang berbinar - binar ceria.
Win : lu budek yah?
Bright: ENGGAK!
Win : maksudnya?
Bright : Taman itu nggak boleh kamu ganggu! Kalian berdua kenapa kalian mengizinkan dia masuk ke tempat itu!
* Dew dan new menundukkan kepalanya.
Dew : maafkan kami, kami telah teledor
Win : loh kok mereka di marahin sih! ( Menyilangkan kedua tangannya )
Bright : dan kau! Jangan pernah berani menginjakkan kaki mu di tempat itu!
* Win Hampir meledak, mau mencaci maki maki bright di depan nya, namun tiba - tiba suara bunyi perut win menghentikan itu.
HRrrrrrrrrr~~~~
*New yang mendengar itu hampir ketawa.
Dew : tuan win, ayo kita turun buat makan di bawah, seperti nya tuan sedang lapar.
* Win memegang perutnya itu, merasa malu
Bright: jangan ada yang buatkan dia makanan, kalo dia lapar maka buat sendiri.
* Win melotot ke arah bright, mengendus marah.
Win : kau jahat sekali sih!
* Win berjalan keluar ruangan itu sambil menghentakkan kakinya keras keras, ngambek karena bright. Meninggalkan bright yang menggelengkan kepala nya heran dengan tingkah win itu.
* Disini win sedang berada di dapur, sedang mengobrak-abrik dapur, mencari bahan makanan, dibantu oleh bodyguard nya, dan dilihat nya mie instan 1 dus di situ.
Win : ooohhhahhah.. makanan kesukaan ku. Ayo kita buat ini. Kalian potong- potong sayurannya, gue masak mie nya.
* Dew dan new hanya mengikuti perintah dan sedang memotong sayuran itu. Melihat win yang masak begitu banyak mie, new kaget.
New : itu siapa yang bakal habisin itu, kok masak nya 10 bungkus.
Win :hehehh.. kalian lah wkwkkw Kalo sebagian gue yang habisin.
* Mie nya udah selesai, dan disana di taruh pake baskom , saking banyaknya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.