Beloved little sister [Isagi Yoichi]

[1/10]

Aku senang saat....

☆☆☆

"(Name) ikut lah aku ke Jerman"

Seketika sang pemilik nama tersedak oleh makanan nya sendiri karena perkataan sang kakak tersebut

Dan dengan sigap bunda langsung memberikan air ke (name)

(Name) langsung meminumnya

Sekarang keluarga isagi sedang makan malam bersama

"A-apa?? Ikut kemana??" Tanya (name) memastikan

"Kau ini tidak dengar ya??ikut aku ke Jerman" ucap Yoichi dengan entengnya sambil tetap menyeruput makanan nya

"E-em tidak, karena tidak ada yang menemani bunda" Jawab (name)

"Kan ada ayah sayang,ikut aja sama Yoichi ya??kasihan juga di sana gada yang ngurusin" ucap bunda sambil mengelus rambut (name) dengan lembut yang berada duduk di samping nya

"T-ta-"

"Bunda sudah mengizin kan, Minggu depan kita berangkat (name)" ucap isagi dengan senyum manisnya sambil menatap ke arah (name)

"HAH??!" Ucap serentak ayah, bunda dan (name)

"kami memang mengizinkan (name) ikut, tapi itu terlalu cepat untuk (name) pergi"

Sekarang ayah yang berbicara yang tadinya hanya sedari tadi diam

"E-emm maaf ayah tapi pelatih Yoichi nyuruh balik Minggu depan, tidak masalah kan??" Jawab Yoichi

"Yahh waktu bunda sama (name) berarti tinggal dikit ya??" Tanya ibu sambil menatap sendu ke arah anak perempuan satu-satunya 

Yoichi hanya diam dan keheningan pun terjadi beberapa menit

"Hahahaha"

Tawa isagi secara tiba-tiba memecahkan keheningan dan ibu, ayah, dan (name) menatap heran ke arah Yoichi

"becandaaaaa aku saja baru seminggu disini, masa udah balik lagi ke Jerman secepat itu?? 2 Minggu kedepan baru aku balik kesana" ucap Yoichi dengan senyum manisnya kembali

"Ichi bikin kaget (name) ajaa" ucap (name)

"Ichi?? panggilan baru untuk ku (name)??" Tanya Yoichi

"E-em ya, apa kau tidak menyukainya?? Kalau kau tidak suka, aku akan memanggil mu lagi dengan yang sama seperti kemarin" jawab (name)

"Aku bahkan sangat menyukai nya, baiklah mulai sekarang panggil saja aku dengan sebutan itu oke??"

"U-umm oke!!"

☆☆☆

Bunda dan ayah menyetujui dia ikut bersama ku ke Jerman dan sekaligus aku mendapatkan panggilan baru dari nya