Chapter 1

1K 47 5
                                    

Seorang remaja laki-laki melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, pikirannya sangat kacau setelah mengetahui ibunya tengah menikah lagi dan lebih parahnya ibunya telah berpindah kepercayaan dari ajaran yang selama ini dianutnya. Padahal dulu ibunya lah yang selalu mengajaknya ke gereja untuk beribadah namun kini wanita itu telah mengkhianati Tuhannya karena mengikuti agama yang dianut suami barunya.

Setelah kepergian ayahnya beberapa tahun lalu remaja laki-laki itu memilih tinggal bersama neneknya untuk menenangkan diri dan baru semalam ia kembali kerumahnya namun harus menerima kenyataan pahit itu. Remaja bernama Alex itu terus melajukan mobilnya hingga tanpa sadar sebuah sepeda berwarna biru telah menabrak mobilnya cukup keras.

Tanpa kata Alex segera menuruni mobil dan membantu gadis yang kini sudah terjatuh di dekat mobilnya bersama sepedanya.

" Hei, Lo nggak usah takut Lo kan udah gue tolongin" Ucap Alex mencairkan suasana diantara mereka.

" Emm, makasih karena kamu udah menolong ana, maafkan ana juga karena ana mobil antum jadi lecet" kata gadis itu dengan menundukkan kepalanya.

" Ana?" Tanya Alex seraya mengernyitkan kedua alisnya bingung

" Maksudnya saya"

Alex mengangguk, entah mengapa jantungnya semakin berdetak tak karuan." Siapa nama kamu? Gue Alex" Alex menyodorkan tangan kanannya.

Gadis itu melihat sekilas tangan Alex tepat ada didepannya lalu menyatukan kedua tangannya didepan dadanya. Alex menarik tangan kanannya dengan sedikit malu baru kali ini ada seorang gadis yang menolak berjabat tangan dengannya.

Apakah karena ia berantakan kali ini? Apakah ia kurang keren dimata gadis itu? Ah ia pikir tidak, mau seberantakan gimanapun penampilannya ketampanan yang dimiliki seorang Alexy Putra Panggabean akan tetap menjadi pesona tersendiri untuk para gadis.

" Ana, eh saya nama saya Khanza"

" Khanza? Nama yang indah dan cantik seperti orangnya" batin Alex

Syaqila Khanza Zahira, seorang remaja fahidzah cantik yang disegani banyak orang dengan segala sifat yang menjadi idaman para lelaki diluar sana.

Alexy Putra Panggabean, pria dingin penuh misteri yang datang dalam hidup Khanza memberikan kesan indah disetiap momen dalam hidupnya.

Khanza berdiri, ia hendak pergi segera sampai dirumah saat ia membalik badannya tiba-tiba terdengar suara perut yang meronta ingin diisi.

Khanza berbalik kembali menatap kearah Alex." Kamu lapar?" Tanyanya

Alex mengangguk sambil mengelus perutnya yang lapar. Membuang rasa gengsinya pada perempuan ia sudah tak bisa menahan rasa sakitnya. Jujur baru kali ini Alex sakit perut dan rasanya sangat tidak mengenakkan.

Khanza membuka tasnya, mengambil roti dan minuman kemasan lalu memberikannya kepada Alex. Alex menerimanya sambil mengucapkan terimakasih lalu memakannya. Khanza kembali duduk sekitar 3 meter dari tempat Alex duduk.

" Kamu kenapa bisa sampai disini?" Tanya Alex setelah menghabiskan rotinya.

" Tadinya aku mau ke danau lewat jalan pintas eh ternyata malah tersesat" jawabnya.

Alex menghembuskan nafasnya dengan kasar." Kalo gue ingin nenangin diri" ujarnya membuat Khanza mengerutkan kedua alisnya bingung.

" Gue benci sama nyokap gue, dia udah bikin gue kecewa dan dia udah ngelanggar isi kitab suci dan kepercayaan yang dianutnya selama ini" lanjutnya mengepalkan kedua tangannya.

" Astaghfirullah, emm nggak seharusnya kamu benci sama ibumu"

" Kenapa? Gue berhak benci sama orang yang udah mengkhianati gue kan?" Tanya Alex

TASBIHKU DAN SALIBMU [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang