2

972 22 4
                                    

HAPPY READING THE MY STORE....muachhhh😘😘

*
*
*
*
*
*

Saat ini argan dalam perjalanan menuju sekolah nya, disaat pertigaan jalan argan melihat ada seseorang yang dikeroyok oleh orang-orang berbadan kekar. Argan berfikir dua kali untuk membantu orang tersebut.

Bayangkan saja jika 1 lawan 8. Udah dipastikan orang itu mati.

"Bantu gak yah?" Argan menggigit bibir bawahnya berfikir.

"Arrrggghh, argan sialan!!! Bodoh amat lah, mau gue mati kek, bonyok kek. Yang penting gue bantu tuh orang, itung-itung nambah pahala" argan sudah mantap dengan jawaban nya, ia keluar dari mobil yang ia kendarai dan menuju ketempat orang yang sedang beradu jotos.

Bukk

Argan menendang kepala salah satu orang berbadan kekar itu yang hendak memukul lawannya memakai kayu hingga kayu yang ia pegang mengenai kepala nya hingga pingsan.

"Yah, om, om, argan minta maaf. Argan gada maksud buat nendang tadi" seru argan merasa bersalah karena telah menendang kepala orang tadi.

Argan tidak sadar bahwa kelakuan nya itu mengundang tatapan tajam dari orang yang dikeroyok.

Argan menatap orang tersebut tidak percaya. Bagaimana bisa dia menjatuhkan lawannya dengan sangat mudah? Lawannya memakai alat, sedangkan dia? Tangan kosong.

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya pria itu dingin dan menatapnya tajam.

"Saya.........." Argan berpikir untuk mencari alasan apa yang ia berikan kepada orang ini? Mau bilang bantu? Sedangkan argan hanya melawan satu orang saja. Hanya lewat? Mana mungkin orang itu percaya. Atau....

"Saya hanya lewat disini, soalnya jalan ke sekolah saya kebetulan........ di-disini. iyaa-iya disini hehe" argan menggaruk kepalanya yang tidak gatal karena berbohong.

Orang itu terus menatap nya hingga membuat argan risih karena tatapan matanya dalam.

"S-saya du-duluan yah om" ucap argan canggung. Apa? Om? Om katanya? Hahahaha yang benar saja orang ganteng gini dibilang Om? Hahahaha lucu.

Argan berlari menuju mobil nya terparkir 10 meter dari tempat tadi. Hingga saat mobil argan hilang dari pengelihatan orang itu masih menatap tempat mobil argan terparkir tadi.

"Mine!!" Pria tersebut menampilkan smirk nya yang bagi siapapun melihat akan merinding.

*
*
*
*
*
*

Argan saat ini berada di kantin sekolah yang sangat sepi. Kenapa sepi? Yang jelas argan tidak tahu.

"kurasa ini sudah jam istirahat, tapi kantin kok sepi?. Gak mungkin jam gue rusak, kata bunda ini jam gak bakalan rusak karena nih keluaran terbaru" argan bergumam sendiri dengan tangan yang sibuk mengotak-atik jam tangan yang melingkar di tangan kiri nya.

Pukk

Argan kaget ada yang menepuk kepalanya lembut. Argan mendongak menatap kearah orang tersebut orang itu adalah kakak kelasnya namanya adalah REFAEL PRADIPTA atau biasa disebut rafa.

"Hai!!" Sapa nya kepada argan, argan tersenyum kearah kakak kelasnya lalu membalas sapaannya.

"Kamu ngapain disini sendirian?" Tanya rafa lalu mengambil kursi lalu duduk didepan argan.

"Em.......tadi sih mau makan, tapi gak jadi" jawab argan lalu tersenyum.

"Kenapa gak jadi makan?" Tanya rafa lagi

"Gak papa sekarang udah kenyang" jawab nya cengengesan.

"Utututuh gemes nya" rafa mencubit pipi dan dagu argan karena gemas sedangkan argan terkekeh geli melihat tingkah laku kakak kelasnya.

"Oh iya kak, mo nanya nih?" Ucap argan membenarkan posisi duduk nya.

"Apa?" Tanya rafa.

"Kok kantin sepi? Gak kayak biasanya" ucap argan menatap sekeliling nya.

"Kamu gak tau?" Tanya rafa heran.

"Tau? Apa?" Tanya Argan penasaran.

"Kita punya guru baru" serunya

".................

.......guru? Siapa? Cewek? Cowok?" Setelah lama berpikir argan kembali bertanya karena ia belum mengerti dengan kata 'guru baru' setahu nya semua guru sudah lengkap, apa ada tambahan mapel?

"Gurunya cowok, ganteng sih" ucap rafa dan memelankan suaranya disaat akhir kalimatnya lalu menatap argan. Argan hanya mengangguk mengerti.

"Argan" panggil rafa, argan mendongak kan kepalanya menatap Rafa bingung.

"Ya?" Jawab argan.

"Kalau misalkan aku suka sama adik kelas, gak papa gak sih?" Tanya rafa menatap argan yang sedang meminum minuman yang ia pesan barusan.

"Em........ kayak nya gak papa. Emang kenapa, kakak ada suka sama adik kelas?" Tanya Argan sesekali ia menyeruput jus jeruk nya.

"Iyaa, aku suka sama adik kelas. Tapi aku gak tau, dia suka Aku apa enggak" jawab nya santai.

"Suka itu sama gak sih dengan cinta?" Tanya Argan polos. Rafa terkekeh melihat tingkah argan yang polos.

"Emmmm, kalau soal itu sih, kakak gak tau. Soalnya dia cinta pertama aku......

Yaitu kamu Argana dirgantara" sambungnya dalam hati.

*
*
*
*
*

Sampai disini dulu cerita nya yah.

Kependekan yah? Maaf soalnya pikiran lagi ngeleg nih wkwk.

ARGANA [BL]✓ |On Going|✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang