Chapter 1

2.8K 123 6
                                    

Baru saja keluar dari kamar mandi dengan rambut basahnya, Prilly langsung berlari kecil kearah lemari pakaiannya yang cukup besar. Rok berwarna pink soda serta kemeja tanpa lengan berwarna putih menjadi pilihannya untuk siang ini, ditambah lagi dengan bondu yang berwarna senada dengan roknya. Prilly berjalan sambil membawa boneka doraemonnya kedepan rumah. Yaaa Prilly kecil yang berusia 5 tahun sangat suka bermain boneka doraemon kesayangannya di teras rumah.

"Mama aku pingin makan" ucap Prilly menirukan suara khas anak kecil dengan menggerak-gerakan bonekanya, seakan bonekanya yang berbicara.

"Sini mama suapin yaa dora" ucap Prilly lagi pada bonekanya dengan nada lebih tegas seperti ibu-ibu.

*

Ali sedang bermain gitar kecilnya yang terbuat dari plastik, memencet tombol-tombol yang ada di gitar itu dengan sangat telaten. Gitar mainan yang di belikan oleh almarhum ayahnya adalah gitar kesayangan Ali, hampir setiap hari Ali memainkan gitar itu. Saat Ali sedang berjalan kearah balkon kamarnya untuk bermain gitar diluar, ia melihat seorang gadis kecil sedang bermain boneka. Gadis yang cukup cantik bagi dirinya yang masih berusia 6 tahun. Belum pernah Ali kecil melihat seorang gadis di komplek rumahnya itu. Komplek kecil yang hanya terdiri dari 10 rumah itu kebanyakan hanya berisikan pasangan muda yang baru saja menikah. Ada 1 anak laki-laki yang menjadi sahabat Ali, dia Halik, rumahnya tak jauh dari tempat Ali tinggal.

"Keluar ah, aku mau kenalan sama cewek itu" ucap Ali kecil polos sambil berlari kearah kaca yang menggantung dikamarnya, walau masih kecil, Ali sudah tahu cara untuk menata rambut agar terlihat tampan.

Dengan cepat Ali menuruni tangga rumahnya sambil membawa gitar.

"Mau kemana sayang?" Tanya Mama Resi ibunda Ali.

"Aku mau kerumah sebrang mah, ada cewek cantik" jawab Ali genit.

"Dasar ya kamu kecil-kecil udah tau cewek cantik" ucap Mama Resi dan Ali hanya tersenyum menampilkan gigi-gigi mungilnya yang rapih.

Setelah sampai di depan pintu rumah, Ali berkaca kembali lalu berjalan menuju gerbang, membuka gerbang yg tingginya 2x lipat dari ukuran tubuhnya. Untungnya tangan Ali bisa mencapai slot gerbang rumahnya. Dengan hati-hati Ali berjalan menuju rumah gadis kecil didepan rumahnya tersebut.

Prilly yang masih sibuk dengan bonekanya sama sekali tak melihat ada seorang anak laki-laki yang memperhatikannya.

Cantik, ucap Ali dalam hati.

"Hai" sapa Ali ramah membawa gitar mainan miliknya di tangannya.

Prilly menoleh kearah gerbang, dan ada seorang anak laki-laki yang cukup tampan berdiri di depan gerbangnya.

"Km siapa?" Tanya Prilly bingung.

"Aku Ali, km siapa?" Tanya Ali lagi.

"Aku Prilly" jawab Prilly polos. "Km mau ngapain kesini?"

"Aku mau main sama km" ucap Ali saat melihat boneka doraemon ditangan Prilly.

Prilly berjalan kearah gerbang, berniat membukakan pintu gerbang untuk Ali. Pintu gerbang rumah Prilly cukup tinggi, Prilly tak bisa menjangkaunya.

"Susah iihhh" ucap Prilly pelan. "Mbok bukain pintunya" teriak Prilly cukup kencang sampai Ali harus menutup telinganya.

Mbok Mar berlari kearah Prilly dan membukakan pintu gerbang untuk Ali.

"Eh ada siapa ini main kerumah non Prilly? Temen baru ya non" ucap Mbok Mar.

"Iya Mbok, aku Ali" balas Ali kecil tersenyum manis.

"Ali kita main disini aja ya" ucap Prilly berjalan menuju teras rumahnya.

"Oke" balas Ali singkat.

Lagu KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang