Revange: appolagize

328 24 1
                                    

Did they Happily after ever?


Kaca gelas menghantuk nyaring, cairan yang tumpah bahkan terlihat sangat indah dan terlihat menyenangkan. Yn meneguk cairan itu dengan suara yang mengganggu kewarasan.

"silvergun itu julukanku, aku penembak jarak jauh"

silver but gold. pikir Jimin

"anda suka bunga Lily? Tuan Park?" tanya Yn dengan menatap matanya

Orang yang dimaksud menegakkan tubuhnya lalu mendongak, sejujurnya wanita itu sangat pandai menguasai suasana, suaranya seperti lantunan nyanyian dewi surga, berani bersumpah jimin saat ini bahkan belum mabuk, tapi rasanya sudah kepayang dengan tatapannya.

"oh bagaimana anda tau, Ny. Ramos?" tanya Jimin balik

"dari sana, kalungmu cantik" Jarinya menunjuk kearah dada bidangnya, lalu tersenyum lalu mengangguk.

"ah, tunggu kau pasti belum mengenal dia. Ini Jeon Jungkook. Dia tipe manusia yang Jarang bicara" ujar pria park yang mendapat lirikan aneh dari Suga dan Namjoon.

Jimin adalah satu-satunya yang tidak mengerti suasana ini, dia tidak tahu siapa wanita yang diajaknya bicara sekarang.

Yn mulai melirik Jungkook lalu tersenyum ramah kearahnya, benar-benar berlagak seperti tidak ada yang sedang terjadi ataupun tidak ada yang tengah diperankan.

"Bagaimana kabar Istri anda, Tuan Jeon?" tanya Yn dengan tanpa melepas senyumannya

Pemuda Jeon menarik gelasnya, matanya menatap kasar kearah Sergio, Jungkook benar-benar tidak mengerti ada apa yang terjadi disini. Apakah Sergio yang sedang bermain api dengannya yang membawa Yn, atau malah wanita itu yang sedang bermain petasan dengannya.

"dia, baik-baik saja sekarang– aku bisa melihatnya dengan jelas" jawabnya dengan tatapan yang meneliti

"tapi— dia memang sedikit agak nakal, lain kali aku akan menghukumnya. sebelumnya aku belum pernah begitu, jadi kurasa dia butuh itu sekarang" lanjutnya jungkook mendapatkan tatapan sengit oleh Sergio.

"bagaimana jika kita bermain kartu" ujar Sergio merasa bosan dengan sesi percakapan yang selalu diawali oleh Yn. Jimin melirik Suga lalu ingin berujar sesuatu, namun berhenti saat Jungkook yang dikenalkan sebagai sosok yang tidak suka berbicara tiba-tiba saja setuju.

"tapi– ini tidak akan menyenangkan jika hanya bermain, seharusnya kita bertaruh" tangannya mulai membuka tiga kancing teratas kemeja hitamnya dan menggulung lengan nya hingga menampilkan tato disepanjang lengannya. Suga menyenggol lengan itu dan memberi tatapan menohok seolah memperingatinya agar tidak bertingkah mengawali aksi yang menimbulkan masalah, dimana Sergio yang dikenal dengan orang yang mudah terbawa emosi.

"menarik, mau taruhan apa?"

"ayolah, kita bertemu untuk perdamaian, ini kurang menyenangkan. Bagaimana jika memesan jenis minuman lain sesuai kesukaan—"

"Apartement Luxurish dan isi-nya, berikan itu jika aku menang" potong jungkook menghiraukan ucapan Namjoon.

Sergio mengangguk dengan tatapan serius, sedangkan Yn melirik kurang setuju

"hei itu milikku" ujar Yn

"kita bisa beli yang baru, yang lebih bagus" timpal Sergio

Jungkook mengulum senyumnya, bukan tentang apartement ataupun isi barang didalamnya, tapi tentang manusia yang menghuninya, ia menginginkan itu.

"itu sudah bagus, aku tidak mau yang lebih bagus" jawan Yn masih tidak terima

"aku tidak tahu tempat itu bagus atau tidak— kau tidak pernah membiarkan ku berkunjung" ujar Sergio

LOVE AND WAR [Season 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang