Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Heachan berjalan lunglai setelah keluar dari rumah sakit pandangan nya kosong ia masih sibuk dengan pikirannya sendiri sedikit demi sedikit mencerna apa yang di katakan dokter yang ia temui ia berpikir kenapa cobaan datang bertubi-tubi di hidup nya sekarang Heachan ingin lari sungguh ia sangat tidak sanggup.
~~~~~~~~~~~~🍀🍀🍀~~~~~~~~~~~~ "Saudara Heachan"panggil sang dokter sambil menatap Heachan dengan senyuman lalu memberikan selembar kertas hasil pemeriksaan "apa kau yakin tetap ingin mengambil keputusan ini"tanya sang dokter memastikan"
Heachan hanya diam menunduk bukan tak menghormati sang dokter tapi ia bingung sekaligus takut.
"setidaknya kau harus memberi tau orang tua dahulu sebelum mengambil keputusan ini"sang dokter memberikan nasehat untuk Heachan awal nya sang dokter sedikit terkejut waktu awal Heachan datang pada nya pertama kali dan berkata ingin mengugurkan kandungan nya
Kalian pasti bertanya kenapa sang dokter mau membantu Heachan untuk mengugurkan kandungan nya tentu seorang dokter boleh melakukan itu jika keadaan genting contoh nya saat keadaan sang ibu atau janin dalam keadaan keritis maka tindakan boleh di lakukan atau jika kau korban dari pemerkosaan namun kasus Heachan bukan lah ke dua nya sang dokter hanya ingin membantu Heachan karena ia yakin masih bisa merubah keputusan yang di buat Heachan mengingat dia datang ke tempat nya dan tidak ke kelinik Abal Abal setidaknya menandakan bahwa Heachan bukan lah anak yang nakal mungkin saja ia hanya lah korban dari oknum yang tidak bertanggung jawab
Heachan mengigit bibir bawahnya melihat kertas hasil dari pemeriksaan nya Minggu lalu saat pertama kali haechan datang hati Heachan rasanya hancur apa dia seberdosa itu hingga mendapatkan hukuman yang seberat ini di kertas itu bertuliskan bahwa rahim Heachan yang lemah dan sulit untuk mengandung tapi kenyataannya nya sekarang ia tengah mengandung kan jika ia ingin mengugurkan kandungan nya bisa saja di masa depan Heachan masih sangat sulit memiliki keturunan atau bisa saja tak memiliki nya
"Aku akan membantu mu menjelaskan keadaan nya pada keluarga mu jika di perlukan, setidaknya kau tidak menanggung nya sendiri"
"Ta-tapi jika mereka mengetahui ini aku yakin mereka juga akan menyuruh ku mengugurkan nya atau mereka akan mengusir ku, aku takut"
"Bukan kah cepat atau lambat keluarga mu juga akan tau bahkan jika kau mengugurkan nya hasil pemeriksaan mu di masa depan juga bisa membongkar rahasia yang kau simpan sekarang"
Sang dokter memberikan kartu nama nya kepada Heachan"hubungi aku jika kau membutuhkan bantuan aku akan membantu mengerti"
Heachan mengangguk lalu keluar dari ruangan tersebut
Heachan terus berjalan kemana kaki membawa nya tatapan kosong memandang ke depan langkah Heachan berhenti di Jembatan besar di bawah terdapat sungai Heachan menatap ke bawah melihat arus air yang cukup kencang ia memejamkan mata menerawang masa depan yang akan hilang sebentar lagi hanya karena nafsu dan kebodohan dia harus mengakhiri hidupnya dia tidak bisa melihat orang tua nya kecewa pada dirinya Heachan tidak akan sanggup tidak
Heachan menarik nafas dalam-dalam lalu sebelah kaki nya memanjat dinding pembatas jembatan di lalu Heachan memejamkan mata dan perlahan melepaskan genggaman nya pada dinding lalu menjatuhkan diri nya
Grep..........
Seseorang memeluk lalu menarik Heachan untuk kepinggir jembatan
"YA.........KAU GILA....!!"teriak orang yang menyelamatkan Heachan
Heachan membuka matanya yang tajam melihat orang yang menolong sekaligus membentak nya
"Ka-kau apa kenapa kau menggagalkan usaha ku"
"Usaha apa bunuh diri kau ingin lari dari masalah mu dengan bunuh diri begitu?"
"Lalu apa bedanya dengan mu kau juga lari dari masalah dan melimpahkan nya pada ku kan padahal bukan hanya aku yang berbuat tapi kenapa hanya aku yang harus menanggung nya"
Mark terdiam mendengar perkataan Heachan memang benar dia seperti orang yang lari dari tanggung jawab dan melimpahkan pada Heachan lalu kenapa sekarang dia seolah peduli dan sok suci
Uda nulis panjang bgt di episode ini tapi tiba-tiba jaringan Heng dan gak kesimpen jadi harus nulis lagi 😭😭 kesel bgt rasanya makasih nya yang mau baca cerita ku
