CHAPTER 19

122 20 0
                                    

Keesokan harinya, mereka masuk sekolah seperti biasa. Sekarang sedang jam istirahat, kali ini 2 keluarga bersaudara ini berpencar untuk menikmati jam istirahat mereka masing masing.

Jimin tentu langsung mengarah pada Mina. Satu satunya orang yang akan ia temui selain keluarganya adalah Mina. Jimin mencari Mina disekitaran sekolah, tepatnya ditempat biasa ia dan Mina sering berdua untuk istirahat. Jimin menemui Mina sedang duduk sendiri dengan handphone nya ditaman sekolah itu. Jimin menghampiri Mina dengan semangatnya.

"Hai min!" Ucap jimin

Mina melihat jimin datang menyapanya, tapi ia tidak menanggapi sapaan jimin. Ia mengingat pembahasan keluarganya kemarin, ia kecewa dengan jimin yang mendekatinya hanya karena ingin tau tentang keluarganya. Sebenarnya ia tidak perlu sekecewa ini, toh salah dia juga yang telah menaruh hati begitu saja pada Jimin. Laki laki yang notabenya baru saja ia kenal.

Jimin melihat aura Mina yang berbeda kali ini, ia pun bingung. Tidak biasanya mina seperti ini. Biasanya jika ia menyapa, Mina selalu membalas sapaannya dengan hangat. Tapi kali ini berbeda, Mina seperti mengabaikannya.

"Min?"

"Hm?" Ucap mina yang masih fokus pada handphonenya

"Lo kenapa?" Ucap jimin

"Emang gw kenapa?" Ucap mina

"Loh kok balik nanya, kan gw yang nanya. Lo kenapa?" Ucap jimin

"Ya emangnya gw kenapa?! Gw ga kenapa napa kok" ucap mina sedikit dengan penekanannya

"K-- kok lo ngegas gitu sih? Tumben" ucap jimin dengan tawa canggungnya

"Gw ga ngegas" ucap mina

"Gw ada salah ya sama lo?" Ucap jimin

"Engga" ucap mina

"Kalau gw ada salah bilang aja, biar gw bisa perbaiki" ucap jimin

"Gaada jim. Lo tuh kenapa sih?!" ucap mina kesal

Melihat Mina yang sudah begitu kesal, jimin pasrah. Jimin tidak ingin membuat mina semakin kesal lagi. Jimin meninggalkan mina ditaman itu.

"Gw ga kenapa-napa min, lo yang kenapa. Gw gatau kenapa lo bisa berubah gini, mungkin mood lo lagi ga bagus ya? Kalau memang iya, yaudah gapapa. Gw pergi, gw kasih waktu lo sendiri. Permisi" ucap jimin lalu pergi meninggalkan mina

Mina yang ditinggal pun tentu merasakan rasa sesak di dada nya. Ia kecewa dengan jimin karena jimin mendekatinya hanya karena sebuah alasan, tapi disisi lain ia kasihan melihat jimin. Jimin pasti sedih karena telah dicueki oleh dirinya, belum lagi ada beberapa kali ia membentak jimin.

"Gw harus gimana dong?" ucap mina

💜💜💜

Dilain tempat, jihyo sedang berada di rooftop. Ia menikmati angin sejuk sendirian disini. Tapi sendirinya disitu hanya beberapa menit saja, karena jungkook menyusulnya.

Jihyo melirik sekilas kearah jungkook yang sedang berjalan mendekatinya. Ia tiba tiba teringat dengan fakta bahwa jungkook bukanlah manusia biasa, jungkook ingin mendekatinya hanya karena ingin tau tentang keluarganya. Ia jadi takut kalau ia melakukan hal hal bodoh yang dapat membongkar rahasia keluarganya didepan jungkook.

Saat jungkook mulai mendekat, jihyo berusaha menenangkan pikirannya dan jantungnya. Ia mencoba untuk tetap tenang. Ia harus bisa merahasiakan rahasia keluarganya. Jangan hanya karena dirinya yang ceroboh, rahasia keluarganya bisa terbongkar. Ia tidak ingin hal itu terjadi.

"Hai" ucap jungkook menyapa

"Hai" ucap jihyo

"Tumben ke rooftop?" ucap jungkook

Different WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang