"Bunganya cantik cantik,kaya kamu"
Runi menoleh ke arah kekasihnya yang menatap dirinya dengan senyuman yang hangat.
kemudian dia membalas senyuman itu dan terkekeh "kamu tuh yaaa..""apaaa..itu fakta"serobot changmin tertawa.
runi ikut tertawa "iya iyaaa..jadii..bunga mana yg harus aku pilih?"tanya nya dan kembali melihat sekeliling.
Sepasang kekasih itu sedang berada di toko bunga,mereka ingin membeli beberapa bunga untuk di tanam di cafe yg mereka dirikan."Bunga matahari kesukaan aku,sama bunga mawar kesukaan kamu,cukup dua bunga itu aja"ujar changmin dan menghampiri penjaga toko,kemudian memesan bunga yg dia katakan barusan.
Runi setuju setuju saja dan tidak menolak sama sekali,Changmin selalu tau apa yg disukai dari dirinya.Setelahnya,bunga bunga itu dipindahkan ke dalam mobil yg changmin bawa oleh penjaga toko.
Bagasi mobil penuh dengan bunga bunga matahari dan mawar dengan ukuran yg berbeda."Terimakasih pak"
~°🌹°~
Mobil hitam changmin berhenti didepan cafe yang belum di buka secara umum.Pembukaan cafe itu masih esok hari,dan sekarang yg mereka lakukan adalah menanam bunga di lahan depan cafee dan menaruh tanaman hias di dalam cafee.
''Happiness Cafe"itu nama cafee yg mereka berikan.
mereka harap,cafe itu benar benar membuat siapa saja merasa bahagia jika berada di situ.
Itu adalah Cafe yg di dirikan dengan tabungan mereka sendiri.
Runi dan Changmin sebenarnya masih menduduki bangku kelas 11,karena keluarga mereka orang berada jadi mereka bisa menyimpan sebagian uang yg orang tua mereka berikan."Changmin-ah peralatan berkebun nya kamu taruh dimana kemarin?"Runi bertanya seraya membuka kunci pintu cafee.
"aku taruh didapur"changmin menjawab dengan dirinya yg sibuk memindahkan bunga bunga.
runi mengangguk dan melangkahkan dirinya menuju dapur,netra matanya melihat ke arah peralatan berkebun yg ada di atas meja kecil dan mengambilnya.Kemudian dia berjalan kembali ke depan cafee.
runi menaruh peralatannya di tanah"kamu mau jus jeruk ga?"tanya runi ke changmin yg duduk termenung di kursi.
Changmin menoleh dan terdiam sebentar ''boleh"jawabnya mengangguk.
Runi memberikan jempol nya dan hendak kembali melangkah ke dalam,tapi suara changmin menghentikan langkahnya."sayang,aku mulai duluan yaa..takut keburu hujan"katanya menatap ke langit yg mulai sedikit menggelap.
"iyaaa..aku nyusul nantii"
Selepas nya runi kembali ke dapur dan mengambil jus jeruk kemasan di kulkas kemudian menuangkannnya ke gelas.Setelah itu dirinya kembali lagi ke tempat changmin berada dan hendak membantunya menanam bunga.
Runi menaruh nampannya dan menghampiri changmin yg sedang memadatkan tanah yg sudah tertanam bunga kesukaannya.
runi berjongkok di samping changmin"wahhh bagus yaaa"ucapnya dengan mata berbinar."hahhaha iyaaa..ini kita tanam nya selang seling okey,kamu yg bagian sana,udah aku siapin kok"kata changmin menunjuk ke lahan depan yg tidak jauh darinya.
Runi menganggukan kepalanya dan mulai membantu changmin menghias lahan cafee agar terlihat menarik dimata pelanggan nanti.
Mereka melakukan itu dengan santai dan tenang,menikmati angin yg berhembus ringan ke arah mereka.
lagi pula,lokasi cafee ini lumayan jauh dari jalan raya,jadi suasana nya begitu tenang."AAAAAAAAAAAAA CHANGMIN ADA ULET BULU"
Changmin tersentak kaget mendengar lengkingan suara runi,dan menghampiri kekasihnya "kenapaaa???"tanyanya panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flower Boy | JiChangmin
Novela Juvenil"Kamu itu bunga mataharinya aku,bunga yg selalu buat aku bahagia bila melihatnyanya" "kamu segalanya" ° ° "AKU DISINI JI CHANGMIN" "kita akan terus bersama,sampai akhir kan?" 🥀 Pengagum bunga matahari selalu dikatakan sebagai pribadi yg ceria dalam...