1. Masa Lalu

96 15 6
                                    

Friscilla Audrey, gadis berambut panjang berwarna hitam itu sedang duduk di sebuah cafe. Hidung mancung, kulitnya yang seputih susu dan senyum manisnya sudah cukup menjadikan dirinya termasuk definisi " cantik "

Audrey menyeruput signature chocolate minuman kesukaannya, duduk sendirian bukan berarti dia sendiri. Lelaki yang baru masuk ke dalam cafe melambaikan tangannya semangat dan berlari kecil menuju mejanya, dia adalah Adriel. Lelaki yang berhasil memenangkan hati Audrey dari sekian banyak lelaki di luar sana yang mendekatinya.

Melihat mereka berdua, orang orang akan selalu meyakini gadis cantik memang seharusnya bersanding dengan lelaki tampan.

Adriel mengambil tangan Audrey dan mencium punggung tangannya " Maaf ya lama, tadi macet. Kamu pasti udah nunggu lama "


Audrey tersenyum " Tidak apa apa, aku baru lima belas menit aja kok "

Hubungan mereka masih sangat manis, baru tiga bulan berkencan dan semuanya masih terasa indah. Tidak ada pertengkaran besar sejauh ini, Adriel dan Audrey selalu memperlakukan satu sama lain dengan sangat baik.

Mereka berjanji untuk makan malam bersama disini, cafe dekat kantor Adriel. Acara makan malam mereka berjalan seperti biasanya, penuh canda dan tawa. Dunia benar benar sedang terasa indah untuk mereka berdua.

Dalam perjalanan pulang, Audrey dihubungi oleh sahabatnya Candy. Dari hasil obrolan mereka, Adriel bisa menyimpulkan kalau mereka sedang membahas pertemuan mereka dua hari lagi. Candy juga akan mengajak temannya yang bernama Karina.

Nama itu membuat Adriel tidak tenang.

" El, lusa aku pergi sama Candy di cafe tadi. Jadi nanti kita bisa pulang bareng. Gimana? "

" Boleh boleh, nanti aku datang jemput kamu "

" Sayang, kamu punya teman namanya Karina? " tanya Adriel lagi.

" Itu temannya Candy, teman kampusnya. Kamu tau kan aku dan Candy beda kampus "

Adriel semakin gelisah, perasaaannya tidak tenang dan tidak enak. Bagaimana jika sosok Karina itu sosok yang sama? Adriel menepikan mobilnya, mengajak Audrey berjalan jalan di sebuah menikmati angin di malam hari. Audrey tidak menyadari ada yang salah karena Adriel tetap menggandeng tangannya seperti biasa.

Mereka duduk di sebuah bangku taman, Adriel mengenggam tangan Audrey semakin erat.

" Ada apa? " tanya Audrey lembut.

Adriel tidak tahu harus memulai darimana tetapi dia sudah bertekad untuk bercerita dan terbuka tentang masa lalunya.

" Audrey, ada yang mau aku ceritain ke kamu "

Audrey menyadari ada yang tidak biasa dengan sikap kekasihnya dan dia ikut gelisah tanpa alasan.

" Ada apa? "

" Ini tentang masa lalu aku "


Audrey semakin gugup, cerita apapun yang keluar dari mulut Adriel pasti akan mengejutkannya. Benar saja, Adriel bercerita tentang hubungannya bersama Karina. Gadis yang merupakan adik tingkat di kampusnya dulu, mereka berkencan kurang dari satu tahun dan harus berakhir dengan Adriel diselingkuhi.


Masalahnya tidak berakhir dengan perselingkuhan saja, lebih parahnya lagi Karina hamil dengan mantan kekasihnya. Adriel hampir dijebak untuk bertanggung jawab atas anak yang dikandung Karina, kalau saja dia tidak bisa menahan diri saat itu. Audrey lebih terkejut lagi saat Adriel bertengkar dengan ayah dari anak yang dikandung Karina, Ricky.

Audrey banyak menonton drama tetapi cerita masa lalu Adriel lebih tragis dari drama yang terakhir dia tonton, tidak terhitung berapa kali dia mengerutkan keningnya tidak percaya ada gadis sejahat Karina di dunia ini.

" Kok bisa ada cewe sejahat itu? " gumam Audrey menggelengkan kepalanya tidak percaya.

" Parah banget mantan kamu, sumpah dia jahat banget "

Adriel yakin Audrey bisa menerima masa lalunya, hanya kejahatan Karina yang dia permasalahkan. Ya kalau saja dia tidak bodoh waktu itu, Adriel juga berharap tidak tertipu paras cantiknya Karina.

" Boleh aku lihat mantan pacar kamu?" tanya Audrey.

Adriel sudah tidak berteman dengan Karina tetapi tentu saja dia masih ingat nama lengkap mantan kekasihnya, Audrey tersenyum merendahkan. Biasanya dia tidak akan sejahat ini tetapi gadis bernama Karina ini sangat terlihat seperti perempuan tidak benar dimatanya.

" Kirain cantik ternyata mirip tante tante " gumam Audrey dengan senyuman sinisnya.

Adriel bisa mendengar ucapan Audrey dan memutuskan untuk tidak membantah karena memang kenyataannya Audrey jauh lebih cantik.

" Apa ini mantan yang kamu bilang mirip aku? " tanya Audrey mendadak ingat Adriel pernah bilang cara tertawanya mirip dengan mantan kekasihnya.

" Iya " jawab Adriel yakin ini akan menjadi masalah, benar saja tatapan Audrey menjadi tajam tidak terima disamakan dengan mantan kekasihnya Adriel.

" Jangan bilang aku mirip cewe ga bener itu ya, aku ga suka! " protes Audrey lebih tepatnya memperingatkan.

" Iya iya, aku janji ga akan bilang kalian mirip. Kamu jauh lebih cantik kok - "

" Lebih baik juga! Aku ga akan selingkuh dan hamil anak cowo lain "

Menusuk, semua sindirian Audrey membuat Adriel merasa dia adalah orang paling bodoh dulu. Kenyataannya memang begitu, Adriel merasa kata bodoh masih terlalu bagus untuk menggambarkan kebodohannya saat itu. Audrey tidak bermaksud menghakimi masa lalu Adriel atau mempermasalahnya, dia hanya akan membenci Karina seumur hidupnya. Kalau ada kesempatan untuk membalaskan dendam Adriel, Audrey akan melakukannya.

Seandainya diberi kesempatan untuk memukul orang satu kali dalam hidupnya, Audrey sudah memilih targetnya. Dia akan memukul Karina, mencakar wajahnya dan menggunting rambutnya sampai ke akar akarnya.

" Kamu kesal ya? Maaf ya - " Adriel bingung Audrey hanya diam saja dan terlihat kesal sendiri.

" Bukan aku benci banget sama mantan kamu! " Audrey mengepal tangannya kuat.

Adriel tertawa dan mencubit pipi Audrey, gemas dengan kekasihnya. Setidaknya masa lalunya diterima dengan baik walaupun setelah ini Adriel tau Karina akan sangat dibenci oleh Audrey.

" Aku kira kamu ga akan nerima masa lalu aku "

Audrey berbalik dan mendekat " Masa lalu aku juga ga baik, kamu bisa nerima aku. Masa lalu kamu ga penting buat aku tapi aku akan tetap benci Karina "

" Iya boleh benci aja dia, aku juga ga suka mantan kamu "

Adriel merangkul Audrey, lega sekali setelah terbuka dan bercerita tentang masa lalunya. Mereka pernah saling bercerita tentang masa lalunya tetapi Adriel hanya menceritakan mantan kekasihnya yang terakhir.

Audrey memeluk Adriel, merasa kasihan sekaligus beruntung sekali kekasihnya tidak terjebak dengan gadis jahat itu selamanya. Masa lalunya juga tidak baik, Audrey juga punya masalah dengan mantan kekasihnya dan seperti Adriel menerima masa lalunya. Audrey juga akan melakukan hal yang sama.

" Terus kamu tau kabar dia sekarang?" tanya Audrey.

" Aku kurang tau, aku cuma tau dia udah bercerai " terang Adriel.

Audrey kembali memeluk Adriel, tidak ada gunanya mempermasalahkan masa lalu lagi. Bagi Audrey jika diibaratkan itu sama saja mencoba masuk dan melihat rumah lama Adriel, mencari tau kesalahan dan kekurangan yang disana. Itu semua tidak penting karena Adriel sudah tidak hidup disana lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

out of love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang