Mafia Become Babyboy

CH 03

If you find typo or something wrong just comment
.

.

.

.

.

Happy reading
.

.

.

.

.

Seminggu pun berlalu, hari ini adalah saat paling di tunggu oleh keluarga Bénédicte yaitu kepulangan anggota baru mereka

Siapa lagi kalau bukaaaaaannnn
.
.
.
Baby kesayangan kita, baby Athan

Beri tepuk tangan yang meriah🙌

Seluruh penghuni mansion sangat antusias untuk menyambut pangeran Bénédicte, terlihat para maid dan bodyguard sedang sibuk menyiapkan pesta kecil sebagai penyambutan atas kedatangan permata baru di mansion

(si Nathan kalo tau dia di bilang pangeran pasti kepedean)

Sejujurnya, ini merupakan pertama kalinya diadakan pesta penyambutan karena saat twins B lahir mereka tidak menunjukkan emosi apapun. Opa yang melihat mereka berdua seperti itupun menjadi malas membuat pesta karena pasti percuma.

On Hospital...

Terlihat Mommy dan Daddy sedang memakaikan pakaian kepada Nathan yang sedang rewel

"Ayo dong baby, pake diaper nya nanti masuk angin" bujuk Mommy sebab sedari tadi saat akan di pakaikan diaper Nathan tiba tiba menangis kencang dan akan berhenti saat diaper nya di jauhkan dari pandangannya

"Baby nggak mau pulang ke rumah? Mau nginap terus di rumah sakit? Kalau nggak mau pakai diaper kamu Daddy tinggal di sini" ancam Daddy karena anaknya itu hampir setengah jam lebih tidak mau berpakaian, nggak habis thinking Daddy tuh

Mendengar ancaman dari sang Daddy Nathan tambah nangis dong, wong nggak mau make diaper malah di ancam bakal di tinggal

"OEEEEK... OEEEEK... OEEEEK..."
(Translate: gue tuh nggak mau pake diaper bukan nggak mau pulang)

Kenapa Nathan nggak mau pakai diaper? Biasalah dia merasa jiwa lakik nya tercoreng, secara dia kan manly (manis and girly.g canda)

"Kamu nggak bantu sama sekali, kamu pegang biar aku pakaikan diaper nya" Mommy menatap tajam Daddy sambil merebut diaper yang di pegang sang suami

"i-iya..." bapak satu ini tipikal suami takut istri, kalo ada yang tanya kenapa nggak dari tadi begini? biasalah ortu bucin anak, jadi harus ada persetujuan dari sang anak

"Akhirnya selesai juga" puas Mommy melihat hasil dandanan sang putra

Nathan terlihat manis dengan onesie berwarna lilac dan dibalut dengan bedongan berwarna putih, ia juga di pakaikan beanie lucu jangan lupakan mulutnya menghisap rakus paciefier berwarna senada dengan bajunya, sangking rakusnya kedua pipi yang memerah karena sehabis menangis itu sampai bergoyang dengan brutal dan mata yang berair itu terlihat memandang polos kedua orang tuanya, tetapi kita pasti tau kan apa yang ada dibalik tatapan polos itu

"YA AMPUN GEMES BANGET SIH ANAKNYA MOMMY INI" pekik Mommy sambil mencium ganas permukaan wajah Nathan

Nathan yang menerima kecupan tersebut hanya bisa pasrah karena bagaimanapun ia hanyalah seorang bayi, 'awas aja nanti gue pasti bakalan setinggi Daddy dan punya muka sangar' batin Nathan percaya diri karena merasa ia kan anak Daddy pasti nanti kalo besar bakal mirip Daddy, iyakan?