2.

16 1 0
                                    

         Kini Elnara dan Fizha sudah sampai di sekolah mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

         Kini Elnara dan Fizha sudah sampai di sekolah mereka. BHINTARA JAYA HIGH SCHOOL, nama sekolah tersebut terpampang jelas dan besar di tengah tengah gedung yang luas itu.

Setelah berpamitan dengan ayah nya, Elnara dan Fizha turun dari mobil dan melangkahkan kaki memasuki wilayah sekolah yang luas dan besar itu.

 SMA BHINTARA JAYA adalah sekolah elite dan juga luas yang ber-isikan murid murid yang pintar dan bertalenta. Tak lupa juga, murid murid yang bersekolah di SMA BHINTARA JAYA juga berasal dari kalangan orang orang kaya. Kebanyakan orang tua murid nya seorang pengusaha, CEO, seorang bisnis dan bahkan tentara berpangkat tinggi.

 Ayah Elnara dan Fizha bekerja sebagai seorang pengusaha besar dan juga memiliki sebuah kantor di bidang ekspor impor yang bercabang di berbagai wilayah. Ibu nya Elnara dan Fizha bekerja sebagai actor bintang film yang cukup terkenal. Dan jangan kalian lupakan ibu kandung Elnara yang ternyata juga kaya, ia memiliki bisnis butik dan sudah bercabang di berbagai daerah maupun kota kota besar bahkan bisnis nya ini terkenal di kalangan orang luar negeri.

Saat memasuki wilayah sekolah, Elnara melihat seorang sahabat nya dari kejauhan.

"Pagi El, pagi Fifii." sapa remaja perempuan yang muncul di sebelah Fizha.

"Pagi juga Athaya" balas Fizha sambil tersenyum riang ke arah gadis yang dia sebut sebut Athaya itu.

"Pagi Tata." Elnara juga membalas sapaan itu dengan tersenyum manis.

"Aku duluan ya." Elnara pamit ke Fizha dan Athaya, lalu melenggang pergi dari sana.

                                                                      ***

"Elll, mau jawaban MTK" Kini Elnara sudah berada di dalam kelas, dan langsung di hadang seorang gadis yang sedang memohon kepada Elnara  untuk memberikan jawaban PR MTK lusa kemarin.

"Kemarin kemana aja ga ngerjain? gua ga mau ngasih, sini gua ajarin aja." Ucap Elnara dan langsung menarik kursi ke depan meja teman nya itu.

"Aaa, sayang banyak banyak sama Elll." Teman nya ingin memeluk tetapi di tahan dengan tangan Elnara.

"Kerjain cepetan, keburu bel masuk, kebiasaan banget lo Ze." Zera -sahabat nya Elnara- memajukan bibir nya dengan raut wajah cemberut. 

Dan pada akhir nya Elnara mengajari Zera sampai saat bel masuk tiba.

"Selamat pagi anak anak." Ucap Bu Wina saat memasuki kelas.

"Pagi juga Bu." Anak anak di dalam kelas menyahut membalas nya. 

                                                                   ***

    1 jam berlalu.

 Bu Wina tengah menerangkan materi di depan kelas. Sekarang masih jam pelajaran Bu Wina yakni IPA, dan sangat membuat Zera mengantuk.

"Kapan selesai nya si.. pusing banget ini kepala ngeliat rumus rumus fisika di papan tulis." Zera bergumam kecil sembari memijat pelipis nya. Kepala nya benar benar pusing dan sakit sekarang akibat melihat rumus rumus fisika di hadapan nya. Dan apes nya, dia duduk di paling depan dekat dengan meja guru yang membuat nya tidak bisa menidurkan kepala nya di meja seperti yang di lakukan anak anak lain nya yang duduk di meja paling belakang.

Berbanding balik dengan Elnara yang kini sedang menahan sakit di perut nya. Bukan karena melihat rumus fisika ataupun ingin buang air, tapi karena magh nya kambuh di saat yang tidak tepat.

Elnara merogoh tas ransel nya mencari obat magh nya, dan ketemu. Elnara memasukkan obat nya ke kantung rok nya. 

"Bu." Elnara mengangkat tangan kanan nya.

"Iya, kenapa El?" Bu Wina menoleh ke arah Elnara. 

"Saya mau izin ke kamar mandi, Bu." Elnara izin dan di perbolehkan. 

Elnara bergegas keluar kelas dengan langkah kaki yang cepat dan tangan kanan nya meremas perut nya. Tapi, langkah kaki Elnara bukan melangkah ke arah kamar mandi, melainkan ke UKS.

                                                                                 ***

    Elnara membuka pintu UKS dan di dalam terdapat seorang remaja lelaki yang seperti nya anak kelas sebelah. Elnara tidak memperdulikan itu dan bergegas mencari gelas. Setelah mendapatkan gelas, Elnara menuju dispenser yang jarak nya tidak jauh dari tempat anak laki laki yang sedang beristirahat itu.

"Siapa?." Elnara menghentikan aktivitasnya dan menoleh ke arah sumber suara. Ternyata anak lelaki itu yang bersuara. 

"Dia tidak tidur?" Elnara membatin. Tetapi menepis pikiran nya itu dan memilih menjawab.

"Ah, maaf menganggu, aku hanya ingin mengambil air." Ucap Elnara sopan dan sedikit membungkukkan badan nya.

"Oh? ah, ya tidak apa apa, lanjutkan saja." Ucap Laki laki itu canggung dan seperti nya sedikit terkejut saat melihat Elnara dan mengalihkan pandangan nya ke arah lain. Elnara tidak peduli dan memilih untuk meminum obat nya.

"Kau, minum apa?" tanya laki laki itu saat Elnara selesai meminum obat nya.

"Ah, ini obat magh." jawab Elnara menunjukan obat nya.

"Kau sakit? kenapa tidak izin saja?" Tanya laki laki itu lagi.

"Tidak apa apa, aku duluan ya." Elnara pamit dan melenggang pergi meninggalkan laki laki itu sendirian di ruang UKS.

Saat Elnara sudah pergi, laki laki itu menutupi wajah nya dengan tangan kanan nya.

"Cantik banget gila, woilah." Gumam nya dengan lirih, tanpa di sadari wajah nya memerah.

TO BE CONTINUE... 

                                                                                          ***

                                                                                          ***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*ilustrasi gambaran sekolah BHINTARA JAYA HIGH SCHOOL

------------------


TERIMAKASIH SUDAH MEMBACAA... MAAF APABILA ADA KATA KATA YANG KURANG PAS ATAU YANG KURANG NYAMBUNG^_^

ELNARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang