Kediaman Deo

16 4 0
                                    

Sebuah bola menghantam kepala seorang gadis bernama Aninta niskala hingga membuatnya tersungkur memegang kepalanya "Anin lo gapapa? hati-hati dong anjg mainnya" Yala memarahi beberapa orang di sana yang sedang main bola, Yala juga dikenal sebagai ketua di organisasi punya ayahnya, membuat dirinya ditakuti di kampus, meski begitu Yala sangat rendah hati apalagi di kalangan teman-teman dekatnya "Yal, udah. gue gapapa" hendak bangun kepalanya langsung pusing sekilas ada sebuah gambaran seorang wanita berambut panjang yang sedang di eksekusi di rumah tua dekat taman anak-anak, wanita itu berteriak meminta pertolongan sambil menunjuk kearah Aninta "Rumah tua.. wanita berambut panjang akan di eksekusi.." setelah sakit itu hilang Yala menatap Aninta dengan wajah penasaran "Ayo ke markas!" Aninta menarik Yala pergi ke markas

"Curang lo anjg" setumpuk kulit kacang di lempar ke wajah Gala-- kekasih Aninta "dih, gue suportif anjr mainnya lo nya aja yang lemah" pertengkaran hampir saja terjadi pintu di buka menampakan Jaka membawa seorang laki-laki memakai setelan seragam SMA "Sini duduk, keluhannya apa?" ia di persilahkan duduk di sebuah bangku pasien "Saya Deo kelas 10. semenjak saya pindah ke rumah nenek yang lama kejadian janggal selalu menghantui saya terkadang mereka berani menampakkan diri membuat saya merasa tidak nyaman" Jaka menghidangkan jus jeruk di susul Gala yang membawa dua mangkuk makanan ringan "Sebelumnya saya sudah meminta seorang ustadz untuk mengusir tetapi kata ustadz itu jin yang mendiami sudah terlalu lama tinggal disana membuat nya susah untuk di usir, saya mau minta tolong untuk usir mereka dari kediaman saya" Aninta dan Yala masuk ke dalam markas dengan nafas yang terengah-engah "Dia siapa? pasien kita kah?" Yala bertanya melihat dari atas kebawah laki-laki itu "Dia Deo pasien kita, kalian kenapa?" Aninta menjelaskan secara rinci mengenai pengelihatan nya barusan dan nyambung dengan cerita Deo

Mereka bersiap menggunakan seragam sekolah agar di sangka sebagai teman Deo dan tidak di curigai "Deo, rumah kamu jauh ya?" Deo menggeleng mengaku bahwa rumahnya tidak terlalu jauh hanya membutuhkan 1 jam untuk sampai disana menggunakan motor "Nawa, nanti lo berkomunikasi sama hantu nya pakai bahasa Jawa ya" Gadis bernama Nawasena varsha menyiritkan dahinya menatap kesal kearah Aninta "Mana bisa gue bahasa Jawa" sebuah mobil jeep berhenti tepat di depan enam sekawan itu, mobil jeep berhenti di sebuah rumah yang sudah tua namun masih terawat di dalam rumahnya "Assalamualaikum.." Nawa mengetuk pintu rumah memberi salam terlebih dahulu pemilik rumah menyaut membuka pintu dengan wajah yang ramah "Pasti temannya Deo ya? sini masuk dari tadi Deo sudah nungguin kalian" mereka duduk di sofa dengan di sediakan beberapa makanan ringan dan es teh manis "Tante tinggalin ya, Deo umi mau beli telur dulu ke luar sekalian pulangin alat ini" Deo mengangguk. Setelah Hani--- (Uminya Deo) keluar situasi berubah drastis menjadi serius

Nawa berhasil melihat bahwa ada ribuan penghuni kasat mata yang berada di rumah ini bahkan sampai ada yang bertumpuk-tumpuk, setelah di perhatikan hantu itu seperti memiliki mimik wajah asal Belanda dan bukan asli Indonesia "Ada dua hantu yang menjadi bos di rumah ini, pertama wanita berambut panjang yang lehernya sudah hampir putus kedua seorang pemuda memakai seragam lengkap ala tentara ada dua lobang yang tepat di bawah dadanya" Aninta langsung konek ke pengelihatannya tadi yang ciri-ciri di sebutkan Nawa nyambung dengan perempuan yang di eksekusi itu "Hantu ini hanya perlu di bacain beberapa ayat dan sedikit melakukan sesuatu, Deo harap kamu keluar dari rumah" Deo di hantar ke luar tersisa Nawa, Yala, dan Gala yang melakukan pengusiran hantu

Singkat cerita ketiga orang itu keluar dengan ada beberapa luka di sekitar wajah dan pergelangan tangan terutama Gala yang seperti habis di pukul ribuan orang "Hantunya ngelawan lagi ya, Yala sama Anin tolong ambilin p3k di dalam mobil" setelah mengobati Gala, Nawa, dan Yala mereka berpamitan untuk pergi karena sudah selesai dengan acara pengusiran hantu. sekarang rumah Deo telah aman walaupun masih ada beberapa hantu yang menetap namun tidak menggangu Deo dan sekeluarga "Terimakasih, uang nya sudah saya transfer" misi kali ini berhasil dengan sukses!

"Hantunya ngaku kalau dia dendam sama kakek nya Deo, dulu hantu perempuan itu di hamili kakek nya Deo sampai dimana nenek nya Deo tau soal perselingkuhan itu dan menyuruh perempuan itu mengugurkan kandungan nya" Mereka menyaksikan apa yang di ceritakan Nawa dengan seksama tidak akan kehilangan satupun informasi "hantu perempuan itu di bunuh kakek Deo dengan katana sampai samping kanannya robek" mendengar cerita barusan membuat buku kuduk berdiri betapa kejamnya pada saat dulu, walaupun kakeknya Deo sudah tiada tetapi arwah yang dendam padanya tidak akan musnah

"Hantunya ngaku kalau dia dendam sama kakek nya Deo, dulu hantu perempuan itu di hamili kakek nya Deo sampai dimana nenek nya Deo tau soal perselingkuhan itu dan menyuruh perempuan itu mengugurkan kandungan nya" Mereka menyaksikan apa yang di ceri...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Awal-awal ga serem ga papa lah yaa, kan masih awal wkwk

kedepannya sih ga terlalu serem cuman lebih nyangkut pautin nya sama sesuatu yang ekhem.

first time loh aku buat cerita tentang horor, kalau fail yaa sorry

UPPHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang