J. K. Rowling

1K 81 16
                                    

Siapa sih yang gak tau dia? (Oke jujur temen bimbel gue, gak tau dia siapa)

Tapi gue yakin kalian semua tau.

Yap penulis tujuh seri Harry Potter serta 3 buku pendampingnya.

Jujur waktu gue kecil, gue percaya kalau J. K. Rowling adalah penyihir.

J. K. Rowling hebat banget kan? bisa membuat dunia penyihir begitu nyata.

Akhirnya keinginan gue untuk jadi penyihir terkabul ketika gue gabung pottermore. Kalau lo punya akun pottermore add gue ya! goldnewt620. (ya ampun NEWT! Newt Scamander! Newt Maze Runner!)

Gue bakal bahas tips menulis yang diambil dari hasil pengamatan novel Harry Potter.

1. Sudut pandang orang ketiga terbatas.

Harry sebagai tokoh utama, sudut pandang yang digunakan Rowling ini tidak mengizinkan Harry tahu banyak hal, atau dengan kalimat lain Rowling sendiri seolah-olah menjadi Harry Potter sekaligus pembaca novel, yang tidak tahu apa yang terjadi di dunia luar selain apa yang dirasakan oleh Harry Potter.

Bagaimana Rowling mengakalinya?

Sudut pandang yang semcam ini jelas sangat sulit karena Rowling tidak boleh menceritakan dunia luar jka tidak melibatk Harry secara langsung. Nah, dengan cerdas Rowling menggunakan Jubah Yang Tak Terlihat, hubungan batin dengan Voldemort, serta hal-hal lain yang ada di surat kabar. well done, Rowling yang cerdas!

>>>

Oke mungkin maksudnya Rowling menggunakan sudut pandang 'Orang ketiga sebagai pengamat'. Jujur gue belum bisa secerdas Bu Rowling. Gue lebih suka pakai sudut pandang 'Orang ketiga serba tahu'.

2. Tidak takut dengan kesalahan para tokoh

Justru yang membuat tokoh Harry Potter dicintai oleh penggemarnya adalah karena Harry sangatlah manusiawi. dalam ketujuh serialnya Harry tak selamanya berbuat benar. bahkan dalam seri Orde Phoenix Harry diceritakan sebagai anak yang menjengkelkan. Rowling tahu bahwa Harry sedang tumbuh menjadi anak yang dewasa, dan pikirkan tentang pertumbuhan dari serang anak kecil menjadi remaja, tentu tidak selalu diwarnai dengan kebahagiaan, bukan?

>>>

Yap! bener banget!

Gue pernah baca cerita yang tokoh utamanya selalu benar gak pernah salah.

Meskipun peran protagonis tuh baik tapi mereka juga manusia kan? yang pasti pernah salah.

Kayak kata-kata Tony Stark :

'Aku percaya semua orang pernah mempunyai masa kelam'

Yap! gak ada manusia yang sempurna.

Oke kalau lo emang ingin tokoh lo kelihatan sempurna gak apa-apa asal lo kasih bumbu-bumbu asinnya(?) biar terlihat manusiawi. Kata yang gue baca di Writing Tips and Stuff nya kak @atikribo

Contoh :

Gue iri sama Sasha, dia anak pengusaha mebel. Wajah cantik. Pinter. Baik. Coba apa yang kurang dari dia?

Ada sih satu kekurangan, dia suka meperin upilnya ke dinding.

3. Berani untuk berjuang

Saya belum pernah menerbitkan satu buku pun, tapi sudah cukup mengerti bahwa menyelesaikan sebuah tulisan itu sangatlah sulit. apalagi anda yang sudah menerbitkan buku, tentu sudah paham akan hal ini. dan bayangkan buku yang ditulis oleh Rowling ini : 700 halaman! nah itu sudah dalam bentuk buku, tentu kita harus membayangkan bahwa draft novel itu mungkin lebih tebal dari buku aslinya.

Melalui Rowling saya belajar bahwa apa yang telah saya jalani dalam usaha menulis sebuah cerita bukanlah apa-apa ketimbang yang dilakukannya, dan kita pasti bisa karena dia sudah membuktikannya bahwa kerja keras dan tetap mencintai tulisannya sendiri akan membuahkan cerita yang manis.

>>>

Yap menulis! menulis! menulis!

Gue pernah baca kalau kita tuh harus nulis setiap hari.

Seenggaknya kalau penulis besar nulis di jurnal mereka. Kalau gue nulis di buku diary gue. Curhatan tentang si dia /abaikan/

4. Dialog yang nyata dan nyambung

Well, sepertinya hal ini sudah jadi kewajiban bagi para penulis yang ingin membuat novel berkualitas. yap, dialog! jangan ragu untuk membuang dialog yang kurang nyambung. dan saya pernah membaca bahwa, dialog timbul dari kondisi yang diciptakan pengarang, bukan langsung ditulis begitu saja. Jadi, sebelum kita memulai dialog di novel kita, ada baiknya mendeskripsikan kondisi di sekeliling para tokoh kita.

5. Have fun dengan duniamu!

Untuk sebuah novel fantasi, menurut saya ini adalah asem-nya sayur asem, alias sudah mutlak dilakukan. dunia fantasi adalah dunia buatan yang sebelum dimengerti pembaca harus dimengerti sangat dalam oleh si pengarang. menulis novel fantasi memberikan tantangan berat, yaitu menjadikan yang tidak ada menjadi ada, dan membuat yang tidak masuk akal menjadi masuk akal.

>>>

Yap! Gue pernah baca, salah satu yang membuat novel Harry Potter berbobot banget adalah sejarah dunia sihir.

Inget masa lalu Voldemort?

Masa lalunya kelam bangetkan?
Jujur gue kasihan banget sama ibunya Tom Riddle Junior (Voldemort) meskipun dia emang salah.

Dia ngasih ramuan cinta terus kan ke suaminya ini (bapaknya Voldemort) sampai dia rasa suaminya udah cukup cinta sama dia. Eh ternyata pas berhenti ngasih, suaminya malah ninggalin dia kan?

Gue ngerasa dunia sihir termasuk sejarah Hogwarts gak akan ada habis-habisnya.

Pernah baca Fantastic Beasts and Where To Find Them? Kalau belum coba download PDFnya, emang sih buku ini cukup langka.

Buku pendamping Harry Potter ini keren banget! Isinya tentang hewan-hewan (?) ajaib gitu deh. Ditambah lagi tulisan2 lucu Harry, Ron dan Hermione.

Oke, chapter ini sudah dulu. Lain kali gue bakal bahas Tips Menulis dari J. K. Rowling.

Sumber :

http://chaeru-book.blogspot.com/2012/04/jk-rowling-dan-tips-menulis-darinya.html?m=1

http://blog.nathanbransford.com/2010/11/five-writing-tips-from-reading-jk.html?m=1

Request Author? Just comment! Hope I'll find it.

Writing TipsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang