✔ Berpakaian sebagai peran pendukung wanita dewasa dan lembut

Bab 39

Novel Pinellia

Bab 39

matikan lampu kecil sedang besar

Bab Sebelumnya: Bab 38

Bab Selanjutnya: Bab 40

    Pagi-pagi sekali di Hari Tahun Baru, Lu Yun bangun, bangun dari tempat tidur dengan mata mengantuk, dan mendengar suara petasan di luar, Sekolah juga libur hari ini, dan terutama banyak anak-anak bermain petasan di luar. Masih ada orang yang bermain di halaman, dan Lu Yun mendengar seseorang memanggil mereka untuk bermain.

    Menginjak sepatu katun, Lu Yun pergi mencuci muka untuk bangun Sebelum dia bisa mengganti pakaiannya, Zhang Meili dan Lu Dong berteriak sekali, menyuruhnya untuk tidak lupa menemukan He Chengan untuk merayakan Hari Tahun Baru bersama.

    Kecuali He Chengan datang ke pintu untuk pertama kalinya, atau Lu Dong pergi ke stasiun untuk menunggu He Chengan, dalam banyak kasus, He Chengan bisa datang sendiri Beberapa hari yang lalu, ketika keluarga Lu membantu mengemas jamur , He Chengan bisa berlari bolak-balik beberapa kali sehari, tapi Hari ini adalah Hari Tahun Baru.

    Lu Yun merasa agak lamban saat melakukan sesuatu, dia menguap dan kembali, mengganti bajunya, menyapa, dan keluar.

    Ketika Lu Yun tiba di rumah He Chengan, dia sedang mengemasi barang-barangnya, dan membeli banyak tas, termasuk beberapa buah, dan hadiah untuk keluarga Lu.

    Hadiah Zhang Meili adalah mantel musim dingin yang tebal. Hadiah Lu Dong sama dengan hadiah Zhang Meili, tetapi warnanya berbeda. He Chengan jelas tidak terlalu memikirkannya. Dia hanya berpikir kapas di dalamnya bagus dan hangat, tetapi Lu Yun memikirkan pakaian pasangan, tidak bisa menahan senyum dan terus melihat hadiah untuk Lu Xiangan, pisau cukur listrik, Lu Yun memegangnya di tangannya dan melihatnya, lalu tanpa sadar melirik He Chengan.

    Pria / hal semacam ini, Lu Yun, seorang ibu yang lajang, telah melihat sebagian besar dari mereka di iklan TV. Dia masih memikirkan seperti apa rupa He Chengan ketika dia memiliki janggut.

    He Chengan: "Ah Yun, Selamat Tahun Baru."

    Ketika kotak kado yang dikemas dengan hati-hati diletakkan di depan Lu Yun, setelah Lu Yun melihat He Chengan, dia dengan hati-hati membuka bungkusan itu di depan He Chengan, lalu Melihat pager di dalamnya.

    Untuk Lu Yun, dia hanya mendengar tentang paging, karena setelah mesin paging menjadi populer untuk jangka waktu tertentu, ponsel yang dapat melakukan panggilan langsung segera muncul di pasaran, diikuti oleh ponsel yang nyaman dan ringkas, dan ponsel pintar di kembali.

    Harga pager saat ini tidak murah, meski Lu Yun tidak mengetahui harga pastinya, pager ini harganya dua sampai tiga ribu, selain itu ada biaya bulanan yang setara dengan menggunakan Bayar tagihan telepon sambil sedang menelepon.

    Lu Yun ingin bertanya kepada He Chengan bagaimana cara membeli pager, itu sangat mahal, dan menurut waktu, itu akan segera menjadi populer, tetapi di bawah mata He Chengan memandang dirinya dengan cerah, mengharapkan tanggapannya, Lu Yun memegang pager Dia berjingkat untuk mencium pipinya.

    Lu Yun bertanya: "Dengan pager, akan jauh lebih mudah bagi kita untuk menghubungi di masa depan. Di mana pager Anda? Berapa nomor pagernya?"

    He Chengan menggerakkan jarinya yang tergantung di satu sisi: "Saya belum belum membelinya, tunggu sampai saya kembali ke provinsi saya di kota, dan pemilik renovasi rumah telah menerimanya, jadi saya akan membelinya, saya tahu nomor pager Anda, dan saya akan menghubungi Anda setelah saya membelinya.” Dia kemudian berkata, “Anda dapat membelinya ketika Anda kembali ke ibu kota provinsi.” Dia