Part 2

21 1 0
                                    

Jam masih menunjukan pukul 06.00 pagi namun aku, Kierra Bramantyo sudah berjalan dengan maisnya di loring sekolah.

Dan tentu, sekolah masih sangat sepi.

Namun tuhan memberi sedikit kebaikan untuku pagi ini. Dapatku lihat badan tegap dilapisi kemeja putih celana abu berjalan berlawanan arah denganku.


"Bisma" bisikku pelan

"Oh hai?" Balas dia, sambil kembali jalan

"H-hai" ucapku gagu.

Crap.

Dia nyapa gue

Dia nyapa gue

Bisma nyapa gue

Betapa indahnya pagi ini


Dia Bisma Putra, Cowok paling sempurna dimata cewek SMA ini. Cowok yang tidak pernah kehilangan pesonanya.

Mungkin meskipun dia sedang berak pun, diyakini wajah dia masih tetap cool yang bikin hati cewek cewek adem liatnya.

Bisma, cowok yang kurang lebih sudah 2 tahun menarik perhatian Kierra Bramantyo.

Yup, aku.


Bruk

"Duh sorry sorry"

"Sorry sorry kepala gue sakit nih" omelku sambil memegang jidat

"Ya elo ada orang lagi jalan bukannya minggir malah terus jalan"

"Heh kan lo yang nab--" ucapanku terpotong

Dia orang yang kemarin nabrak di toko buku.

Ngapain dia disini, murid baru? Dunia ini emang sempit ya.

"Kenapa lo ngeliat gue kayak gitu?"

"Lo inget ga sama gue?" Tanyaku bingung

"Emang kita pernah ketemu?"

'Emang gue gampang banget ya dilupain sama orang? Baru juga kemarin ketemu tapi dia udah lupa sama gue.' Batinku

"Kemarin lo nabrak gue di toko buku pusat kota. Lo lupa?"

"Tau ah" balasnya sambil lanjut jalan


Moodbreaker emang, masa dia udah lupa lagi sih? baru juga kemarin ketemunya. ketemunya dengan cara yang sama lagi, dia yang nambrak.

"kenapa lo? pagi pagi udah kusut aja mukanya" ucap seseorang disampingku

"berisik lo"jawab ku

"santai santai, masih pagi nih" balasnya

"apasih Rafa, ngalangin gue aja lo" ucap gue

Dia Rafa, temen sekelasku. Atau bisa dibilang, temanku satu satunya

"pagi pagi udah nge gas aja lo" balasnya sambil mengacak rambutku, kebiasaan buruknya nih.

"tau ah" ucapku sambil duduk dibangku.

Berhubung bel masuk masih lama, gue memutuskan untuk tidur sambil dengar musik.

*****

"bangun anjing" pekik seseorang ditelinga kiriku

"anjir valerie sakit telinga gue!" rengekku sambil memegang kuping

"ini udah bel, gue bangunin ga bangun bangun lo"

"bete gue ah"

"betenya entar aja, ada murid baru tuh katanya"

"bodo amat" balasku acuh tak acuh

"selamat pagi anak - anak, hari ini kita ada murid baru!" ucap bu Ira -wali kelas XI ipa 5- dengan semangat

wah, ngeliat dari semangatnya si ibu sih ini pasti murid barunya cowok nih.

"ayo masuk dan langsung perkenalkan dirimi nak" lanjut ibu Ira

"pagi, nama saya Alfi Gideon. semoga kita bisa jadi teman ya kawan kawan" ucap murid baru itu

tunggu tunggu

"dia cowok yang  nabrak gue dilorong tuh, si pelupa." gumamku tanpa sada


oh si pelupa kampret masuk kelas ini toh. Makin males aja gue sekolah deh.

"ya Alfi, kamu bisa duduk disana. didepan valerie" ucap bu Ira sambil menunjuk bangku kedua dari belakang atau bisa dibilang bangku depanju

Aku memang duduk paling belakang, okay. tapi tolong hilangkan semua pikiran negatif kalian tentang orang  yang duduk paling pojok dan paling belakang.

Karna kenyatannya, aku tidak terlalu bego.

"eh elo" ucap Alfi setelah duduk di bangkunya

-------------------------------

WOW

gue update cerita ini lagi, hahahahahaha.

udah lama banget ga gue update ni cerita:-(

Terakhir tahun 2015, dan yak sekarang itu TAHUN 2017.

2 tahun itu waktu yang singkat ya ternyata.

btw makasih loh kalian yang udah ngevote cerita ini.

Dan semoga masih ada yang mau baca cerita ini:-)


VOTE AND COMMENT PLS

THANK YOU SO MUCH;-)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PopularityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang