kuharap itu kamu

1 0 0
                                    

terdengar dentuman keras dari benda yang pecah berhamburan bersamaan dengan tangisan dan jeritan dari gadis rapuh di dalamnya. suaranya terdengar pelan namun cukup nyaring dan menyayat bagi siapapun yang mendengarkannya. gadis itu meraung dengan gumaman yang penuh dengan sayatan di setiap ucapan yang ia keluarkan.

"flo stttt.....gpp flo semua bakal baik-baik aja.flo anak kuat kan"seorang wanita setengan parubaya itu memeluknya. menahan tangisnya dia memeluk erat anak gadisnya yang masih meraung dalam kegelisahan. " andai dia tau akan seperti ini seharusnya tak dia perkenankan anak itu datang menggenggam tangan anak gadisnya. andai saja dia memiliki kemampuan cenayang untuk membaca setiap perilaku orang dan bisa membaca masa depan.

"flo capek ma...flo mau mati...flo gamau ma...flo..."belum tuntas ucapannya dia akhirnya tertidur di dekapan ibunya.dengan pil yang dipaksa masuk kedalam mulut mungilnya.cukup menjadi siksaan untuk betari menenangkan putri bungsunya itu,sudah seminggu lebih flo histeris seperti ini.semenjak kejadian yang menimpanya beberapa minggu lalu.

semua kembali membaik esok paginya. masih sama dengan mentari yang bersinar dengan burung yang berkicau.dengan riuh suara ayam tetangga yang cukup nyaring di telinga. dengan harum basah tanah dan air hujan yang bercampur subuh tadi. gadis itu termenung di depan jendela. masih dengan tatapan kosongnya bersama buku usang bersampul coklat yang dia pegang erat di tangan pucatnya.rambut pendek yang baru saja di pangkas ibunya terbang halus tertiup angin pagi dari jendela mungilnya.

floris menatap lurus pagar putih usang rumahnya.berharap seseorang melangkah masuk dari sana.berharap masih ada harapan dari berjuta harapan yang dia bangun.berusaha menahan semua rasa sakit yang dia miliki hanya untuk satu langkah berarti dari seseorang yang dia rindukan. dia rindu seseorang yang selalu menghiasi hari-hari kelamnya.seseorang yang sudah hampir 2 tahun ini menghilang entah kemana.meningkalkan cukup trauma yang mendalam untuk gadis itu.

"aku harap itu kamu,aku harap semua masih sama. semua kenangan kita, aku harap masih sama seperti saat pertama aku mengenalmu. mengapa kamu membuat sebuah kenangan menyakitkan di tengah romansa kita yang begitu candu. kau tambah bubuk kopi di tengah manisnya madu yang aku seduh. aku rindu kita tanpa ada luka. aku rindu semua tentangmu.meski air mataku kering bagai sumur di utara sekalipun aku tetap berharap itu kamu yang datang kepadaku.aku rindu akan semua hal itu.meskipun sudah tak tersisa lagi di dalam hati bahkan ingatanku"-floris  . kembali dia torehkan sebuah ukiran manis di buku usangnya.seakan buku itu media dia berkomunikasi dengan orang yang begitu dia tunggu hingga hampir gila.

floris tau ini tak akan berhasil terlebih bila bunda mengetahuinya. setelah apa yang dia perbuat kepada puti bungsunya. ibu mana yang menerima seseorang yang telah membuat putrinya terluka begitu dalam. menghilangkan senyum dan juga segala hal indah yang dulu selalu terpancar dari mata indahnya.mata coklat nan indah penuh keteduhan itu,kini hanya tersisa tatapan kosong tanpa harapan.tidak ada kehidupan disana seolah tersisa raga tanpa nyawa.tentu saja dia juga menjadi salah satu orang yang berpengaruh kepada apa yang dialami oleh putrinya.

"siang tante" pria tinggi berperawakan manis itu tiba-tiba membuyarkan lamunan betari yang sejak tadi duduk termenung di teras rumahnya."eh...ada nak bintang"pria itu menjabat tangan betari dan menciumnya seperti anak muda yang sopan pada umumnya."gimana tan ada perkembangan?".

betari menghela nafasnya dan menggeleng.tentu saja tidak ada perubahan yang cukup membahagiakan beberapa minggu ini. flo masih sama tidak ada perubahan. dia masih sering melamun dan histeris meraung saat sedang kambuh. bintang sendiri juga ikut sedih mendengarkan kabar sahabatnya itu.sudah sejak bintang tau flo mengalami depresi akut akibat seseorang bejat yang tidak bertanggung jawab, orang yang dengan manisnya bisa merayu sahabat polosnya itu hingga di titik akhir dia menghancurkannya berkeping.dalam hati bintang bersumpah akan membuat orang itu membayar untuk apapun yang sahabatnya itu rasakan saat ini.cepat atau lambat dia akan membayar semuanya secara kontan tanpa ada pengampunan.sudah terlalu baik flo melindunginya hingga melukai dirinya sendiri.kali ini biarlah bintang sedikit egois untuknya.

"Flo" Bintang menghampiri gadis yang masih setia memandang nanar ke arah luar jendelanya.ia menokeh sebentar menatap wajah pria yang baru saja memanggilnya.namun hanya sekilas dan nampak tak ingin membalas sapaannya.fikirannya masih berkelana entah kemana.namun bisa di pastikan untuk siapa.

"Maafin aku karna gk becus jagain kamu ya flo, harusnya aku bisa cegah semuanya andai waktu itu aku gk kenalin kamu sama dia"bintang duduk bersimpuh dan menggenggam erat kedua tangan gadis itu.

Setetes air mata mulai luruh membasahi pipi putihnya.memori demi memori itu mulai terakit kembali di ingatannya.tentang dia, tentang pria yang membawa luka sekaligus bahagia di waktu bersamaan.yang dia rindu sekaligus coba dia lupakan.namun nyatanya sampai detik ini semua tidak sesuai harapan.

" Aku mau dia bintang,kamu bisa bawa dia buat aku"flo berucap lirih masih dengan isakannya.namun kali ini tidak histeris seperti biasanya.ucapan dan tangisnya sedikit menyanyat namun mampu membuat yang mendengarnya ikut terluka karena permohonannya.sedalam itu rasa cinta dan kesakitannya tumbuh.tanpa tau cara menghilangkan dan mengobatinya. Tapi justru merusak mental dan juga tubuhnya secara perlahan.

"Aku bakal buat kamu sembuh flo" Bintang mendekap tubuh sahabatnya itu.gadis itu masih terisak dalam pelukannya.hingga tanpa sadar dia ikut menangis juga.ingatannya jembali ke 3 tahun lalu. Awal sebelum semua bencana ini di mulai.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

renjana untuk florisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang