sure my pleasure

476 39 6
                                    

Yn sibuk memandangi secarik kertas yang menggambarkan bentuk janin yang sedang berkembang di dalam tubuh nya, walaupun tidak terlihat secara detail bagaimana, itu sudah cukup membuat hatinya senang tak karuan, rasanya ingin menangis dan tertawa dan menangis dan tertawa lagi sampai lelah, tertidur dan bangun di pagi hari yang cerah.

namun jauh dilubuk hatinya masih bertanya-tanya, apa hidupnya penuh kelam yang dulu itu akan berakhir sampai disini saja? bayangan masa lalu yang masih jelas mungkin telah membuatnya takut dan khawatir berlebihan, tapi tentu saja itu ada benarnya.

"aku sudah memutuskan, jungwoo. namanya jungwoo"

yn menoleh saat suara seorang pria yang merupakan suaminya tersebut bergumam setelah keluar dari ruang kerjanya yang memang berada didalam kamar didalam pintu lain.

jungkook menghampiri yn dan berlutut dipinggiran ranjang, tepat dihadapan yn. ia memasangkan kaos kaki tebal untuk wanita itu dan memasangkan sweater tebal dan kemudian melapisinya lagi dengan mantel.

sekarang memang sedang musim salju, ada keinginan besar jungkook untuk menolak permintaan wanita nya untuk berjalan mengelilingi taman kota disaat ini, tapi... tidak buruk juga pikirnya, ia yakin yn sudah lama tidak keluar dari rumah dan menghirup udara dunia secara langsung, ada rasa kasihan mengingat hal itu.

"jungkook-ah"

pria itu menoleh saat namanya dipanggil, suaranya pelan. apa yn sedang sakit? dari kemaren wanita berbadan dua itu selalu berperilaku lemah, mungkin bawaan bayinya.

"ada apa"

tanya jungkook hati-hati, dia selalu takut jika yn yang mungkin akan bertanya perihak kehidupan mereka dulu, mungkin ada satu atau dua kemungkinan dirinya masih belum mengetahui suatu kebenaran yang mengganjal hatinya.

"aku rindu Taehyung oppa"

yn melirik jungkook yang sedang fokus dengan mengemudi walaupun kecepatannya dibawah rata-rata, takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dengan yn, mengingat wanita itu sedang hamil muda, kandungannya masih sangat rentan, terbentur saja bisa merusak segalanya. kebahagian mereka.

"kami bertemu sebelum aku menemukanmu" jungkook berujar selagi mulai memarkirkan mobilnya dipinggiran jalan yang ramai dengan orang-orang. ini tempat yang diminta istrinya itu. dipusat kota yang biasanya diramaikan oleh pengunjung pencinta masakan pinggir jalan, segala jenis hidangan masakan asia ada disana. banyak dari mereka anak muda yang sedang dimabuk asmara ditempat ini sebagai tempat untuk bersenang-senang. yn pernah menghayalkan ini saat masih duduk dibangku sekolah menengah atas.

"aku menanyakan tentangmu, aku cukup terkejut, dia bahkan tak tau tentang masalah kita-"

"aku memang tidak pernah bicara tentang itu pada oppa" sahut yn cepat.

"aku takut dia akan membencimu dan menyuruhku menggugurkan kandungan ku" lanjutnya lagi.

Jungkook memandangnya penuh arti dan memeluknya, erat- sangat erat sampai sesak dibuatnya.

"berikan aku satu kata lebih dari berlutut dan mohon maaf, aku akan lakukan untukmu yn-ah",

yn membalas kehangatan yang diberikan pria itu padanya, tangannya memilin kaos jungkook.
ia ingin sekali cepat-cepat keluar dari mobil ini dan menikmati makanan diluar sana.

"jungkook-ah, ayo keluar... lihat makanan itu, mereka sepertinya enak. ayo cobaaa"

gumam yn, itu terdengar lucu untuk seorang calon ibu. harusnya dia berteriak dan menjewer suaminya itu karena sudah membuang waktunya berlamaan.

"iya sayang, iya... aku bahkan akan membeli pabriknya untukmu jika habis karna kita terlambat"

ada semburan merah dipipi yn, sangat merah... mungkin ditambah karena sedang musim dingin. kulitnya jadi lebih sensitif meskipun begitu ada kengatan tak terucapkan didalam tubuhnya yang tak juga dapat orang lain lihat dan rasakan.

LOVE AND WAR [Season 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang