Apfelstrudel (Mozart Recipe)

24 4 2
                                    

Judul alternatif(aslinya) : Ini cara ngebutin nama makanannya gimana?
Character : Wolfgang Amadeus Mozart
Kameramen : Sebastian
Makanan : Apfelstrudel(Austria)

Judul alternatif(aslinya) : Ini cara ngebutin nama makanannya gimana?Character : Wolfgang Amadeus MozartKameramen : SebastianMakanan : Apfelstrudel(Austria)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----------------------------------------------------------

Author : *Udah standby* "Selamat pagi,siang,sore,dan malam pemirsa-pemirsa sekalian.Seperti biasa dan gak usah saya kasih tau lagi kalian sudah tau gimana saya membawakan acaranya"

Author : "Tapi,agak lain nih karena saya sedang duduk di bangku dan tepat di depan saya sudah ada piano antik seperti muka kalian"

Author : "Ini piano sudah diwariskan oleh bapak dari anak-anaknya dari bapaknya kakeknya ayah saya,jadi benar-benar udah tua banget ya,lebih dari 100 tahun dah"

Walau umur pianonya sudah 150 tahun,tapi rupa dari pianonya masih terawat dengan baik seperti baru dibeli.

Author : "Melihat alat musik ini pasti membuat kalian teringat akan salah satu karakter vampir tsundere yg udah jelas bakal tampil pada hari ini"

Author : "Ya! Siapa lagi kalau bukan sang pianis kaku kesayangan kita, Wolfgang Amadeus Mozart!"

Tak seperti karakter-karakter pada umumnya yg waktu pemanggilan nama masih ada urusan-urusan gak penting,Mozart langsung berjalan menuju sauna dengan handuk nya bak model papan triplek.

Mozart : "Sebenarnya saya tidak ingin melakukannya tapi karena Author yg nyuruh jadi yaudah saya turuti saja daripada tidak bisa bertemu dengan kalian"

Sontak para staff-staff wanita langsung berurai air mata dan sangat berterima kasih kepada Author.

Dengan perlahan,Mozart memasukan kakinya ke dalam air kelopak mawar itu dan melepaskan handuknya sedetik sesudah masuk.

Tak ingin membuat keributan yg tidak ada guna,Mozart berjalan mendekati Author dan menitipkan handuknya kepadanya.

Mozart : "Handuk saya,bawa ke Jean"

Author : "Iya,Wolfie"

Mozart : "Sekali kamu memanggilku seperti itu,saya adukan ke Jean nanti setelah ini"

Author : "Terserah nuan"

Mozart : *Sigh*

Tak ingin memperpanjang permasalahan,Mozart dengan acuh menjauh dari hadapan Author dan beralih ke meja masak yg tak jauh darinya berpijak.

Mozart : "Selamat-!"

Mozart : "Woi! Kenapa tiba-tiba ada backsound kereta api sih?!"

Author : "Gak usah diladenin! Itu mereka para staff wanita yg iseng mau ngerjain kamu"

Mozart : "Hah,sudah tau itu adalah kendaraan yg saya takuti masih saja mereka ingin memutarnya di telinga saya.Author,saya mohon dong kasih paham ke mereka ya"

Masak-Masak (Ikemen Vampire Edition)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang