Azmi Askandar (Cerita Dari Nadine)

Sebuah Persamaan

Di dalam kereta nadine berfikir banyak tentang hubungan nya dengan fikri ,nadine mencoba terus untuk berhusnudzon dengan hubungan nya namun ia tetap tidak bisa ,sampai pada suatu waktu ia tersadar tentang sesuatu.

Gus Azmi dan Fikri ternyata punya kesamaan.
Sama sama lahir dalam keluarga yang agamais.
Lingkungan nya masyaaa Allah dengan ulama ulama besar.
Statusnya pun tidak bisa diremehkan.
Sama sama punya pesantren.

Aku ini siapa??
Aku punya apa??
Apa hanya cantik bisa membuat aku pantas bersanding dengan fikri?
Gus Azmi pun orang tuanya pasti memilih gadis dari keluarga yang terhormat kan?
Karena semua orang tua pasti menginginkan pendamping terbaik untuk anaknya.

Meski aku tau tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah SWT.
Namun tetap saja aku perlu tau diri.

Kalau aku jadi gus azmi pun aku gabakal hanya mengandal kan suka.
Aku perlu cari tau bagaimana calon pendamping ku ini.

Aku hanya mampu menyukai gus azmi sebatas aku hadir dalam majelis sholawatnya.
Aku hanya mampu memandang nya dari jauh tanpa mampu menyentuhnya.
Meski aku mampu menyentuhnya ,aku mau menyentuhnya ,namun tetap saja gus azmi tidak menyukainya ,bahkan tidak menginginkan nya.

Begitupun fikri..
Aku hanya mampu menyukai fikri sebatas ini ,tidak lebih.
Aku hanya mampu memandang nya dalam jarak yang sangat jauh.
Semakin aku menyukai fikri ,semakin aku menginginkan fikri ,aku tidak mampu melihatnya.

Bagaimana caraku menahan rasa suka ku kepada gus azmi agar tidak berlebih?
SADAR DIRI! Hanya itu!!
Lalu fikri?? bagaimana aku menahan rasa yang begitu memuncak dan semakin membesar ini?
Apakah ini teguran dari Allah karena aku terlalu sombong ketika fikri mau mengenalkan aku kepada orang tuanya?
Apa Allah cemburu dengan rasa suka ku yang berlebih ini kepada makhluk-Nya?
Allah marah padaku? hingga Allah mau aku ini tetap sadar bahwa tetap Allah yang memiliki kendali?

Ya Allah ..
Jangan biarkan rasa suka ku kepada gus azmi ini sampai lebih dari pada ini,
Jangan biarkan rasa suka atau bahkan rasa cinta ku kepada fikri ini sampai lebih lagi dari pada ini ,
Aku tidak sanggup,
Sungguh sangat tidak.

Jika memang dengan aku menyukai gus azmi sebagai Munsyid ini telah melalaikan ku ,aku memohon hanya kepada mu ya Allah tolong hapus kan saja rasa suka ku ini.

Jika memang dengan aku mencintai fikri menjadikan aku semakin jauh darimu ,semakin lalai atas ibadahku tolong hilangkan rasa ini segera ya Allah..
Sungguh mencintai fikri ini sangat menyesak kan aku ,aku tidak ingin sesak lebih dari ini,
Biarkan aku melepaskan rasa cintaku ini,
Tolong beri aku petunjukmu ya Allah atas semua kejadian hari ini.

Fikri,
Jika aku menyerah tolong jangan salahkan siapapun, aku menyerah karena terlalu mencintaimu.

Apa aku menyerah saja?

Ya Allah ..
Apa benar keputusan ku ini?
Apakah keputusan ini adalah petunjuk mu?

Fikiran nadine semakin tidak stabil ,semuanya iya fikirkan.

Nadine membandingkan Gus Azmi dengan Fikri ,nadine berharap dengan perbandingan itu ia bisa benar benar sadar atas posisinya.

Nadine mencoba terus untuk melanjutkan hubungan nya itu namun ia hanya menemukan lelah pada rasanya.

Lelah harus menunggu untuk kecewa, nadine takut akan hasil istikharah fikri ,itulah kenapa ia memilih pergi.

Aku punya Allah ,tapi aku tetap butuh manusia untuk ku bersandar. Nadine memejamkan mata dan mulai menangis.

🎶 Justin Bieber Ft Benny Blanco - Lonely (Now Playing)