Don't Fall For Me [1]

277 29 4
                                    

Warn ! Ini hanya karangan fiksi penulis!

.
.
.
.
.
.
.

Otot-otot bisepnya yang kuat menekuk, dia membawa sekarung semen di bahunya, mulai menghitung uang di dalam pikiranya.

"Dua puluh juta won ... aku butuh lima belas juta lebih ..."
dia menghela nafas ketika tetesan keringat mengalir di lehernya meskipun dinginnya musim dingin tengah malam.

"Aku butuh secepatnya. Kalau tidak ..." Gumamnya

"Hei, Seoham!"
seorang lelaki tua memanggilnya, memberi jitakan di topi konstruksinya yang berwarna kuning.

"Bos akan mentraktir kita ramen, letakkan karung karung itu! ayo isi perut kita dulu!"

Sekelompok pria yang bekerja di konstruksi berlalu di depannya dengan wajah terlampau senang.

"Aku harus pulang setelah ini, mungkin lain kali,"

jawabnya dengan suata barritone yang terdengar lebih dingin daripada malam itu sendiri.

"Baiklah kalau begitu!" Pria tua itu membalikkan punggungnya dan menggaruk kepalanya.

"Kau pasti punya gadis berdada besar yang sedang menunggumu!

"Hahah bukankah kita sangat menyedihkan, memperbaiki saluran air di malam yang dingin ini"
Seorang pria yang lebih muda dengan jenggot berceletuk.

Dan tawa sekumpulan pria memenuhi area itu. Seoham mengangkat bahu dan pergi ke tenda, tidak memiliki niat untuk bergabung dengan mereka.

Park Seoham alias 'Park Seungjun', nama palsu yang ia gunakan dalam konstruksinya dan banyak pekerjaan lainnya. Sebuah nama yang diketahui oleh banyak sindikat dan kelompok pasar gelap.

Seseorang yang memiliki semua informasi yang mereka butuhkan. Sebuah nama yang mereka hormati karena 'Seungjun' dulunya adalah salah satu dari mereka tetapi dengan damai mengundurkan dirinya.

Seungjun, Nama seseorang yang hanya peduli tentang uang.

Pencahayaan rendah menerangi tumpukan karung semen. Dia melemparkan karung dari bahunya di atas yang karung lainya menyebabkan debu beterbangan.

Lalu terdengar suara batuk.





Bukan, Itu bukan suara miliknya.




Mata coklat nya yang kosong berpendar berubah tajam. Indranya memberitahunya bahwa ada penyusup di belakang tumpukan karung di depannya.

"Kau punya keberanian mencoba untuk mencuri di sini rupanya..."

Ia tersenyum miring, setengah mengerutkan kening. Dia meletakkan tangannya di karung terendah dan menggunakannya untuk melompati semen semen tersebut. Raga dan auranya mirip seperti vampir dalam kegelapan. Membuat tikus yang bersembunyi bahkan berhamburan karena keberadaanya

"Hei,.. ... "
Seoham, hampir tertawa.

"Apakah ini pertama kalinya kau mencoba mencuri? "

Tapi sosok di sana terus mencoba menutupi diri. Dan Seoham yang memang dasarnya tidak pernah memiliki kesabaran, lama lama mulai kesal.

"Aku bisa menendangmu sampai mati dan tidak akan ada yang tahu bajingan,"

Seoham menghela napas melihat tidak ada gerakan lain dari penyusup. Bibir nya membentuk senyum miring, tetapi seolah-olah senyum itu telah hilang dari wajahnya, digantikan oleh gambaran seseorang yang tidak sabar akan melihat pertumpahan darah sebentar lagi.

Dengan satu gerakan cepat, ia meraih sosok itu melalui rambutnya, menarik wajah si penyusup dekat dengannya.

"Ketika aku berbicara, aku tidak suka diabaikan-"
Saat dia menarik wajah penyusup itu dari bayang-bayang kegelapan, Seoham berhenti.

DON'T FALL FOR ME x SUAMCHAN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang