Halo semuanya, apa kabarnya nih?semoga sehat terus ya🤍💐.
Disini aku baru banget nulis wattpad ini, jadi aku minta ke kalian kasih aku support untuk bisa terus semangat untuk nulis cerita ARDONIO dan cerita" lainnya.
Sebelum baca yuk follow and vote cerita ini, gratis ya guys😃
Yuk let's go to the story!!
------------------
— Setelah hari pernikahan —
Setalah hari pernikahan kemarin, Darwi tidak pulang ke rumah. "Mungkin hari ini dia pulang," pikir Remus.
Benar saja, kini sudah jam 7.00 p.m dan terdengar suara mobil dari luar. Remus yang mendengar itu langsung mengecek keluar dari jendela kamarnya.
Terlihat ayahnya yang keluar dari mobil bersama seorang wanita cantik yang Remus yakini adalah calon ibu barunya. Tapi disana juga terlihat anak perempuan yang sepertinya akan menjadi saudara tirinya.
"Gue gak nyangka sekarang gue bener bener punya mama tiri."
-----------------
"Say hi dulu dong sama mama dan saudara kamu," Darwi tersenyum, memberi isyarat kepada Remus untuk menurutinya.
"Mama dan saudara tiri maksud papa?"
Darwi menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal sebelum membalas ucapan Remus. "I-iya itu maksud papa."
"Ehm, saya Yeni yang akan jadi mama tiri kamu mulai saat ini. Semoga betah ya dengan saya," ucap Yeni sambil tersenyum manis.
Yang disapa hanya melirik ke arah anak perempuan disebelah Yeni, tanpa senyum. Anak perempuan itu ternyata, "Saya Ralen...semoga bisa akrab."
"Aku ke kamar." Ucap Remus lalu pergi.
"Maafin sikap Remus ya, mungkin dia belum terbiasa dengan kalian."
---------------
Sudah 1 jam Remus berada di kamarnya sambil bermain game left 4 dead di komputernya. Ia tidak keluar sama sekali, hingga sebuah notif pesan di ponselnya mengagetkan anak laki-laki itu.
——————————————————
Papa
Keluar dari kamar sekarang, ayo makan malam.
Aku udah makan
Hargain dikit kedatangan mama dan saudara kamu. Pap gak pernah ngajarin kamu kaya gini.
——————————————————Remus menghela nafas sebentar setelah melihat isi layar ponselnya. Ia meletakkannya kasar mouse komputer yang berada di genggaman tangannya lalu pergi keluar.
----------------
Suasana di meja makan sangat sunyi, bagi Remus. Ia hanya makan sambilgg terus-menerus menatap layar TV didepannya.
Tit..
Remus menghela nafas setelah tiba-tiba layar TV didepannya mati. Darwi mematikan TV nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARDONIO [ On Going ]
Teen FictionSepasang kakak beradik kembar yang terpisah selama belasan tahun lamanya karena penyakit adiknya. Mungkin Tuhan mempertemukan mereka dengan cara yang sangat tidak sang kakak suka. Namun terlepas dari segala hal yang terjadi, mereka berdua saling men...